Chapter 3

10 3 2
                                    

Degg...

"Lo," ucap Salsa dan Haykal bersamaan.

"Lo kok bisa ada disini sih," ucap Salsa.

"Lah Lo juga ngapain disini," tanya Haykal.

"Iya gue  diajak nyokap lah buat ketemu sama temen dari nyokap gue katanya," jawab Salsa.

"Owh," ucap Haykal.

"Loh kalian udah saling kenal," ucap Aurelia.

"Gak," ucap Salsa.

"Gak," ucap mereka secara bersamaan.

" Ya udah ayo duduk," ucap  Reina.

" Jadi gimana tentang perjodohan anak kita," tanya Darwin kepada Arya.

"Hah," ucap Haykal.

"Hah," ucap Salsa.

"Gak, aku ga mau bundaa," lirih Salsa pada Aurelia

"Aku juga gak mau mih," ucap Haykal.

"Ini udh keputusan dari ayah sama  om Darwin salsa," ucap Arya.

"Aku gimana Haykal nya aja," jawab Salsa.

"Iya aku terima perjodohan ini pih," ucap Haykal dengan ragu.

"Jadi pernikahan kalian akan diadakan seminggu lagi," ucap Darwin.

"Kok cepet banget sih," jawab Salsa.
"Iya pih," ucap Haykal.

"Gapapa dong ya Arya," ucap Darwin.
"Iyaa itu malah lebih bagus," jawab Arya.

Pelayan pun datang membawa makanan serta minuman yang dipesan.

" Permisi ini makanan dan minumannya," ucap Pelayan tersebut.

"Iya silahkan di taruh disini saja mbak," jawab Reina.

"Saya permisi Pak Bu," ucap Pelayan tersebut.

" Iya," jawab Aurelia.

"Mereka pun mulai makan malam sambil membicarakan soal pernikahan Salsa dan Haykal."

***

Author 'POV

"Sesampai nya keluarga Salsa di rumah mereka pun langsung pergi ke kamar masing."

"Ayah bunda salsa mau ke kamar ya udah capek," ucap Salsa.

"Iya sal, ganti baju, cuci muka, langsung tidur ya sal," jelas Aurelia.

***

Author 'POV

Ayam sudah berkokok, matahari pun sudah mulai terlihat dan silau nya mengenai seorang gadis yang masih terbalut dengan selimutnya. Salsa pun mulai bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi, setelah beberapa saat salsa pun keluar dari kamar mandi dan bergegas memakai baju seragam.

"Pagi ayah bunda," ucap Salsa.

" Pagi juga sayang," jawab Arya.

"Ayok duduk  makan sayang," ucap Aurelia.

"Iya Bun," jawab Salsa.

***
Disekolah

Pelajaran pun berlangsung  dan Salsa masih memikirkan apa yang di ucapkan Ayahnya  kemarin.

Ting,,,tingg,,,tingg,,,

Bel istirahat pun berbunyi dan semua orang berlarian ke kantin karena cacing" mereka pada demo guyss( author becanda dikit boleh ya:v)

"Sal, lo dari pelajaran ke satu kenapa sih," tanya Vania.

"Iya kenapa sih ngelamun mulu kerjaan lo dari tadi," jelas  Chelsea.

" Ah, engga kok gue gapapa,"  jawab Salsa.

"Gausah boong Salsa keliatan banget itu dari muka lo ya kan Van? "

"Iya sal ayo gapapa cerita aja ke kita," jelas Vania.

"Okee, tapi ga disini ya gue ceritain nya,"  jawab Salsa.

"Lah kenapa,”  ucap Vania dan Chelsea secara bersamaan.

" Segitu pentingnya ya sal," ucap Chelsea.

"Iyaa ini soal hidup guee," jelas Salsa.

"Oke oke," ucap Vania dan Chelsea.

" Di rumah lo ya Van,"  ucap Salsa  pada Vania.

"Lah kenapa di rumah gue sih, kenapa ga dirumah lo aja," jawab Vania.

" Entar kalo di rumah gue ketauan lah anjir," jelas Salsa.

" Oke," jawab Vania.

TBC....

Salam manis dari author🤗
                                                                      Luv💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang