-- Chapter 1

99 6 7
                                    

Seorang pria dengan kemeja berwarna hitam lekat, duduk pada sebuah kursi bak singgasananya.

Memperhatikan semua orang yang berlalu lalang dihadapannya. Memperhatikan tanpa ekspresi, terlihat kejam, hingga tak ada yang berani hanya untuk melirik manik mata sang master.

"Tuan Wu" Seorang pria bernama Jung Jaehyun mencoba untuk mengambil alih fokus sang master.

Hanya dengan kedipan mata, Jaehyun sudah mengerti, bahwa kini sang master siap untuk mendengarkan apa yang akan dia sampaikan.

"kita memiliki hama lagi".

Hama, sebutan untuk orang yg menghianati Yifan sang master mafia.

"kali ini siapa?" sang master angkat suara.

"masih dengan mata mata dari mereka"

"baiklah, kerja bagus Jae. Tak salah aku mendidikmu selama ini. Kau pergilah, siap kan dia, kali ini senapan ku akan bermain dengan jantungna"-ucap Yifan dan pergi menuju ruangan pribadinya.
.
.
.
.

"Heii pecundang!! Bagunlah!!!" ucap Jae sambil menendang perut sang penghianat yang sudah terbaring lemas itu.

"kali ini kau akan menemui ajal mu, sangat salah besar kau berani menghianati seorang Kris" dengan sebuah smirk Jae memperhatikan manik mata hama itu, menguat lebar, menunjukkan bahwa dia sudah sangat ketakutan.

"dia sudah siap?" suara itu membuat Jae tertoleh, terlihat sang master dengan senapannya memasuki jeruji besi tempat hana tersebut ditahan.

"tuan kris ku mohon, ampuni aku" sang hama memohon pertolongan dan belas kasih sang master, tapi dia lupa satu hal, Wu Yifan tak pernah memaafkan mereka yang telah menghianatinya.

"ku mohon, aku memiliki seorang anak dan istri dirumah, dia pasti menunggu ku"

"hey, apakah kau tidak berfikir? Sebelum kau menghianati Tuan Wu?"ucap Jae geram pada seorang yang sudah tidak tau cara berfikir dengan baik itu.

"ahh Jae, kenapa kau sangat repot bicara pada hama itu, kemarilah dan lihat bagaimana cara sang master menghabisinya" tentu bukan Kris, itu suara Chanyeol. Park Chanyeol, ketua bandar narkoba terbesar didunia, semua gerak geriknya tidak ada yang tercium oleh kepolisian, dia sangat ahli dalam hal penyelundupan.

"tuan Park,, anda benar kali ini" terdengar Chanyeol yang tertawa hambar diluar jeruji besi itu.

"ku mohon tuan, aku akhhhhh" senapan itu berhasil menembus dada hama itu, darah mengalir mengenang diruangan tersebut.

"kau bahkan tak pantas hidup, meski hanya untuk membersihkan jalanan yang akan ku injak" ucap kris dengan nada datarnya, namun dapat membuat orang yang mendengarnya terpaku.

"bereskan dia Jae, dan apa yang kau inginkan kali ini Chan?"

"ohh sobat, kau sangat tau apa yang ku inginkan"

"berapa anak buah kali ini?"

"aku akan mengirim sabu pada Taehyung, tapi dia berada diSeoul"

"itu mudah, akan ku kirim beberapa anak buah, dan Jae akan ikut denganmu"

"kau memang sobat ku kriss"

"aku tau itu Chan, kita minum kopi dulu diruangan ku, akan ku beri tau, berapa bnyak manusia yang telah Ku kirim pada tuhan hari ini"

"tentu saja, ayo, ini akan menjadi cerita yang menyenangkan"

Mereka berjalan menjauh, meninggalkan Jae dan beberapa anak buah yang sedang mengurus hama yang baru saja Kris habis.


HAPPY READING GAYYSSSS

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN

FOLLOW ADM JUGA YAKK:)



The King of Mafia Wu Yifan//lyj.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang