01 _GALAU

33 14 32
                                    

VoMent jan lupa-!! Letak semangat authornya disana^^

Aslinya ga ngarep ada yang baca ni work sih, asal asalan iseng doang. Tapi kalo ada yang baca terharu sih parah---

Happy Reading!!

°°°
°°
°

♪~ Pagiku cerahku, matahari bersinar
Kugendong tas merahku, dipundak
Selamat pagi semua~♪ kunantikan--

Seorang gadis meletakan garpunya gusar. Kemudian, menatap sinis sosok yang tengah asik menikmati irama musik sembari menggoyang goyangkan wajan diujung dapur.

" Setel lagu lain kaga bisa? "

Tak merespon, lelaki itu masih difokuskan dengan nasi goreng spesial yang dimasaknya. Barulah setelah matang, ia mengecilkan volume kompor lalu melirik adik gadisnya yang menatapnya datar dari ruang makan.

" Lagu ini membangkitkan semangat pagi kita dek! Biar makin energic belajarnya, makin rajin menuntut ilmu, makin__

" Mana ada yang begituan " gadis yang dimaksudkan adik itu kembali melanjutkan sarapannya, mencoba untuk tak peduli

" Mesti ada lah bege, lu nya aja yang kurang ilmu " lelaki yang tak lain bernama Rendy putra Anggara itu, kembali mengurus nasi gorengnya sebelum hangus.

Sedangkan sang adik hanya mendengus kesal. Hampir setiap pagi, kakaknya selalu menyalakan radio untuk disetel lagu anak anak paud. Ia pikir selera musik sang kakak memang buruk. Belum lagi dengan volume radio yang sampai menembus rumah tetangga tetangganya.

" Lo beneran ga mau nasi goreng gue? Enak lho! "

" Udah kenyang "

Mendengar penolakan sang adik, Rendy menggulum bibir sembari memandang nasi goreng yang sudah ia tata cantik di nampannya. Tadinya lelaki itu sengaja membuat porsi lebih untuk mereka berdua. Ia tidak tau ternyata sang adik sudah membuat telur goreng untuk sarapannya sendiri. Sedikit terselip rasa kecewa sebenarnya.

Sang adik masih mengamati ekspresi kakaknya darisana. Oke, dia anak yang luarbiasa dalam urusan kepekaan.

" Yaudah lah, sisanya buat makan siang kita nanti ya " Rendy berbalik akan menyimpan kembali masakannya ditudung saji

Gadis itu merapikan alat makannya, lalu bangkit untuk segera mencucinya diwastafel " Gue bawa ke sekolah aja kak, tolong siapin wadahnya "

" Lo jadiin bekal? "

Hanya mengagguk, gadis itu masih sibuk mencuci piring. Didetik berikutnya, Randy cepat cepat meraih taperwer biru kesayangan sang adik. Dan mulai menata bekal untuk dibawa adik satu satunya itu. Terukir senyuman tipis dibibir Randy. Oke, semudah itu dia tersenyum.

---
--
-

Raysha valerian putri Anggara

Sang pemilik nama baru saja memasuki pekarangan sekolah. Bukan ratu ataupun anak tenar disekolahnya, dia hanya gadis berumur 17 tahun biasa.

Berjalan santai menuju kelas dengan tas biru muda yang menyelempang sempurna dipundak. Beberapa kali gadis itu menyapa ramah siswa siswi yang berjalan disekitarnya. Selain cantik dan mudah bergaul, Raysha juga dikenal sebagai gadis good looking. Tak heran jika teman temannya bisa ditemui dimana saja.

Bukannya langsung menuju kelasnya, Raysha masih menyempatkan berbelok menghampiri kelas seseorang.

Yaa, seperti hari hari biasanya juga selalu begini. Anggap saja sebagai rutinitas wajibnya.

RAYSHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang