Bagian - 04

125 10 59
                                    

4. STALKER

Happy reading!

"Hai, cantik."

Untuk yang sekian kalinya Hyera dikejutkan oleh seseorang, mengulas senyum yang dipaksakan kaki kanan Hyera tak sengaja menginjak kaki milik Jaehyun membuat pemiliknya meringis kesakitan, terlihat wajah kesal yang ditampakkan tetapi hal itu malah membuat Hyera terkekeh senang karena menurutnya itu hal yang sepadan untuk diterima oleh Jaehyun.

"Kasar amat, aduh!" ringisnya.

"Lebay lo! Anter gue ke kelas sekarang!"

Jaehyun melepaskan tangan kanannya dari kakinya saat ia sedang mengusap usap kakinya, lalu beralih menatap Hyera dengan wajah yang menggunakan eskpresi sulit diartikan.

"Apa? Lo, kan yang bawa gue ke sini? Jadi anter gue sekarang!"

"Yang bawa lo ke sini si Mark, kok."

"Tapikan disuruh ama elo!"

"Iya sih, tapi ya tetep yang bawa ke sini itu Mark, bukan gue."

"Iya tapi- argh! Nyebelin banget sih!" kesal Hyera tak tahan ia malah mengusap rambutnya kasar.

"Oke .... " Hyera menarik napasnya dalam dalam, ia muak melihat wajah Jaehyun yang kegirangan saat dirinya kesal.

"Anter gue, plis .... "

"Apa? Ga denger, gue tuli mendadak," balas Jaehyun seraya menyelipkan anak rambutnya ke sela sela telinga.

Hyera tersenyum kesal, "Anter gue, plis!"

Jaehyun menjerit histeris kala telinganya sakit saat mendengar suara cempreng Hyera, ia lantas menjauhkan kepalanya dari wajah Hyera.

"Iya iya, tapi sebentar. Tadi lo ke sini bareng Mark kan?"

Hyera mengangguk bingung.

"Lo ga buta, kan?"

"Hah? Maksud lo?"

"Lo tau jalan ke sini tapi gatau jalan pulang?"

Hyera terdiam sejenak lalu ia mengingat sesuatu hal yang sedari tadi ia bahagiakan hingga melupakan jalan untuk kembali ke kelasnya. Ya, karena Mark. Hyera sedikit terkagum-kagum akan kakak kelas yang bernama Mark tadi.

Ia terkekeh pelan menatap Jaehyun.

"Sebenarnya gue lupa, karena ... "

"Karena?"

"Karena ... "

"Karena apa, panjul?!"

"Ish! Kepo! Buru anter gue sekarang! Temen gue di kelas udah nungguin pasti, dan ini semua gegara lo maka dari itu lo harus anter gue ke kelas buat tanggung jawab lo!" jelas Hyera panjang lebar.

"Tanggung jawab jadi pacar lo boleh?"

Hyera membisu tiba-tiba.

possesive boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang