1

653 93 14
                                    

Tahun 2000, Daegu.
.
.
.
.

Fajar menyingsing jernih dan dingin, dengan kesegaran yang mengisyaratkan akhir musim panas. Hembusan angin yang kelewat begitu menusuk tubuh ringkih manusia, berhembus dengan santainya. Langit pun seakan berbelasungkawa dengan kegelapan yang mendominasi. Awan hitam sebentar lagi menurunkan hujan, seakan menangisi kepergian seseorang dari dunia ini.

Suara derap langkah tungkai kaki yang dilapisi oleh sepatu pentovel itu terdengar. Seuntai anak rambut tampak mengelilingi telinga pemilik sepatu pentovel itu, dia adalah sang malaikat maut, matanya menatap bangunan yang berdiri di depannya. Dia pun melakukan teleportasi ke sebuah ruangan dimana ia akan menjemput seseorang hari ini.

●○Angel of Death●○

Terdapat seorang pemuda berjalan dengan membawa jerigen bensin masuk ke dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdapat seorang pemuda berjalan dengan membawa jerigen bensin masuk ke dalam kamar.

Ia kemudian menumpahkan bensin itu ke seluruh ruangan hingga aroma bensin menusuk hidung, ia merenung sesaat memikirkan apakah yang ia lakukan sudah benar apa tidak, ia merasa tak guna lagi hidupnya, orang tuanya tidak mendukung impiannya sebagai ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia kemudian menumpahkan bensin itu ke seluruh ruangan hingga aroma bensin menusuk hidung, ia merenung sesaat memikirkan apakah yang ia lakukan sudah benar apa tidak, ia merasa tak guna lagi hidupnya, orang tuanya tidak mendukung impiannya sebagai pianis, tanpa pikir panjang lagi diambilnya korek gas dan dilemparkannya ke lantai yang banyak bensin.

Ia kemudian menumpahkan bensin itu ke seluruh ruangan hingga aroma bensin menusuk hidung, ia merenung sesaat memikirkan apakah yang ia lakukan sudah benar apa tidak, ia merasa tak guna lagi hidupnya, orang tuanya tidak mendukung impiannya sebagai ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak perlu lama api menyebar dengan cepat tak terkecuali tubuhnya tak bersuara ia pejamkan mata seiring rasa sakit di sekujur tubuh yang ia rasakan. api membakar tubuhnya ia pun jatuh terbakar hungga api melalap habis tubuhmya.

Angel of Death (Rosekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang