••••
Pintu apartemen itu terbuka.
Dengan Shannon dalam gendongannya dan pintu apartemen yang berhasil terbuka, Donghyuck tidak terkejut mendapati lampu di lorong menyala meskipun seingatnya ia telah memadamkan lampu sebelum berangkat ke Pyeonchang semalam.
"Appa...eomma di mana?" tanya Shannon.
"Shanie rindu eomma?" tanya Donghyuck balik sambil melangkah di lorong apartemennya.
Ketika ia telah sampai di ruang tengah, ia bisa melihat sosok sang istri yang langsung bangkit dari sofa.
Berdiri kaku dengan tangan saling meremas ujung dress yang dikenakannya dan bola mata yang berkaca-kaca.
"Donghyuck..." lirih Aria.
"Eomma!" pekik Shannon riang mendapati kehadiran sang Ibu.
Aria berjalan mendekat lalu meraih Shannon ke dalam pelukannya karena anaknya menggapai-gapai minta digendong oleh sang Ibu.
"Shannon, eomma rindu," Aria mengecupi wajah anaknya.
Bagaimanapun Aria adalah seorang Ibu, maka wajar jika ia merasa rindu pada buah hatinya yang telah dibawa Donghyuck pergi sebelumnya.
"Donghyuck...maafkan aku," lirih Aria.
Donghyuck menggeleng.
Membuat Aria menggigit bibir menahan isakan.
"Kau perlu istirahat, tidurlah bersama Shannon sejak semalam ia memanggil namamu terus," ujar Donghyuck.
"Kita akan bicara nanti, aku tidak ingin Shannon melihat dan mendengar apa yang tidak pantas ia lihat dan dengar. Meskipun Shannon masih balita,"
Aria mengangguk patuh mendengar itu lalu masuk ke dalam kamar.
Sementara Donghyuck mendudukkan dirinya di sofa dengan kepala yang bersandar pada punggung sofa, mendongak menatap langit-langit apartemennya yang berwarna broken white.
Pikirannya terbang pada kejadian tadi malam di kamar hotelnya saat ia bersama dengan Renjun.
Donghyuck merasakan kenyamanan yang berbeda saat jemari Renjun menghela lembut surainya.
Membuatnya perlahan terbuai bahkan merasakan kantuk.
Donghyuck semakin menyerukkan wajahnya pada perpotongan leher Renjun dan ujung hidungnya menggesek lembut leher mulus beraroma vanilla yang begitu menyenangkan.
"Aku tidak tahu apa yang mengganggu pikiran hyung," tuturnya lembut.
"Tapi kuharap apapun itu, hal itu bisa terselesaikan dengan baik."
"Renjun," gumam Donghyuck lembut yang mana membuat belahan bibirnya menyentuh kulit leher Renjun.
Renjun sedikit memberikan jarak agar ia bisa menatap Donghyuck dan juga agar lehernya terselamatkan dari rasa geli yang mampu membuat bulu romanya meremang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Zee (REMAKE HyuckRen ver.) ✔
FanfictionDi layar kaca Huang Renjun adalah sosok yang dikenal innocent dan cute layaknya bocah baru beranjak remaja. Namun, di balik itu semua tersembunyi jiwa penggoda Cleopatra. Maka tak heran jika sosok Lee Donghyuck yang sudah beristri pun sanggup dibuat...