"jujur aku selalu merindukan senyummu, tawamu, dan dirimu." -deven
🔶
🔶
🔶"Devennnn!!" Seru gadis tersebut.
"Ahahahaha, iya iyaa ampun dehh." Gelak tawa cowok bernama 'Deven' tersebut, semakin keras.
"Sini ga! Sinii Devenn!!"
"Apa sihh, neth?" Dengan setengah tertawa Deven tetap meladeni Anneth, yaa gadis tersebut bernama Anneth.
"Uda berhenti, capek." Keluh Anneth.
"Lagian siapa sih yg nyuruh lari-larian, hm?" Tanya Deven sembari berjalan menghampiri Anneth.
"Kalo kamu ga ngeselin ga bakalan yaa kita lari-larian!" Hardik Anneth.
"Ha, kita? Lu aja kali."
"Jangan mulai dehh!"
"Ahahaha, iya iyaa maafin Deven yg ganteng ini yaa."
"Pede bener." Gumam Anneth
"Udah deh neth, jangan bikin ngakak mulu." Ketus Deven
"Heh! Ga ada yg ngelawak yaa."
"Dihh, ga nya-"
"Anneth, Deven! Buruan masuk udah mau magrib nih."
"Iyaaa bentar." Sahut Deven
"Buruan."
"Ayuk! Udah di panggil mama jugaa." Ajak Anneth
"Mama mama, mamaku itu woii!" Gerutu Deven, sepertinya Deven ga terima kalo mamanya harus di bagi bagi, wkwk
"Ga terima bilang boss!" Sahut Anneth
-Malam hari-
"Dev,"
"Iyaa, kenapa?" Sahut Deven
"Bisa ga yaa kalo kita bakal bareng terus sampe suatu saat nanti?"
"Kok ngomongnya gitu sihh, kamu ga yakin sama aku?"
"Bukannya aku ga percaya sama kamu dev, cuma aku ngerasa aja kalo kita ga bakal bisa bareng lagi suatu saat." Ucap Anneth sendu
"Hey, lihat aku. Neth, kamu harus percaya sama aku. Kita akan selalu bersama, okay?" Ucap Deven sembari merengkuh bahu Anneth
"Hmm, iya dehh aku percaya sama kamu. Kamu emang harus selalu di percaya ixixi."
"Aku serius neth," Ucap Deven datar
"Aku jugaa! Ekhem, hmm." Ucap Anneth dengan memasang tampang serius seriusan
"Ahahahaha,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss.Ann Delliecia
Romance"Deven,-" "Terima kasih, aku akan tetap selalu mencintaimu hingga kelak akhir di dunia ini." "Sudah menjadi kewajibanku Ann, aku juga akan tetap selalu mencintaimu Ann." Ini kisah tentang Anneth dan Deven -happy reading!- hope u like with my story...