.
.
.
.
.
.
.
.
."Jadi kau akan terus mengawasinya?" Oceh Suga, ia berdiri di belakang Rosé yang sedang mengawasi Jungkook berjualan kerang.
"Aish, kau mengejutkanku Suga-ssi, mau bagaimana lagi? Aku diperintahkan oleh Dewa langsung untuk mengawasi jiwa hilang, daripada itu kenapa kau ada disini? Kau tidak melakukan tugas?"
"Oleh karena itu aku disini, targetku ada disini tahu?" Suga mengambil kartu hitam bertulisan merah, ia mulai membaca kartu itu. "Jeon Jungtae. 47 tahun, lahir 12 mei 1958, jam 18.32 , Meninggal tanggal 4 Februari 2005, penyebab kematian dikarenakan tak sengaja terbunuh oleh polisi."
"Jeon Jungtae? Ayah Jeon Jungkook? Dan apa katamu mati dibunuh?" ucap Rosé tidak percaya, ia kembali melihat Jungkook yang sedang duduk di tempat biasanya ia berjualan.
"Ya, disitu tulisannya."
"Kasihan sekali ia, ditinggal di umur 8 tahun oleh Ayah dan Ibunya."
"Tidak perlu merasa kasihan, kita malaikat maut. Tidak boleh memiliki perasaan."
○●Angel of Death○●
Jungkook duduk, tidak ada yang membeli kerang 'nya. Hari pun sudah sebentar lagi akan senja dan dagangannya tidak terjual satu pun, rasa kantuk menyerangnya, matanya mengantuk. Sapuan angin berhembus menerpa tubuhnya begitu nyaman hingga membuatnya tertidur.
"Yakk! Dasar anak sialan kau tidur lagi!" teriak seseorang membuat Jungkook terbangun, itu suara Ayahnya.
Ayah Jungkook membuka ice box, kerang-kerang masih penuh. Ia menendang ice box membuat kerang-kerang itu berhamburan di lantai. Ia menarik telinga Jungkook, sang anak hanya bisa menangis kesakitan, semua orang termasuk Rosé terkejut melihatnya, kekerasan pada anak.
"Appa sakit!! Aduh ... sakit appa!"
"Kenapa kau selalu menyusahkanku!! Dasar wanita sialan dia meninggalkanmu padaku!!" Ayahnya mendorong begitu keras hingga ia terduduk dilantai. "Cari uang sana! Aku tidak akan membukakanmu pintu jika kau tidak mendapatkan uang!!"
"Jangan bergerak!!" Polisi menodongkan pistol pada Ayah Jungkook, para warga memanggil polisi akibat melihat perlakuan ayah pada anaknya. "Kau ditangkap karena kekerasan pada anak!"
"Heh, dia anakku! Terserah aku melakukan apa! Ku bunuh dia pun sekarang juga tidak apa! Ia tidak berguna." Ayah Jungkook mengambil batu yang cukup besar, ia mengarahkannya ke kepala Jungkook yang menggelengkan kepalanya meminta sang ayah untuk tidak melakukannya.
Dor!!
Satu tembakan meluncur mengenai tepat di jantung, Jeon Jungtae. Ia melepaskan batu dan memegang dadanya yang di tembak, darah mengucur begitu deras. Matanya mulai mengabur dan akhirnya hilang kesadaran.
"Appa!!!" Teriak Jungkook, ia menggoyangkan tubuh Ayahnya yang tidak sadarkan diri.
Rosé yang melihat dari kejauhan itupun menutup mulutnya, ia memalingkan muka tidak sanggup melihat kejadian tersebut, sedangkan Suga dengan santainya berjalan ke tempat lokasi, ia menghampiri jiwa lepas Jeon Jungtae kebingungan melihat sang anak menangisinya. Suga kembali membaca kartu hitam.
"Jeon Jungtae. 47 tahun, lahir 12 mei 1958, jam 18.32 , Meninggal tanggal 4 Februari 2005, penyebab kematian dikarenakan tak sengaja terbunuh oleh polisi. Itu kau kan?"
"I-itu memang aku, dan apa katamu? Aku meninggal? Tidak mungkin, bagaimana dengan putraku? Ia sendiri." Jungtae melihat putra semata wayangnya.
"Ya, kau memang mati. Ayo cepat ikut aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel of Death (Rosekook)
FanfictionRosé merupakan malaikat pencabut nyawa yang diutus oleh Dewa. Para malaikat pencabut nyawa seperti dirinya merupakan seorang pendosa yang dihapus ingatannya untuk menebus dosa yang mereka lakukan semasa hidupnya selama 100 tahun. Ia bertemu dengan s...