01 _PROLOGUE

59 22 41
                                    

Mencintai dalam diam itu sakit, belum lagi kalau harus bersebelah tangan. Yang pernah merasakan pasti mengerti. Aku turut berduka untukmu

Dan bagaimana denganku? yang hanya sanggup mengamatinya dari jauh selama 5 tahun terakhir?! Jangan ditanya,

Dunia kejam, berulang kali aku mencoba melupakannya dan beralih. Haha~ aku memang bodoh, nyatanya.. perasaan memang tidak bisa dibohongi, hatiku tak sanggup. Hanya dia yang kumau.

Dan sialnya, setiap aku mencoba untuk mengungkapkan perasaan yang sungguh menyesakkan ini, kakiku gemetar. Keringat dingin mengucur diseluruh tubuhku. Linglung, hilang arah bahkan syok seolah olah tak mengingat apapun.

Sesusah itu,

Semua ini menyiksaku perlahan. Aku menyerah... Biarlah perasaan ini terus terpendam hingga lewatnya waktu. Aku yakin suatu saat, perasaan laknat ini pasti akan lenyap. Suatu saat dan itu pasti!

Ternyata, takdir memang sedang menguji kewarasanku

Sampai detik ini, perasaan itu masih ada. Masih menguasai diriku layaknya benalu. Menganggu, tapi juga tak dapat dihilangkan.

Terserah!! Tak mungkin selamanya aku harus menerima takdir semacam ini. Sudah kuputuskan. Aku kembali, aku akan kembali memperjuangkannya setelah sekian lama.

Kuambil secarik kertas putih. Lalu menuliskan beberapa ayat didalamnya. Kuharap setelah membacanya, dia mengerti dan mau menerimaku. Dia orang baik, aku yakin dia pasti bisa memahaminya.

Tapi nyatanya, tak semudah yang kubayangkan.

Seperti yang kukatakan tadi. Dunia memang kejam! Disaat aku bangkit, takdir kembali mempermainkanku.

Surat itu, justru menghampiri orang lain

---
--
-









Second story
Kesalahan mohon dikoreksi-!!

Kasih bintang kalau suka, kalo ga suka juga harus kasih! Ngga, canda')

Authornya lebih suka kalo kalian baca nyantai ngga main skip skipp^^

RAYSHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang