Prolog
Action story with the cast of Sean Xavon & Erica Vresila. Enjoy, let's get the story, guys!
-Play the song right now-
________________________
Sean mengepulkan asap rokok dari dalam mulutnya ke udara. "Kamu gadis yang pintar, bagaimana jika kamu menjadi partner membunuhku?"
"Tidak, aku sama sekali tidak tertarik. Seperti ini saja, bagaimana jika kamu menjadi sekretaris di perusahaan ternama Luis Company bersamaku? Lagipula pemikiran kamu lumayan bekerja, siapa tau banyak perusahaan yang akan menanamkan saham nantinya berkat dirimu." Ucap Erica yang belum mengurungkan niatnya untuk menurunkan pistol yang mengarah pada tubuh laki-laki itu.
"Cukup menarik sih, tapi tidak ada aksi pembunuhan. Sangat tidak menguntungkan diriku." Ucap Sean sambil memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celana.
"Kamu pikir memangnya cara bersenang-senang hanya dengan membunuh orang saja?" Erica menghampiri Sean sambil melempar asal pistol ke sembarang tempat.
"Iya, kira-kira seperti itu."
Erica mengambil batang rokok yang berada di sela jemari Sean, lalu membuangnya ke lantai dan langsung ia injak sampai hancur lebur. "Aku tidak suka dengan laki-laki yang merokok."
"Bukan urusan kamu."
"Tentu saja urusanku, karena kamu mencemari udara yang aku hirup saat ini."
Tunggu sebentar, kenapa Erica berubah menjadi gadis yang sedikit cerewet dari biasanya?
"Tau apa kamu tentang udara yang tercemar?" Tanya Sean sambil tersenyum miring. Ia mendorong pelan bahu Erica dengan jari telunjuknya, seolah-olah meremehkan gadis itu.
Erica berhenti tepat di hadapan Sean, ia benar-benar mengikis jarak di antara keduanya. "Tidak keren jika teknologi kamu di gunakan hanya untuk mengecoh target sasaran. Lebih baik gunakan untuk hal yang bermanfaat dan dapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pada ini." Ucapnya sambil membersihkan noda kotor yang terlihat di rahang kokoh Sean.
"Bagiku tidak ada hal yang lebih keren daripada membunuh orang."
"Tapi kamu serius tidak ingin memberi tempat untuk cinta di hidup kamu? Cobalah, jika kamu tidak suka, kamu boleh pergi." Ucap Erica dengan bahu yang sedikit terangkat.
"Maksud kamu?"
"Aku akan memberitahu mu cara untuk menebarkan kasih sayang, bagaimana?" Ucap Erica dengan pelan. Ia mengelus rahang Sean, lalu mengecupnya dengan singkat.
Sean menelusuri sangat dalam kedua bola mata Erica, lalu menatap gadis itu sambil tersenyum miring andalannya. "Jika kamu tidak berhasil, aku memiliki hak untuk membunuhmu, iyakan?"
Erica menganggukkan kepalanya tanpa ragu sedikitpun. "Kalau aku berhasil, tinggalkan pekerjaan ini dan carilah pekerjaan yang lebih berbobot atau aku juga memiliki hak untuk membunuhmu. Bagaimana, setuju?" Ucapnya dengan nada datar.
"Buktikan saja jika bisa."
...
Disini kita memulai kisah baru setelah adanya Damian & Klarisa, Vrans & Xena, lalu kini giliran Sean & Erica yang memainkan peran mereka.
Dari segala aspek kehidupan yang Sean jalani selama ini, kenapa baru bertemu dengan gadis seperti Erica?
Jawabannya, ada disini.
Masih bersama dengan author amatir yang baru terjun di dunia penulisan aka masih butuh saran dari kalian.
Aku buat novel ini berdasarkan request dari kalian, jika ada yang goshtie, aku tidak berniat untuk next part.
P.s
Di setiap part aku taruh playlist music dari YouTube. Yang berniat ingin mendengarkannya, di harapkan untuk menyalakan data seluler.Jangan lupa komen next sebanyak-banyaknya biar aku semangat untuk next ke part selanjutnya ya!
Terimakasih banyak❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Weird Assassin
Romance[#3 XAVON SERIES] Sean Xavon Nama yang terdengar tidak asing lagi bagi banyak orang di seluruh penjuru dunia. Ia menyandang status sebagai seorang assassin yang bekerja untuk kepuasan dirinya sendiri. Mempunyai kehidupan super mewah dari hasil bayar...