XXI. The Wedding

8 2 14
                                    




Bagaimana perasaan Shena? 100% OKAY.

Keesokan harinya setelah tragedi nangis menangis, giliran Ajun yang ketemu sama Mark. Ajun tau sohibnya habis nangis, Ajun gak berhenti minta maaf. Ajun gak berhenti janji bakal jagain Shena.

Mark juga gak serta merta terima gitu aja, sempat ada acara mogok makan yang bikin Suho dan segenap keluarga pusing.

Namun hari ini, hari pernikahannya Shena, gadis yang masih belum Mark dapat penggantinya.

Mark gak boleh mengacau hari ini. Mark harus datang dengan wajah yang bahagia, bahagia yang tulus bukan dibuat-buat. Wajah bahagia untuk 2 sahabat terbaiknya.

Hari ini Mark bareng adiknya.

"You okay?" tanya Kay di mobil.

"Pertanyaan ke sebelas hari ini, berhenti nanya napa." Jawab Mark.

"Thanks, lo relain Kak Shena dengan bahagia walaupun dramanya banyak." Jelas Kay, Mark hanya mendehem.

"Gua bersyukur, walaupun gak sama gua. Shena bareng si Ajun. Cuman dia yang bisa jaga Shena sebaik gua jaga Shena." Jelas Mark.

Kay mendecih, "gue heran kenapa lo ikhlas, mana sahabat lo lagi. Coba aja kalau Herin nikah sama Jaemin, di opname kali si Herin gara-gara gue."

Mark terkekeh lalu mengelus pelan rambut adiknya, "kalau lo udah dewasa, lo bakal ngerti."







































Sampai lah mereka di gedung yang Ajun dan Shena pakai untuk melangsungkan pernikahannya.

Dari jauh, Mark gak berhenti muji gimana cantiknya Shena hari ini dengan gaun pernikahan yang dia pakai.

Mark rasa-rasa pengen nyanyi you look so beautiful in whiteeee.

Canada, Mark.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang