Overdose--DUA PULUH LIMA

15.6K 850 95
                                    

Overdose

Lazy_Monkey

Jangan lupa tekan bintang sebelum atau sesudah selesai membaca. Terima kasih.

-----------------------------🌹--------------------------





Taeyeon berjalan memasuki rumah besar kediaman keluarga Park, membenci fakta bahwa pada akhirnya dia justru kembali kemari. Semua hal membuatnya gila dalam satu waktu, Taeyeon tidak percaya bahwa gadis itu telah lebih dulu mengambil hati Paman Kim.

Bagaimana mungkin?

Lalisa Manoban, dia tidak pantas untuk bersikap sombong seperti itu. Taeyeon membanting pintu rumah besar kayu berwarna gading, meninggalkan suara gebrakan keras yang terdengar membuat seluruh penghuni rumah terkejut melihat siapa gerangan yang datang dengan sikap kurang ajar seperti itu. Ibu Taeyeon bangkit dari sofa, bersamaan dengan Park Chaeyoung yang menuruni anak tangga, mendapatkan wajah Taeyeon yang suram dan memerah bukanlah hal yang patut untuk dipertanyakan—apa yang terjadi dengan kakak tirinya? tentu saja itu hanya akan menambah amarah Taeyeon saat dia berjalan menghampiri sang ibu yang sudah berdiri mewanti-wanti ketika melihat wajah sang anak yang berubah.

Taeyeon secara tidak langsung menuruni sifat temperamental milik sang ayah. Ketika dia marah, kemungkinan barang-barang hancur disekitar mereka sangatlah besar. Satu hal yang membuat sang ibu menatap prihatin keadaan anak semata wayangnya itu.
Kondisi keluarga yang hancur, terlalu banyak pembicaraan yang tidak baik dan tumbuh di dalam lingkungan tanpa keluarga membuat Taeyeon hancur dari dalam walau terlihat baik diluar.

“Ini semua karena kalian!” Taeyeon berteriak, membentak sang ibu dengan telunjuk yang Ia arahkan tepat di depan wajah.
Ibu Taeyeon menghela napas panjang, berusaha mengatur emosinya saat Taeyeon kembali mengerang—menarik-narik rambutnya dengan frustasi lalu berjalan mondar-mandir menahan kesal. Salah satu hal yang selalu Ia lakukan ketika terlalu banyak berpikir, Taeyeon akan menggigit kuku-kuku jarinya.

“Kenapa aku yang harus menanggung semua ini!” katanya lagi, Taeyeon ingin menangis. Melihat dan membayangkan Jennie bersama orang lain, itu menyakitkan. Kalian tidak tahu seberapa banyak Taeyeon menahan diri untuk kegilaan ini, hanya gadis itu yang mampu membuat hidupnya menjadi lebih baik. Jennie Kim.

“Tenanglah, Nak. Apa yang terjadi? ceritakan kepada Eomma?” tanya Ibu Taeyeon dengan lembut, memberi isyarat kepada Chaeyoung untuk tidak terlalu khawatir.
Chaeyoung tahu, jelas sangat tahu seberapa kerasnya Taeyeon dan seberapa gilanya wanita itu ketika dia memutuskan untuk menghancurkan seisi rumah.

Hal pertama yang Chaeyoung ingat dulu, saat pertamakali Taeyeon datang ke rumah ini.
Taeyeon yang pendiam dan dingin tidak sama sekali mau berbicara dan ketika makan malam keluarga berlangsung, Taeyeon menghancurkan acara manis keluarga mereka tanpa peduli dengan siapa saja yang berada disana.

Taeyeon itu rapuh, terlalu banyak hal yang sudah Ia rasakan walau usianya sudah hampir menginjak angka 28 tahun.  Berusaha menjadi teman sekaligus saudara yang baik untuk seorang Kim Taeyeon adalah pilihan Park Chaeyoung.

Hanya saja, ada hal yang selalu wanita itu tutupi darinya. Tentang keluarga mereka dan tentang ayahnya dulu. Park Chaeyoung tidak banyak mengetahui perihal ayah Taeyeon yang dikirim ke rumah sakit jiwa, yang Chaeyoung tahu kabar bahwa ayah Taeyeon menjadi gila karena beliau terlalu terobsesi kepada wanita lain yang lebih cantik daripada sang ibu.

•Overdose• ✅ [Tersedia Di Karya Karsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang