025

2 0 0
                                    

TANYAKU PENUH HARAP

Sekian lama aku menunggu
Bersandar di singgasana penantian
Akhirnya kau datang
Pulang dari petualangan panjang bersamanya
Lalu duduk di singgasana sesal yang telah aku hadiahkan

Kau menangis
Berkata ia telah pergi
Kau mengadu
Berujar bahwa ia miliki kekasih baru
Kau meratap
Berucap menjelaskan ia yang berkhianat
Kau bersumpah
Bertutur kau kini sangat membencinya

Bagaimana dengan aku?
Aku yang setia menunggu
Aku yang tak letih menanti
Masih adakah seberkas harapan?
Masih adakah setetes asa?
Masih adakah secercah celah?
Untukku bisa bertahan?
Untukku bisa merasakan?
Untukku bisa mengimpikan?
Sebagai hadiah dari pelarian mengejarmu dulu
Sebagai hadiah dari penantian ku hingga sekarang
Sebagai hadiah dari segala harapan yang telah ku tiadakan

Sekali lagi...
Setelah kau mengalami
Apa yang telah aku alami
Mana yang lebih melelahkan?
Kaki yang terus mengejar
Atau hati yang terus berharap

TENTANG AKU DAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang