Salsa_01
Ah makin banyak cowok yang deketin aku, capek tau ga sih ! Salsa melepas jaketnya dan meletakkan nya di kursi tempat ia duduk.“ya mau gimana lagi, nasibnya cewek goodlooking ya gini kan?"
“hmmmm"
“udah duduk nanti aku yang ngomong mau pesen apa”
Seperti biasa, suasana cafe yang tenang dan sepi membuat salsa lebih mudah berkonsentrasi belajar.
Hari ini salsa di temani oleh salah satu temannya, Lica.
“kamu pesenin aku apa ca?”
“milk tea dua doang, kenapa?”
“ya gapapa si”
“btw kenapa kmu nolak banyak cowok yang suka ama kamu?”
Salsa menunjukkan sebuah gambar di handphone nya.
“itu tanaman apa?”
“lidah mertua, salah satu tanaman hias yang berbahaya. Walaupun dilihat dari luarnya pohon ini terlihat cantik tapi dalamnya beracun” mungkin seperti itulah perumpamaannya, banyak cowok ganteng yang deketin Salsa, tapi niat para cowok ga bener-bener sayang ke Salsa. Menurut Salsa mereka hanya menyukai wajah nya bukan hatinya.
Lica terdiam sejenak, menurut nya perkataan Salsa tidak salah. Kebanyakan cowok cuma lihat dari luarnya saja.
“kamu udah punya cowok yang kamu suka?”
Salsa diam, ia tidak menjawab pertanyaan dari Lica dan kemudian membuka buku pelajarannya. Tujuan Salsa ke cafe ialah belajar bukan untuk membicarakan yang lainnya.Sejak dulu Salsa sudah menjadi seorang yang famous di sekolahnya, baik di sd nya dulu sampai sekarang.
seorang perempuan cantik yang melambangkan cinta, adalah salah satu julukannya di sekolah.
*****
“Salsa Main ke mall yuk, kita udah belajar satu setengah jam loh ayuk main”
“iya sebentar biar aku yang bayar kamu nunggu di luar""iish ga usah, biar aku aja kamunya yang di luar, gapapa kok" kata Lica sambil mengambil tas ranselnya dan menuju ke kasir.
sementara itu di luar ada sesuatu yang membuat Salsa merasakan sesuatu yang pernah ia rasakan sebelumnya, ada sekelompok laki-laki masuk ke kafe, tapi anehnya salah satu dari kelompok itu Salsa seperti mengenal nya.
bunga yang dulu layu kini sudah cantik kembali. semakin Salsa mencoba mengingat-ingat semakin ia merasa bingung sendiri.
“SAL!! kamu ngapain kok bengong nanti kesurupan jin jamet lo!!" teriak Lica yang sebal karena dari tadi Salsa tidak memperhatikan nya.
“eh maaf ca, ayuk sekarang kita jalan"
Salsa sangat yakin kalau ia pernah bertemu dengan pria itu tapi siapa? dimana? kapan?