Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gw cembukor, dan untung lu gtau" -Wonyoung Jovina
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhh! Kenapa waktu lu menjauh gw malah rindu!?" -Haruto William
Wonyoung cuma gadis biasa. Dia juga berhak kan menyukai seseorang? Iya, dia suka seseorang yang UNTUKNYA tidak bakal menyukai nya. Dan apakah dia benar,, atau malah salah?
Sekolah
"Pagi naruto!" sapa wonyoung. Itu udah menjadi rutinitas sekolahnya tiap pagi. Menyapa haruto. Walaupun tak di gubris oleh mas crush. "Apaansi? Risih tau gk!" protes haruto "heumm" cemberut wonyoung. Namun senyumnya kembali tumbuh dan sangat manis. "gw ga bakal menyerah" gumamnya dan pergi meninggalkan haruto. "aneh bgt sih" gumam haruto dan pergi.
Haruto duduk, dan ga lama pasti wonyoung datang dan duduk di sampingnya. "gw muak tau gsih lu terus terus an dekatin gw." kata haruto "biarin! Gw kan gmau menyerah" kata wonyoung. "ck, wanita gila" balas haruto. Pastilah wonyoung sakit hati. Siapa yg ga sakit hati di katain gila? Tapi, karena cinta dia mencoba melawan rasa sakitnya. "terserah deh mau ejek aku apaan" kata wonyoung.
"Lu ngapa sih!? sok ngatur gw!?"
"gara gara aku cembokur!!!!"
"cembokur paan?"
"gajadi deh!!"
"aneh, gila, sinting ajg"
Haruto cuma heran. Dia mau tau ini wonyoung mentalnya sekuat apa? Sampe sampe dia ga sakit hati. ELAH. PADAHAL DIA LAGI MAU NANGES.
Ada seorang cewe yang datang ke meja mereka dan menampar wonyoung. Bukannya membela diri sendiri, wonyoung hanya tersenyum pasrah. Dia mah anak alim. "heh cabe cabe an! Slur! Lont3! Ngapain lu dekat dekatin baby haruto gw hah!?" teriak perempuan itu.
Dia adalah... May. "a-aku ga m-maksu-sud" kata wonyoung pelan. Haruto makin bingung aja. Kenapa wonyoung ini gmau bela dirinya sendiri. "halah! Lu tuh j4lng gtau diri!" may kembali menampar wonyoung. Wonyoung yang memiliki harga diri, ia langsung mengangkat kepalanya dan menatap may. Ga lama, dia cuma pergi. Dan may duduk di samping haruto.
