Love & Secret

2

Sesampainya Eunki di bandara dia langsung pergi mencari mamanya sambil berkata dalam hati...
"Ya tuhan aku mohon agar mama belum naik ke pesawat, aku tidak mau ditinggal sendirian, aku mau bersama mama" sambil menetaskan air mata
.
"Ma... mama dimana tolong bawa Eunki ma.. jangan tinggalkan Eunki sendirian"
.
.
.
.
Setelah mengitari bandara untuk mencari mamanya, Eunki tidak dapat menemukan mamanya, Eunki yang sudah lelah mengitari bandara pun masih berharap agar bisa bertemu dengan mamanya. Eunki yang lelah pun duduk dilantai sambil mengepalkan tangannya.
.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa mama meninggalkanku? Apakah aku terlalu nakal hingga mama meninggalku sendirian? Atau karena belakangan ini papa sama mama sering bertengkar karena hal sepele? Apapun alasannya aku tidak paham kenapa mama sampai meninggalkanku seperti ini" gumamnya dalam hati
.
.
.
.
.
Di sisi lain
.
"Annyeonghaseyo* Namaku adalah Choi Yewon hari ini aku pekerja paruh waktu yang ditugaskan untuk membersihkan kamar mandi dan ruang tunggu, aku mohon bantuannya" dengan nada yang rada semangat sambil membukukkan setengah badannya
.
*Halo
.
Setelah memberi salam tersebut Yewon melihat sekitarnya, dan melihat para pekerja lain tersenyum padanya sambil mengatakan
"Mohon bantuannya juga ya Yewon-ssi^^"
.
Yewon pun menjawab " *Ne sunbaenim, tolong bicara yang santai saja padaku"
.
*baik senior
.
"Baiklah Yewon~aaa" sambil memukul pundak Yewon dan tersenyum
.
"Baiklah kalian telah berkenalan dengan Yewon, kalau begitu silahkan pergi bekerja"
.
"Baik manajer"
.
Setelah itu Yewon pun pergi untuk membersihkan kaca ruang tunggu yang terhubung dengan bagian luar bandara, saat membersihkan kaca tersebut Yewon tiba² berhenti karena melihat seorang pria yang bersandar di kaca luar tersebut
.
"Apa yang sedang dia lakukan? Kenapa mukanya terlihat sangat sedih?" Ucapnya dalam hati
.
Setelah itu Yewon pun tetap melanjutkan pekerjaan, sesudahnya membersihkan kaca tersebut dia pun menyapu dan mengepel lantai di ruang tunggu, setelah pekerjaannya selesai Yewon pergi untuk beristirahat sambil mengembalikan alat-alat kebersihan di tempatnya semula.
.
.
"Aku harus semangat untuk bisa mengumpulkan uang agar keluargaku bisa bertahan hidup" gumam Yewon dalam hati
.
.
Sejenak langkah Yewon kembali terhenti dan pandangan Yewon tertuju kepada pria yang bersedih tadi dan Yewon merasa kasihan kepadanya dan menghampiri pria tersebut
.
"Apakah anda baik-baik saja?, kelihatannya anda masih anak sekolah ya? Apakah anda tidak pergi sekolah? Apakah anda sedang menunggu seseorang?" Tanya Yewon kepada pria tersebut
.
.
"Apakah anda mengenal saya? Kelihatannya anda seumuran dengan saya tapi kenapa sedang memakai seragam cleaning service?"
.
.
"Ya maaf aku ngak seberuntung kamu yang masih bisa bersekolah dengan bebas tanpa memikirkan biaya kehidupan keluargamu" gumam Yewon dalam hati
.
"Maaf sebelumnya untuk pertanyaan pribadi saya tidak bisa menjawabnya, dan saya juga tidak mengenal anda" perkataan Yewon terpotong oleh pria tersebut
.
"Lalu kenapa anda bertanya kepada saya, kenal saja ngak, saya ngak butuh rasa simpati dari anda!!!" Ucap dingin dari pria tersebut
.
Yewon yang mendengar perkataan tersebut langsung menggertakkan gigi lalu mengepalkan tangannya
.
"Apa?! Aku hanya tanya dia baik-baik kenapa responnya sangat dingin begitu, percuma aku kasihan kepadanya" ucap Yewon dalam hati
.
"Kalau begitu, maaf atas kelancangan saya, saya permisi dulu" ucap Yewon kepada pria tersebut
.
Yewon pun beranjak pergi dari hadapan pria tersebut akan tetapi tangan Yewon ditahan oleh pria tadi dan mereka pun bertatapan mata cukup lama
.
"Di..di..dia kenapa tiba-tiba begini?" Ucap Yewon dalam hati
.
.
.
.
TO BE CONTINUED
.
.
.
Maaf baru sempat upload lagi dalam setahun ini🙏🏻 saya masih amatiran dalam membuat cerita seperti ini, jadi mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang di pahami🙏🏻 dan terima kasih yang telah membaca cerita dari saya yang masih punya banyak kekurangan ini🙏🏻 sekali lagi terima kasih banyak🙏🏻