[END] Make You Mine || Markhyuck

Make You Mine - Episode 24

~Make You Mine°

Mark keluar dari ruangannya bersama jeno, ya karena haechan menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu, mark turun dengan jeno dan melihat bagaimana telatennya seorang jaemin dan haechan yang menyiapkan makanan diatas meja, mark menghampiri haechan lalu mencium bibir haechan sekilas, jeno juga tak kalah jeno mencium kening seorang jaemin dibalas senyum jaemin, begitulah siapa yang paling bucin? Entahlah.

Mark duduk disebelah haechan, sementara jaemin dan jeno duduk didepan mereka.

"Oh ya mark, kenapa kau tidak memeriksa haechan? Dia mual terus tadi" ucap jaemin menatap mark

"Oh? Iya kah?" mark otomatis melihat ke arah haechan lalu menaikkan alisnya satu.

"Mungkin setelah ini kubawa kerumah sakit, oh masalah cd yang kuberikan jaemin, simpan ditempat yang mungkin tak bisa diambil orang lain, itu cukup rahasia ya begitulah",

"Oke gomawo mark"

Mereka makan dengan tenang, setelah itu jaemin membereskan piring kotor mereka dan meminta izin pulang, setelah jaemin pulang mark duduk di sofa lalu haechan menghampiri mark dan duduk dipangkuan nya.

"Oh iya, kita kerumah sakit hm?"

"Tidak hyung aku tidak sakit"

"Jika kau tak mau, malam ini ku hukum hm?" ancam mark

"Lakukan saja, aku tidak takut tapi intinya aku tidak mau kerumah sakit huh!" dengus haechan, sebenarnya ada niatan mau kesana sepertinya haechan akan pergi sendiri atau minta ditemani jaemin, karena sudah malam mana mungkin dia mau pergi jauh jauh kerumah sakit kurang kerjaan sekali. Ya haechan takut trauma entahlah trauma tentang gelap setan dan rumah sakit itu terjadi saat umur nya 7 tahun

Flashback..

Haechan pergi keluar bersama johnny dan ten, bermain di pantai cukup sering untuknya ketika tinggal di jeju, Indah setiap pagi melihat matahri terbit, bermain di pantai, haechan berjalan ke arah pantai yang menurutnya itu Bagus, jadi haechan kira meminta izin jalan sendiri tidak papa lagi pula dia sering pergi ke pantai jadi tau arah pulang.

Haechan tidak tahu kemana arah kakiknya melangkah dan tibalah disebuah rumah, ya haechan pikir itu rumah sakit, masih sore jadi haechan tak perlu takut haechan masuk ke rumah menyusuri lorong tiap lorong rumah sakit hanya ada suara teriakan. Atau bahkan dokter dicakar cakar entahlah rumah sakit apa itu, haechan terus melangkah sampai pada akhirnya ada seseorang yang berdiri disana terlihat cukup tidak normal dengan cara berdirinya, haechan mendekati orang tersebut

Saat mendekat disitulah orang tersebut mulai mengejar haechan, mengejar entah haechan harus kemana, haechan hanya masuk ke dalam satu lemari yang mungkin tidak bisa ditemukan, haechan cukup lama didalam lalu ingin kelaur dan ternyata lemarinya tertutup rapat,

"Tolong please!" haechan menggedor pintu lemari itu tak ada satupun orang yang mendengar mungkin dan hari makin gelap, haechan gemetar sangat gemetar karena dingin juga takut gelap seharusnya tidak seperti ini.

Haechan bangun dimana matanya terbuka dan ternyata ada diruang kamarnya?

"Eomma appa" haechan teriak dan ten johnny langsung memeluk haechan, benar kata ten itu terjadi, jadi itu adalah rumah sakit dimana semua orang hanya bisa menangis dan berteriak, bahkan tidak diberi tahu rumah sakit macam apa itu.