Bab 3

158 21 6
                                    

"Oppa~" sebuah suara wanita.

"Hmmm" balas sang pria.

"Boleh aku menyewa ayunan itu" balas sang wanita.

"Mau ditaruh dinama Chaeyeon? Kita kesini hanya menyewa perlengkapan baby saja. Semuanya sudah sedia di rumah itu" balas sang pria kembali.

"Oppa~~~" rajuk Chaeyeon dengan nada menggemaskan.

"Baiklah baiklah" kalah, Minhyuk akan selalu kalah dengan seorang Lee Chaeyeon.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah toko yang menyewakan perabotan rumah tangga dan bayi. Setelah pemilihan kemarin, pagi ini mereka telah melakukan syuting. Mendatangi rumah baru yang akan mereka tinggali. Membuat list barang apa yang kurang lantas mencarinya. Hingga disini mereka terdampar, sepertinya jadwal hari ini lebih padat dari kemarin. Bahkan setelah ini mereka akan menuju ke tempat anak asuh mereka. Dengan senyum yang tak lepas dari bibir mereka, nampak sangat menantikan semuanya.

"Baby blue saja" ucap Chaeyeon. "karena kita belum tau jenis kelaminnya apa jadi kita ambil warna tengah-tengahnya saja oppa" lanjut Chaeyeon dengan senyuman.

"Baiklah. Ini alamatnya ya" ucap Minhyuk kepada kasir lantas segera pergi dari tempat itu.

💐💐💐💐💐💐

Pd-nim : apa kalian sudah menentukan jenis kelamin anak asuh kalian?

ChaeMin : Sudah. (balas mereka kompak)

Pd-nim : wow boleh kita tahu?

Chaeyeon : sebenarnya aku ingin kembar. (sembari tertawa melihat ekspresi delikan mata Minhyuk)

{di mobil}

"Oppa...  Kurasa kembar akan lucu" ucap Chaeyeon ditengah-tengah perjalanan menjeput sang anak asuh.

"Tidak...  Tidak... " balas Minhyuk dengan gelengan.

"Kenapa?" balas Chaeyeon dengan bibir mengerucut ke depan.

"Kau akan kuwalahan Cheyeon" ucap Minhyuk sembari mengelus lembut rambut Chaeyeon.

"Tapi mereka akan sangat menggemaskan oppa" jawab Chaeyeon dengan memelas.

"Satu saja Chaeyeon. Kita bahkan menyewa perlengkapan bayi hanya untuk seorang saja bukan dua" jelas Minhyuk dengan suara pengertiannya.

"Baiklah.... " putus Chaeyeon akhirnya "tetapi aku ingin bayi lelaki oppa" lanjut Chaeyeon kali ini dengan tatapan memohonnya.

"Kita lihat saja didalam Chaeyeon" ucap Minhyuk. Sesaat setelah mobilnya berhenti.

Suara ribut para anak-anak terdengar saat langkah Minhyuk dan Chaeyeon memasuki sebuah rumah. Beberapa anak yang berpapasan dengan mereka menunduk memberi salam dengan sopan. Sebuah sapaan dengan nada keibuan menyapa telinga mereka.

"Selamat siang Minhyuk-shii Chaeyeon-shii" ucap seorang wanita dengan mengasurkan tangannya.

Menjabat uluran tangan "Chaeyeon saja bunda" balas Chaeyeon dengan senyum merekahnya.

"Baiklah, seperti apa yang kalian inginkan?" tanya wanita yang di panggil bunda sembari menuntun mereka berdua berkeliling melihat anak-anak yang bermain atau bahkan sedang tidur.

"Lee Jae Hyuk" gumam Chaeyeon dengan mata menelusuri sebuah ranjang dengan nama tersebut.

"Ahhh kau ingin tau anak ini?" balas bunda "Mari ikuti saya" lanjutnya.

"Itu dia" ditunjuknya seorang anak lelaki berusia dua tahun tengah bermain sendiri di pojok ruangan.

"Jaehyuk-ahh" panggil bunda, membuat anak lelaki itu menoleh sembari tersenyum.

We Got a BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang