6

140 18 6
                                    

"jadi begini, penyakit calon istri anda sudah semakin parah, dan mungkin umurnya tidak akan bertahan lama"
ucapan dokter tersebut membuat tae diam seketika, dia bingung harus menjawab apa, dia tidak menyangka jika gadis yang mulai ia sayangi memiliki penyakit yg begitu parah
"sa sa sa sakit? dia sakit apa dok?" tanya tae begitu cemas

"jantung nya bermasalah, dan jika kita tidak melakukan tindakan oprasi mungkin umurnya tidak akan bertahan lama, sedangkan resiko selamat dari oprasi tersebut hanya 25%" terang sang dokter

"apa ada cara lain dok, selain oprasi?"

"maaf untuk saat ini belum ada cara lain, dan tolong jangan buat pasien kelelahan kalau begitu saya permisi" pamit sang dokter pergi meninggal kan tae yang masih mematung

tae pun masuk keruang rawat inap gadisnya, di duduk di samping brankar dimana eumji terbaring diatasnya
"mengapa kau tak pernah bilang jika selama ini kau sakit" tanya tae sambil memegang tangan eumji erat, dan tanpa terasa airmatanya menetes ditangan sang gadis

tidak berselang dari itu eumji pun sadar, dan dia pun merasakan tangan nya basah
"heii kau menangis? ayolah aku baik baik saja" ucap eumji dengan senyum manis yang terukir di wajah pucatnya

"kenapa kau tak memberitahu ku jika kau sedang sakit" tanya tae dengan serius

"aku bukan siapa siapa mu jadi untuk apa memberitahu"

"ahh baiklah mulai sekarang kau kekasih ku" tembak tae

"apa kau menyukai ku?" tanya eumji

"sangat" jawaban tae membuat eumji terkejut
"mengapa kau menyukai gadis yang bahkan hidupnya tidak lama lagi" ucapan eumji membuat hati tae teriris

"heii tidak akan ada yang tau umur manusia kecuali tuhan, dan mulai sekarang jangan fikirkan sisa umur mu tapi pikirkan bagai mana aku akan membuat mu bahagia di sepanjang hidup mu" jelas tae

kata kata tae membuat eumji terdiam, disatu sisi dia menginginkan tae dan disatu sisi dia tidak tega melihat jika suatu hari nanti tae harus merasakan kesedihan jika dia pergi. Entah dia juga bingung sejak kapan dia memiliki perasaan terhadap lelaki itu, semua terjadi begitu saja

"i love you tae" ucap eumji sambil memeluk tubuh tae dengan erat dan tanpa sadar airmata nya sudah menetes

"hmm i love you to my angel" ucap tae sambil mengecup ringan puncak kepala eumjii

"tolong ambilkan ponselku, aku ingin mengabari orang tua ku" pinta eumji

"baik lah ini" sambil memberi ponsel yang dia minta

"haiii buu"

"....."

"bisa kah ibu kerumah sakit, aku sedang dirawat"

"....."

"baiklah aku tunggu love you to"

setelah menelpon ibunya tae membawa kan makanan untuk sang kekasih
"heii ini makan lah" sambil menyuapkan nasi ke mulut eumji

"hmm terimakasih"

"kapan aku bisa pulang" tanya eumji

"yang jelas kau harus sembuh baru boleh pulang mengerti" sambil menarik hidung eumji pelan

dan tiba tiba telpon tae berbunyi

"baiklah aku angkat telpon dulu"

"ada apa?"

"......"

"suruh dia pergi!"

"......"

"baiklah aku yang akan kesana"

telpon pun ditutup dan tae langsung berpamitan dengan eumji

"sayang aku ada urusan sebentar, kau disini sendiri tidakapapa kan?"

"hmm tidak masalah, pergilah" ucap eumji dengan senyuman manis di bibirnya

"baiklah jika butuh sesuatu panggil saja perwatnya, aku tidak akan lama" ucap tae sambil mencium kening eumji dan langsung pergi



Kira kira siapa yang datang sampai langsung tae suruh pergi???

hhe author lagi rajin jadinya bisa up cerita inii
oke sekian jan lupa vote and follow akun author ya manteman dahhh

I Love Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang