21

336 40 11
                                    

MIRA tengah menatap ke kearah sepupunya yang sudah berbaring di atas rajang pesakitan di sana juga ada pamannya dan seorang perawat yang tengah menyiapkan semua peralatan kemo Jaehyun...

Mereka semua sudah memakai baju steril...

Sementara Jaehyun yang tengah terbaring disana, sesekali dia melihat kearah Mira yang tengah menatapnya penuh harap disana..

Jaehyun memperlihatkan senyuman tanoa bahwa dia baik-baik saja, nyatanya sebaliknya untuk hanya untuk membjat sepupunya tidak terlalu mengkhawatirkannya...

Mira tau di balik senyuman itu sebenarnya Jaehyun tengah merasa gugup dan takut...

"Rileks dan jangan tegang, Jae. Ini hanya berlangsung selama 1 jam aja" Ujar pamannya

"Obatnya sudah siap,dokter" Ujar perawat yang berada di sisi lain ranjang Jaehyun..

Dapat di lihat olehnya jika suntikan yang akan di pakai nanti bukan suntikan seperti biasanya, ukurannya sedikit lebih besar dan cairan di dalamnya yang berwarna coklat kehitaman...

"Ok,Jaehyun paman akan mulai proses kemoterapi nya" Ujar Dokter Han..

Pamannya pun mulai mengoleskan cairan anastesi di area lipatan lengan sikut Jaehyun..

Nyut..

Raut wajah Jaehyun langsung berubah saat merasakan bagaimana jarum itu menebus kulitnya di barengi oleh rasa dingin tak lama setelahnya..

Tangannya kanananya yang terbebasa langsung meremas seprai ranjangnya, sungguh dia tidak menyangka rasanya akan sesakit ini..

"Paman sudah menyuntikkan obatnya, berteriaklah jika nanti terasa menyakitkan. Pamam keluar dulu, Mir temani abang kamu"

"I-iya, Yah"

Jaehyun tidak begitu merespon ucapan dokter Han, sepertinya obatnya mulai bereaksi rasanya dingin namun dingin yang semakin lama semakin menyakitkan dirasanya...

Sakitnya bahkan seakan-akan menusuk sampai tulang-tulang di dalam tubuhnya hingga rasanya lemas tak bertenaga..

Eungghhh...

Mira langsung menggenggam lengan kanan Jaehyun, dan langsung merasakan genggaman Jaehyun yang mengerat...

"Bang.. Lo bisa,  lo bisa lawan sakitnya" Ujar Mira...

Eungghhh..

"Bang?" Panggil Mira lirih..

Jaehyun hanya dapat membuka matanya lemah, keningnya mengkerut saat rasa sakit itu semakin menjadi-jadi di dalam tubuhnya terutama bagian perutnya..

"Sah.. Sah—kit" ujar Jaehyun lirih..

Dapat Mira lihat keringat yang mulai muncul di kening Jaehyun..

"Pegang tangan gw bang, pegang tangan gw" Ujar Mira..

"Eunghh.. Sakith... Sah—kit"

Mira bisa merasakan bagaimana rasa sakit itu dari genggaman tangan Jaehyun pada lengannya yang semakin erat dan semakin mencengkram lengannya...

Ujung ke-2 mata Jaehyun yang terpejam meneteskan air mata, Mira hanya bisa menundukkan kepalanya menangis dalam diam...

"Teriak aja bang kalo emang sakit banget, jangan di pendem kayak gitu" Ujar Mira lirih sambil sesekali menyeka air matanya yang jatuh...

"Sshh.. Sah-Kit... Mir.. Shh.."

"Iya, bang. Tahan ya bentar lagi selesai kok" Ujar Yuvin...

Selama 1 jam itu Mira hanya dapat merapalkan doa, agar Tuhan segera mengangkat semua rasa sakit yang sepupunya itu rasakan saat ini..

Mira tahu betul bagaimana kehidupan Jaehyun sewaktu kecil saat mereka masih tinggal bersama di California dulu...

Jaehyun sejak kecil bahkan sempat menangis gara-gara tak pernah keluar bertamasya ataupun sekedar ke tempat bermain bersama orang tuanya seperti orang tua teman-temannya karena kesibukan mereka...

Jangankan bermain bersama orang tuanya, sekedar sarapan ataupun makan malam saja mereka jarang melakukannya....

Mira selalu memergoki sepupunya itu tengah menyantap makanannya seorang diri di meja makan sembari menangis dalam diam...

***

Akhirnya 1 jam yang menyakitkan itu telah usai, proses kemoterapi pertama selesai di lakukan dan Jaehyun hanya dapat terkulai lemah tak bertenaga di atas ranjang perawatannya...

Sungguh kemoterapi ini telah menghabiskan seluruh tenaganya, Mira membenarkan letak selimbut Jaehyun...

"Kerja bagus, dia berhasil menyelesaikan kemoterapi tahap pertamanya dengan baik" Ujar Pamannya...

"Apa semengerikan itu? Maksudku—melihat bang Jaehyun lemah seperti ini..."

Mira tidak bisa menyelesaikan ucapannya...

"Ya, Kemoterapi memang sangat mengerikan menurut pasien yang melakukannya. Tenaga pasien akan seperti terkuras habis hingga membuat pasien lemah, namun selama ayah menghadapi pasien yang melakukan kemo, baru kali ini rasanya ada pasien yang bahkan tidak berteriak selama Kemo tersebut berlangsung. Rata-rata setiap pasien yang melakukan kemo akan berteriak dan menangis saat dirasa obat kemo tersebut bereaksi" Ujar ayahnya Mira...

"Bang Jaehyun... Dia menahannya, aku sudah menyuruhnya untuk mengeluarkan semua rasa sakit yang di rasakan ya tapi dia tetap menahannya hingga akhir, Yah" Ujar Mira..

"Ayah tau Jaehyun itu anak yang kuat. Sebaiknya kamu krkuar dulu, nenangin pikiran ayah yakin kamu masih terkejut, ibu kamu juga udah ada di luar, Jaehyun biar ayah yang urus nanti kalo dia udah di pindah ke ruang perawatanya kamu bisa jaga lagi" Ujar ayahnya..

"Iya,Yah" Ujar Mira..

Ayahnya hanya tersenyum sambil mengusap kepala anaknya itu...

Tbc

Double Up ya...

Komen dan Vote nya jangan lupa...

Makasih...

❤️ ❤️ ❤️

Star Blossom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang