Chapter 13

234 41 36
                                    

“Aku memang harus melakukan sesuatu. Harus!” kata eunbi sambil menatap bayangan dirinya di depan kaca, Ia terlihat begitu bersemangat.

Dengan langkah tergopoh-gopoh, ia menghampiri kamar. Ia meraih sebuah kantung plastik putih yang ada di bawah meja rias, kantung plastik itu berisi daun-daun bunga mawar merah yang ia beli dari toko bunga saat perjalanan pulang tadi.

Gadis itu kemudian mengambil daun-daun mawar merah itu segenggam dan menghamburkannya ke atas tempat tidur. Setelah beberapa urusan  sana-sini selesai, ia kemudian meraih pewangi ruangan dan menyemprotkannya ke beberapa sisi ruangan.

“Selesai sudah!” katanya sambil tersenyum puas.

Setelah itu eunbi membongkar isi lemarinya, Mencari baju tidur yang ibunya beli. Tanpa ragu-ragu lagi ia segera menanggalkan pakaiannya dan mengganti dengan baju tidur itu. Lekuk tubuh indah miliknya terlihat begitu jelas dibalik kain transparan itu, Ia kemudian mematut dirinya dikaca. Sedetik kemudian ia bersemburat malu karena mendapati dirinya dengan balutan pakaian yang sangat terbuka.

Seusainya ia kemudian turun ke lantai bawah dan duduk di ruang tengah, menemui Sakura yang sedang asik menonton TV. Sebelum sampai di anak tangga bawah, beberapa kali eunbi terlihat berusaha mengatur rencana bagaimana caranya agar Sakura bisa terpikat dengan penampilannya malam itu.

Pokoknya ini tidak boleh gagal, batinnya.

Didekatinya Sakura, yang sedang bosan di ruang tengah menggonta-ganti channel TV tanpa ada niat serius untuk menonton salah satunya. “Kau sedang bosan, ya?” sapa eunbi seramah mungkin.

Sakura menoleh sekilas kemudian kembali fokus ke TV. Ia terlihat tidak tergoda sama sekali dengan tubuh eunbi yang bersembunyi di balik baju tidur transparannya.

“Ne,” jawabnya singkat.

Satu-kosong.

Tenang, eunbi Tenang, tidak apa-apa, eunbi menabahkan diri. Kali ini aku harus membuatnya tersenyum setidaknya melirik ke arahku.

“Apa kau ingin melakukan sesuatu untuk membunuh bosannya suasana ini?” tanya eunbi sambil memilin-milin ujung rambutnya. eunbi mengikuti adegan yang satu ini lewat film Original Sin dimana Angelina Jolie berhasil memikat Antonio Banderas dengan cara yang satu ini.

“Tidak” Sakura masih sibuk menggonta-ganti channel lagi. Ia bahkan tak melirik sama sekali.

Dua-kosong.

“benarkah ? Kau benar-benar tidak ingin melakukan sesuatu?” tanya eunbi despresi, berharap kali ini Sakura sudi menelengkan kepala dan meliriknya sedikit saja.

“Tidak. Aku baik-baik saja.”

Tiga-kosong!

eunbi mendengus kesal dan akhirnya menyerah. Ia membalikkan badan dan meninggalkan Sakura. Dia bahkan tidak melirik pundak seksiku sama sekali!

***

“Sakura itu tidak normal!” pekik eunbi sambil meremas gelas minumannya dengan kesal.

Nyonya Kwon dan nyonya Miyawaki hanya menatapnya dengan tatapan heran. “Apa maksudmu bahwa dia tidak normal?”

eunbi mendengus kesal. “Aku sudah mengikuti saranmu dengan menggunakan baju tidur itu. Aku bermaksud untuk menggodanya, tapi dia terlihat cuek-cuek saja. Bahkan, tak tertarik sama sekali.”

“ya tuhan!” dercak nyonya Kwon. “Mungkin saja kau kurang agresif.”

“Ya Tuhan, aku sudah bertindak agresif di depannya. Tapi, dia saja yang mati rasa.”

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang