You

490 47 48
                                    

Hawoooo~

Aku cuman mau ngasih tau sebelum baca ini disarankan untuk membaca kill this love terlebih dahulu karena ini adalah kelanjutannya mwehehehe

Ayo, yang udah baca kill this love ngaku siapa yang mau cerita itu ada kelanjutannya? Gak ada? Okay 😁

Sebenarnya kill this love memang murni one shoot tapi otaku lagi-lagi punya ide bikin kelanjutannya dan aku tidak tahan.
Ini juga mungkin akan jadi beberapa chapter tapi gak banyak kok dan soal endingnya silahkan tebak sendiri ya 😊

Semoga kalian suka dan semoga tidak mengecewakan 😘

Happy reading 💞

.
.
.

Matahari mulai turun saat senja menyapa. Semilir angin berhembus menjadi pengiring langkah kaki Jaebeom menelusuri bibir pantai. Surai hitamnya yang panjang tersapu angin hingga menampakkan wajah tampan bak titisan dewa Yunani milik pria tersebut.

Langkahnya terhenti tepat di tengah-tengah pantai. Mata sipit nan tajamnya menatap matahari begitu dalam. Jika diibaratkan pistol, tatapan Jaebeom saat ini mungkin bisa melubangi matahari di sana.

"Appa"

Jaebeom berbalik dan menemukan sosok pemuda tampan dengan mata sipit persis seperti dirinya tengah berdiri di belakangnya.

"Ada apa?"

"Eomma menyuruh appa pulang sekarang juga"

"Untuk apa?"

Im Daniel----- putra semata wayang Jaebeom yang kini berusia 17 tahun itu pun mengendikkan bahunya.

"Tidak tau. Lebih baik sekarang appa temui eomma agar aku bisa istirahat dengan tenang tanpa mendengar suara pertengkaran kalian. Aku lelah"

Daniel berbalik kemudian pergi meninggalkan Jaebeom sendirian. Jaebeom menghela nafas kemudian berbalik, kembali menatap matahari yang sebentar lagi akan terbenam.

"Aku akan kembali lagi, Jinyoung. Aku merindukanmu" lirihnya.

Menyeka air matanya, Jaebeom kemudian pergi menuju tempat parkir mobil miliknya lalu meninggalkan pantai.

.
.
.

Jaebeom baru sampai di Seoul pada pukul sembilan malam. Tadi ia sengaja pergi ke Busan guna memantau proyek miliknya di sana sekaligus mengunjungi makam Jinyoung di kampung halaman pemuda manis tersebut. Sudah sebelas tahun berlalu dan sudah selama itu pula Jinyoung pergi meninggalkannya.

Setelah kecelakaan maut tersebut, Jaebeom benar-benar hancur dan terpuruk. Rasa bersalah dan penyesalan terus menghantuinya bahkan hingga saat ini. Jaebeom kacau, pria itu bahkan berubah drastis setelah seminggu kepergian Jinyoung.

Pria tampan itu menjadi pria yang dingin dan juga tempramental. Ia juga sering mabuk-mabukan bahkan memakai narkoba tanpa di ketahui oleh siapapun termasuk Seulgi---- sang istri.

Sikap Jaebeom pun perlahan berubah pada Seulgi. Jaebeom yang di kenalnya sebagai sosok perhatian berubah menjadi sosok yang cuek dan acuh. Pria itu jarang pulang kerumah bahkan di ajak bicara oleh Seulgi pun Jaebeom akan menghindar. Awalnya wanita itu tidak menaruh curiga, mungkin Jaebeom masih dalam masa bersedih karena kehilangan sahabatnya. Namun di bulan kedua ia mengetahui satu fakta yang berhasil membuatnya terpukul yaitu tentang hubungan terlarang sang suami dengan Jinyoung. Sontak hal itu membuat Seulgi kecewa, sedih dan marah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang