0 1.

478 37 26
                                    

Happy reading!!
_

Mingi hanya bisa menghela nafasnya sambil memandang kearah luar jendela dari kamarnya, baginya hidupnya saat ini sudah tidak berguna sama sekali karna ia hanya bisa terduduk lemas di kursi roda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingi hanya bisa menghela nafasnya sambil memandang kearah luar jendela dari kamarnya, baginya hidupnya saat ini sudah tidak berguna sama sekali karna ia hanya bisa terduduk lemas di kursi roda


Setelah kecelakaan yang Mingi alami, 2 hari setelahnya dokter memberi tau keluarga Song kalau Mingi mengalami lumpuh total dan hanya bisa terduduk di kursi roda. Orang tua Mingi menyalahkan Yunho sebagai penyebab semuanya lantas keluarga Song dan keluarga Jeong memutus kerja sama dengan perusahaan mereka masing-masing.

Keluarga Song dan Jeong memang sudah sangat akrab dari Mingi dan Yunho kecil bahkan mereka mempunyai niat untuk menjodohkan mereka berdua tetapi karna peristiwa ini mereka mulai menjauh, ibu Jeong memang mengetahui kalau ini murni kesalahan Mingi tetapi keluarga Song tidak mempercayainya sama sekali.

Semenjak itu orang tua Mingi tidak mengizinkan putranya bertemu dengan Yunho, bahkan ia menyuruh Mingi untuk memutuskan hubungannya dengan Yunho tapi Mingi itu keras kepala dan dia tidak akan pernah memutuskan hubungannya dengan Yunho, bahkan ibunya sudah menghapus kintak Yunho di ponsel Mingi.

"Seharusnya kau pergi mencari pria lain yang pantas mendampingimu, bukan sepertiku yang hanya bisa terduduk di kursi roda" lirih Mingi sambil mengusap foto Yunho yang tersenyum lebar

Mingi meletakkan kembali foto Yunho ke atas nakas lalu kembali memandang ke arah jendela, tatapannya kosong dan terlihat sedikit genangan air disana

"Kenapa semua seperti ini? Apa tuhan tidak mau melihatku bahagia?"

Cklek~

Mata Mingi yang tadinya di penuhi genangan air berubah menjadi bulat sempurna ketika melihat orang yang baru saja memasuki kamarnya

"Y-yunho?"

Yunho hanya tersenyum lalu menghampiri Mingi yang terduduk di kursi roda

"Kenapa? Apa kau merindukanku?" Tanya Yunho saat sudah berada di hadapan Mingi

Yunho merendahkan dirinya sejajar dengan Mingi

"Tapi bagaimana kau bisa memasuki neraka ini?" Tanya Mingi kebingungan

"Tenang lah, tadi aku melihat orang tuamu pergi. Jadi aku langsung menyelinap kemari" jawab Yunho lalu satu tetes air mata mendarat di pipinya saat melihat senyuman Mingi yang selama ini sangat ia rindukan

Mingi menarik Yunho kedalam dekapannya

"Jangan tinggalkan aku lagi hiks..." lirih Mingi di sela-sela dekapannya dengan Yunho yang semakin erat

Suara isakan memenuhi seluruh kamar Mingi, tidak ada satupun dari mereka yang mau memberhentikan tangisnya

"Aku tidak akan pernah meninggalkan mu Mingi..."

ᴏɴᴇ ᴅᴀʏ ᴀᴛ ᴀ ᴛɪᴍᴇ [ʏᴜɴɢɪ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang