.one.

13 1 0
                                    

1. Kang Chani
2. Kim Sunwoo
3. Eric Sonh
4. Kanemoto Yoshinori
5. Choi Bomin
6. Lee Felix
7. Hwang Yunseong

"Silahkan menghadap ke ruangan Mr. Wang Yibo sekarang juga" panggil Yonghee melalui sebuah mic









Tok Tok Tok Tok

"Permisi Mr. Yibo apakah anda memanggil kami??" Kata Bomin sambil mengetuk pintu ruangan Mr Yibo

"Oh yah saya memanggil kalian untuk menjalankan sebuah misi lagi silahkan masuk" persilahkan Mr Yibo ke 7 pemuda tampan

"Misi membongkar siapa orang mafia lagi??" Tanya Felix yang selalu kepo

"Bukan, ini adalah misi kalian untuk menemukan pelaku pembunuhan di Thailand"

"Ohhh shit Thailand aku malas bertemu dengan tuan Bambam lagi" kata Sunwoo sambil memutar bola matanya malas

"Di sana tidak ada tuan Bambam, dia sekarang lagi di Indonesia"

"Ohh di Thailand, yang sekarang ada banyak korban pembunuhan" jawab Eric yang baru mencerna pembicaraan

"Memangnya berapa korbannya??" Kali ini bukan Felix tapi Yoshi

"28 korban yang tidak bersalah"

"Gilaa 28 korban oh my God" kaget Eric

"Sekarang baru saja di temukan korban lagi di kota Changmai"

"Itu baru saja master??" Kaget lagi seorang pria bernama Eric Sonh

"Iya baru saja mangkannya saya bilang 28 karena yang ke 28 itu baru saja"

"Oh ya nanti kalian akan di bantu dengan anak baru"

"Ahh anak baru? sebelumnya master belum memberi tahu" Tanya Chani

"Tidak apa apa ini buat surprise kalian"

"Surprise mobil, motor dan senjata baru aja master" rayu Sunwoo ke masternya

"Tenang saja di sana banyak yang baru"

"Iya baru, berita baru dan kasus baru ya kan master?" Sahut Bomin

"Pintar sekali kamu"

"Okeh sekarang kalian istirahat besok kalian berangkat"

"Oke terimakasih atas infonya Mr. Yibo" kata mereka ber7 sambil memberi hormat."Sama sama semoga berhasil"

"Jika tidak berhasil??" Tanya Felix

"Kalian akan di penjara seumur hidup"

"Ahh okeh master" kata ke7 orang tampan itu

"Oh my God aku tidak percaya ini si pelaku sudah memakan 28 jiwa" grutu Sunwoo yang baru saja meninggalkan ruangan Mr Yibo "Iya tuh sebelumnya yang kasus pertama kita juga pembunuhan tapi uhm cuman 5 orang saja" sahut Felix sambil menggaruk kepalanya

"Yasudah kita siap siap dan istirahat dan juga berjaga jaga jika nanti kita berangkat nya mendadak" kata Yunseong yang sedari tadi hanya diam saja

"Iya seperti dulu katanya besok malam ehh malah malam ini berangkat nya" jawab Eric
























































"Iya seperti dulu katanya besok malam ehh malah malam ini berangkat nya" jawab Eric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakkk

Seorang pria jatuh dengan membawa buku yang sekarang menjadi berantakan karena dia tidak sengaja menabrak seorang pria.

"Ahh maafkan aku, telah tidak berjalan dengan benar" minta maaf orang itu dengan nada cepat

"Ahh tidak apapa kau kelihatannya capek sekali seperti kau tidak bisa hidup lagi" kata orang yang berambut merah setengah hitam

"Ahh sebegitu kelihatannya yah"

"Ahh tidak juga aku hanya bercanda, tapi jika boleh apakah kau mau ikut denganku??, Aku akan membuatmu tenang"

"Ahh maaf bukannya aku menolak ajakanmu tapi sebelumnya kita belum kenal"

"Tidak apaapa, perkenalkan namaku, dan kau siapa namamu?"

"Ahh namaku Lee Daehwi, aku baru saja pulang dari sekolah"

"Ngomong ngomong rumahmu dimana apakah dekat sini??"

"Tidak rumahku jauh dari sekolah bahkan aku naik bus pagi pagi sekali agar tidak terlambat"

"Uhm apakah mau aku antar, tidak baik jika kau berjalan sendirian"

"Ahh tidak usah, aku tidak mau merepotkan orang ehehehe"

"Tidak apaapa malah aku sekarang sedang mencari teman"

"Yasudah kalau begitu antarkan aku sampai rumah,aku ingin cepat tidur"

"Aku akan membuatmu cepat tidur Lee Daehwi"

Ketika Daehwi mulai berjalan duluan lelaki itu mulai memakai sarung tangan dan mengambil sesuatu di saku Hoodienya

Dan lelaki itu membungkam mulut Lee Daehwi dengan kain dan di bawa ke rumah kosong lalu tangan dan kaki Daehwi di tali

Lalu lelaki itu membawa sebilah pisau dan menggemaskan ke kulit Daehwi berulang ulang kali dan Daehwi yang tidak tahan dengan rasa sakitnya pun dia langsung teriak kencang tetapi dengan lelaki itu malah sekarang memotong kedua telinga Daehwi lalu dijahit di punggung tangan Daehwi.

"Aaaakkkhhh, sakitt, hiks" teriak Daehwi histeris karena kesakitan

"Teruslah berteriak, teriakan mu merdu sekali ahahahahaha" kata lelaki itu dengan tertawa kencang

"Hiks lepaskan aku, ku mohon.... Hiks ini sakit sekali hiks" Daehwi tidak kuat dengan rasa sakit yang dialaminya dan sekarang dia menjatuhkan banyak tetesan air mata

"Tadi kau kata kau ingin cepat tidur dan ingin tenang. Lihatlah ini aku sedang berkarya"

"Dasar kau anak iblis. Hiks"

"OHH kau memanggilku anak iblis, Terimakasih"

"Akhhh... Akhhh... Akhhh"

Daehwi berteriak kencang lagi di sudah tidak tahan dengan kulit kakinya yang sekarang di ambil lalu di taruh ke lengannya Daehwi dan jari jari kaki Daehwi di potong potong dan di jahit di leher Daehwi. Dannn si Daehwi mati dengan mengenaskan

Lalu lelaki itu berbicara "wahh bagus sekali hasil karya ku ini, aki suka sekali, uhm bagaimana jika aku berkarya lagi, ehh tapi aku sudah berkarya banyak sekali ahh tidak apa-apa lahh"

"Ahhh tidak seru lagi, kau sudah mati dan tidak ada suara merdu yang kau keluarkan"

Lelaki itu bersedih karena Daehwi telah mati dan dia tidak bisa mendengar suara teriakan lagi








































































Hayooo tebak siapa yang bunuh Daehwi

Ngga Taukan yaiyalahhh belum aku kasih tau

Btw si Daehwi tadi pake baju lengan pendek

Okeh jangan lupa vote yahh makasih:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Difficult MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang