2

134 18 3
                                    

Di pagi hari terlihat Yoojung masih tertidur pulas di kamar nya, karena kemarin ia selesai syuting iklan sampai larut malam. Yoojung bisa tertidur lebih lama pagi ini karena hari ini tidak ada jadwal syuting untuknya.

Terdengar beberapa kali hp Yoojung berdering didalam tas mungil kesayangannya. Namun sang pemilik Hp masih terlelap dalam mimpi dan ia lupa bahwa seseorang sedang menunggu nya.

Mencoba untuk menghubungi Yoojung dari semalam dan hasilnya nihil, Yoojung tidak membuka pesannya sama sekali bahkan panggilan telepon nya terabaikan. Yoojung lupa bahwa kemarin seharian penuh ia tak mengabari sang kekasih.

Taehyung mengusap rambutnya dengan kasar Ia frustasi karena pesan dan panggilan nya diabaikan oleh sang kekasih.

Taehyung merebahkan badannya ke kasur mencoba untuk terlelap namun tidak bisa meskipun dirinya tidak tidur semalaman hanya untuk menunggu sang kekasih membalas pesannya.

"Aishhhh siall"...

"Apa aku harus ke rumah Yoojung". Gumamnya dalam hati.

Namun tiba-tiba ponselnya berdering ada satu pesan masuk, senyumnya terukir indah ketika melihat siapa yang telah mengirim pesan tersebut.

Taehyung pun bergegas memakai topi dan masker hitam nya.

"Kau mau kemana hyung" tanya Jungkook ketika melihat Taehyung sampai di depan pintu apartemen.

"Aku akan pergi sebentar". Ucap Taehyung dengan tergesa-gesa

"Jika Namjoon Hyung bertanya bilang saja aku pergi keluar untuk membeli sesuatu. Oke" timpalnya.

"kau mau kemana?"....

Suara itu seketika menghentikan langkah Taehyung.

"Aku mau pergi".

"Tidak untuk sekarang".

Kini udara didalam ruangan itu semakin memanas, Taehyung mengacak rambutnya dengan kasar.

"Waeyoo hyung kenapa.?".

"Bagaimana dengan fansmu?".

"Aish kenapa hyung selalu mempermasalahnya?? jika hubunganku dengan Yoojung terbongkar mereka pasti menerima semua itu. tak perlu khawatir".

"Tae..."

"Tak semudah yang kamu bayangkan, aku tau kau mencintainya. aku faham.
tapi tolong jangan seperti ini.".

Taehyung pun mencoba untuk tenang mungkin kali ini ia harus menahan diri untuk tidak bertemu sang kekasih, ia pun mencoba mengirim pesan untuk Yoojung meminta maaf karena tadi telah memaksanya untuk bertemu dengannya.

Jimin yang tadi mendengar percakapan mereka berdua pun melihat Namjoon pergi ia pun mendekati taehyung dan duduk disebelahnya ia tau betul saat ini perasaan taehyung tidak karuan. jimin pun berusaha untuk menenangkannya.

"Hey apa kau lupa". Jimin mencoba untuk membuka pembicaraan dengan taehyung ya meskipun bocah tengil itu tak menghiraukan keberadaannya, jika tidak karena merasa kasihan jimin ingin sekali memukul kepala taehyung. oke sabar-sabar jimin

"Besok lusa kita ke acara Golden disk Award, dan ya kabar baiknya Yoojung juga akan hadir apa kau tak tau itu?". Ujar jimin dengan nada mengejek.

"Yaa kau mengejek ku karena aku tidak tau soal itu kan, tapi memang benar sih". Taehyung pun tertawa mengrutuki kebodohahan nya itu.
bagaimana bisa ia lupa acara itu yang memungkinkan bisa melihat gadis pujaannya tersebut.

lalu dengan santainya ia melenggang pergi masuk kedalam kamarnya mengabaikan park jimin yang kebingungan akibat ulahnya tersebut.

Jimin sangat bingung bagaimana bisa manusia itu tertawa setelah marah, apa jangan-jangan taehyung sudah gila, aish dasar bocah tengil sialan. umpat jimin dalam hati.
.
.
.
.

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang