Backsound
🎶Lee Hi - Breathe🎶Selamat membaca
.
.
.
.
."Hal paling penting untuk membangun sebuah hubungan adalah rasa saling percaya satu sama lain."
"Sebuah hubungan tanpa kepercayaan ibarat seperti rumah tanpa pondasi, meski bisa berdiri tapi pasti akan runtuh nanti."
"Kunci dari suatu hubungan adalah saling percaya dan terbuka"
Tapp...
Wooseok menutup buku pinjamannya sedikit keras di ikuti dengan helaan nafas berat yang keluar dari mulut kecilnya. Mencoba menghilangkan beban berat yang akhir akhir ini bersemayam di pikirannya.
Saat ini di kelasnya sedang tidak ada yang mengajar, alias jam kosong. Daripada dia menghabiskan waktu untuk berghibah ria lebih baik mencari referensi novel baru. Alih alih mencari buku novel, mata kucingnya menangkap sebuah buku yang terlihat menarik di hatinya, Kepercayaan dalam Hubungan. Entah kebetulan atau tidak, tapi buku inilah yang saat ini diperlukan olehnya, Mungkin.
Selepas membaca buku itu, Wooseok jadi tahu tentang apa itu kepercayaan ?, kenapa saling percaya merupakan kunci di sebuah hubungan ?, dan bagaimana cara agar kita mempercayai pasangan kita ?. Semua pertanyaan pertanyaan yang ada di pikirannya kini terjawab sudah di dalam buku ini. Bukan karena apa Wooseok tertarik dengan referensi seperti itu. Hanya saja dia merasa sedikit ragu dengan keputusan yang dia buat waktu itu.
Hampir 1 bulan Wooseok menjalin hubungan dengan Seungwoo, tapi rasa kepercayaan pada pria beranting itu mulai mengurang. Apa karena sikap Seungwoo yang berubah ?, Tidak.. bukan karena itu. Sikap Seungwoo kepada Wooseok masih sama seperti biasanya, bahkan malah semakin lengket.
Seungwoo selalu menempeli Wooseoknya, mengikuti kemanapun dia pergi seperti anak ayam yang selalu membuntuti induknya. Tentu saja hal itu bukan masalah bagi Wooseok, malah dia sangat senang jika Seungwoo ada di sekitarnya. Merasa ada orang yang selalu melindunginya kapanpun dan di manapun. Hanya saja... karena satu hal yang dilakukan oleh pacarnya hari itu, membuat kepercayaannya sedikit menguap.
...
Hari Minggu kemarin
" Mas Wooya.. aku udah nungguin mas dari tadi, kok mas belum sampai ?"
" Bentar ya dek, mas mau nyampe kok, tinggal satu belokan lagi"
"Huhh.. yaudah, adek tunggu"
Wooseok berdecak sebal setelah menutup panggilannya tadi. Sudah lebih dari 35 menit lamanya Wooseok menunggu mas pacar datang, tapi yang di tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Panas teriknya matahari setia menemani Wooseok yang tengah merutuki keterlambatan pacarnya.
Tak butuh waktu lama lagi bagi Wooseok untuk menunggu kehadirannya, terlihat pria beranting dengan senyum manis andalannya tengah melambaikan tangan kearah si kecil. Tapi respon dari si kecil terlihat cuek dan tidak peduli, berbanding terbalik dengan hatinya yang menjerit riang.
" Lama"
Wooseok melotot tajam kearah Seungwoo yang baru saja tiba di hadapannya. Memperlihatkan sisi garang dengan tatapannya agar sang pacar merasa terintimidasi. Tapi bukannya takut, Seungwoo merasa gemas dengan pacar mungil di depannya. Bagaimana tidak.. Wooseok dengan tatapan seperti itu mirip dengan kucing tetangganya. Ganas ganas menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WooYa
Fanfiction" Bertemu denganmu adalah hal yang paling menyedihkan bagiku, tapi lebih menyakitkan saat kau pergi meninggalkanku" ©errrrara WARNING: BXB Mpreg Han seungwoo x Kim Wooseok Seuncat Seungwooseok ⟨Note⟩ * Update sesuka hati, kalo ada mood, kalo diseman...