Jangan Lupa minta maaf atas waktu yang telah lewat. Karena kita tidak tahu dendam orang mana yang akan jadi batu sandungan kita di kemudian hari.
Jika pernah kau berbuat dan menertawakan seseorang karena kebodohannya maka segera minta maaf bisa jadi doanya tempo hari untukmu sedang menjadi urutan kesengsaraanmu.
Mulut memang organ yang terlalu banyak bicara hingga mimiknya mengantar pada saat-saat orang menilai satu keburukan menutupi segala kebaikan.
Kita bukan dewa yang punya cara untuk mengubah sesuatu. Kita bukan pahlawan yang jasanya akan diingat sepanjang masa jasanya.
Kita hanya manusia biasa yang terkadang bangga akan sedikit keberkahan yang lebih di banding yang lain.
Berhentilah bermulut manis untuk hanya sekedar datang pada orang ketika butuh saja. Bukankah itu agak bodoh dan memalukan.
Itu mungkin banyak hal yang dilakukan setiap orang seolah-olah tanpa pernah mengucapkan maaf dengan fasih.
Ini bukan bagaimana kita tidak ikhlas untuk membantu tapi jujur saja memberi pada mereka yang datang hanya karena butuh adalah perihal yang butuh pemikiran irrasional yang di luar nalar.
Jujur saja orang rasional sangat jijik melihatnya.
Itu untuk kebaikan, iya itu benar . Tapi sampai kapan ?
Coba pikirkan Orang seperti itu ketika di beri terus menerus akan menunjukkan sikapnya yang tak akan pernah berubah.
Berpikirlah sesaat untuk menilai siapa mereka.
Berpikirlah sejenak untuk paham seperti apa mereka yang tak tahu minta tolong dengan baik dan minta maaf dengan baik.
Saya yakin jauh dalam lubuk hati setiap orang ingin di hargai.
Bukan orang yang di manfaatkan saja, manusia itu bisa berpikir dan menilai kan ? Jika Mereka inginkan sesuatu kedudukan yang baik maka jadikan temanmu adalah orang-orang yang saling menghargai bukan saling memanfaatkan.
Aku dan sahabatku kadang menghabiskan bermenit-menit waktu untuk hanya membahasa sifat yang seharusnya kami lakukan dulu ketika masa yang terlewatkan. Mengoreksi diri bahwa ternyata rasanya kemarin itu amarah membuat semuanya runyam
Aku berkata padanya jadilah temanku saat suka dan Duka. Itu satu-satunya yang ku inginkan darimu.
Aku tak ingin berteman hanya karena kita saling membutuhkan disaat susah. Karena jujur itu terlihat jahat di sebagian sisi. Aku atau kamu terlihat saling memanfaatkan . Ini bukan hubungan baik.
Aku tak ingin berteman hanya saat kita mencari cara untuk bersenang-senang Karena jujur aku tak ingin menjadi beban dimata lain. Salah satu dari kita seperti orang tak tahu hanya datang untuk senang tapi pergi saat di butuhkan. Bukankah ini hubungan toxic.
Salah satu dari kita akan kehabisan kesabaran dengan adegan hibah menggubah di hubungan pertemanan lain yang aku yakin banyak di luar sana. Mungkin bukan zonamu tapi masih kawasanmu.
Coba pikirkan doa macam apa yang akan kau lontarkan saat susah kepadaku disaat aku hanya datang padamu di saat butuh dan hilang saat kau membutuhkanku.
Aku mungkin bukan lagi sahabatmu lebih tepatnya calon musuhmu
Itu akan jadi persoalan yang panjang nantinya
Dan akan jadi pertempuran yang lama dan seru untuk bahan kabar simpang siur para penggosip.
Ini akan menjadi awal yang sangat buruk untuk hubungan yang seharusnya ....
Coba pikirkan lagi aku akan jadi rivalmu yang benar-benar lawan yang tangguh.
Benar kita akan saling menghujat, menjatuhkan, dengan kekurangan kita yang dulu kita saling menutupinya
Itu akan jadi adegan buka aib yang menguras energi yang sangat banyak.Dan inti dari persoalan ini adalah kita benar-benar teman yabg buruk.
Seterusnya kita akan berpikir mengapa dulu aku dan dia saling tertawa di kolong langit ini.
Padahal letak kesalahannya ada pada diri kita berdua. Kita tak saling koreksi diri dan menurunkan ego.
Berpikir dingin apa untungnya berdebat untuk martabat yang mungkin tak pantas untuk kita perjuangkan di mata manusia dengan berbagai pandangan yang berbeda.
Coba pikirkan lagi jika ingin jadi temanku ?
Coba pikirkan lagi jika ingin menjadi bagian dari hidupku.
Coba pikirkan lagi sebelum semuany menjadi debu.
Coba pikirkan lagi sebelum kau jadi temanku yang baik.
Apakah kau betul betul mengenalku sebagai teman atau alat yang hanya akan di manfaatkan ?
Coba pikirkan benar-benar apa bedanya aku dengan temanmu yang lain ?Tolonglah.
Don't forget to vote and coment
P.S.M
KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Thinking
General FictionPernah tidak kamu menyendiri kemudian berpikir tentang dunia ini sendirian. makin hari kamu makin merasa jika hampir Orang yang kamu temui hanya sekedar bertemu tapi tak bisa mengerti mu.