Yeji berlari kencang sesekali ia menabrak siswa-siswi yang sedang berbaris di lapangan,ya hari ini adalah hari senin dan semua warga sekolah sedang melakukan upacara.Yeji selaku ketua PMR berlari secepat mungkin dan diikuti dua laki-laki di belakang nya.
"PMR MANA NIH ADA YANG PINGSAN"
Yeji menghentikan lari nya tapat di depan siswi yang sedang tergeletak tak sadarkan diri di lapangan,wajah nya terlihat pucat pasih,bibir nya kering dan bergetar sedikit.
"Hwall Jeno tolong angkat dan bawa Ke UKS cepetan!"
Dua laki-laki yang sedari tadi diam langsung mengangkat siswi yang pingsan itu,dan segera di bawa ke UKS.
Yeji berlari mengikuti kedua temannya dan diikuti oleh satu laki-laki yang memakai almamater OSIS.
Pintu UKS di dorong kencang dan membuat dua orang yang sedang bertugas menjaga UKS kaget dan langsung bangun dari duduk nya.
"Tidurin dulu disini,gua buatin teh dulu" ucap seorang gadis dengan rambut panjang sepinggang.
"Minyak kayu putih,lu taro dimana Jin?" Yeji terus membuka laci-laci yang dipenuhi obat-obat.
"Di laci bawah Ji"
Yeji langsung membuka laci bawah dan mengambil minyak kayu putih lalu di sodorkan ke hidung siswi yang pingsan tadi.
BRAKKK!!!
Laki-laki yang masih menggunakan almamater menggebrak kencang pintu UKS,wajah nya terlihat panik lalu ia menghampiri Yeji yang sedang menyodorkan minyak kayu putih.
"Minju gapapa kan Jin?"
"Lu nanya gua atau Hyunjin?"
"Ya Hyunjin lah kan dia ketua osis nya"
"Tapi kan gua pmr nya"
"Aduh udah dong jangan ribut" lerai Yeji.
"Sini Ji biar gua aja,lu sama yang lain tugas lagi sana,pidatonya masih lama banget takut ada yang pingsan lagi"
Yeji mengganggukan kepalanya dan berjalan keluar diikuti Hwall Jeno dan Hyunjin.
•••
Yeji jalan ke arah perpustakaan sambil bawa satu buku yang lumayan tebal dan cukup berat jika seorang wanita yang membawanya.
Yeji terus jalan menyusuri koridor yang ramai karna sekarang adalah jam istirahat dan dengan gampangnya seorang guru menyuruh Yeji mengembalikan buku yang ia pinjam dari perpustakaan, oh ayolah Yeji juga butuh istirahat ia ingin makan bersama teman-temannya.
"Yeji mau gua bantu ga?kayanya berat banget itu" ucap laki-laki tinggi dengan rambut hitam yang mulai panjang.
"Aduh makasih deh tapi gua bisa sendiri,mendingan lu istirahat aja sana,gua duluan ya"
Yeji berjalan cepat agar laki-laki tadi tidak mengejarnya,tapi hasilnya sia-sia saja laki-laki tetap mengikutinya bahkan sekarang sudah ada di sampingnya lagi.
"udah gapapa Ji gua bantu ga ngerepotin ko". Yeji memutar bola matanya malas.
"maaf Sanha tapi kan gua udah bilang ga usah gua bisa sendiri,udah sekarang lu ke kantin aja keburu istirahat nya selesai,lagi pula perpus dikit lagi ko"
Yeji mempercepat jalan nya lagi agar Sanha tidak mengikuti nya lagi,dia heran kenapa Sanha selalu mengikutinya.Yeji masuk ke dalam perpustakaan dan segera menyimpan buku yang dia bawa sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Fanfiction"kalau bener sayang sama aku,kamu harus izin sama kaka-kaka dan Hyunjin dulu"