01 - Bad Day

192 27 5
                                    

"Kenapa bisa ada barang yang hilang lagi?!" Tanya pria paruh baya yang sedang kesal itu.

"Saya tidak tau Pak..." Jawab salah satu dari enam karyawan yang berdiri.

"Tidak tau ya? Siapa yang shift semalam?" Tanya atasan ---pria paruh baya tadi--- lagi.

"Saya Pak" Aku mengangkat tangan. Astaga,mataku berat sekali. Harusnya setelah shift malam dan di jam 5 pagi ini aku sudah pulang dan sudah berbaring di atas kasurku,tapi atasanku datang mengumpulkan kami pagi pagi buta begini karena ada barang yang hilang.

"Kamu ini! Saya kan sudah bilang awasi toko baik baik,kamu mengerti tidak sih?!" Oceh Atasanku. "Setiap kamu yang shift malam pasti saja ada barang yang dicuri dan kamu tidak tau! Belum sebulan kamu disini toko sudah rugi banyak!"

"Salah bapak sendiri cctv tidak pernah diperbaiki,tidak ada satpam,ya mana bisa kami tau ada pencuri" Balasku setengah sadar. Beberapa saat kemudian mataku membelalak,panik menyadari kata kataku barusan.

"Anak kurang ajar! Hari ini kamu saya pecat!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aiishh bodoh,kenapa aku bicara begitu?" Aku meringis setelah mengingat kejadian tadi shubuh saat aku dipecat.

"Bahkan bangun tidurpun aku masih mengingat itu,ck" aku berdecih. Aku baru bisa keluar rumah di sore hari,karena aku tidur dari pagi setelah kembali dari tempat kerja. Tidak. Sekarang aku sudah tidak punya pekerjaan.

"Ayah belikan aku balon itu!"

"Yang mana?"

Aku menoleh ke sumber suara,kulihat anak kecil bersama orang tuanya sedang menghampiri penjual balon. Aku tersenyum,keluarga yang harmonis. Gumamku. "Tapi lebih bagus kau membeli makanan saja,bocah. Balon ujung ujungnya juga meledak" ucapku kemudian.

Aku melanjutkan langkah kakiku,berjalan pulang. Di tangan kiriku memegang kantong plastik dari supermarket yang berisi 3 bungkus mie instan dan 2 kotak susu coklat. Dan tangan kananku sibuk memainkan ponsel. "Uangku menipis,dan aku dipecat dari pekerjaan. Bagus sekali,aku harus makan apa bulan depan?"

Aku berbelok memasuki gang,agar lebih cepat sampai di kost ku. Dan saat sampai di kost,ada sebuah poster iklan yang menarik perhatianku. Poster itu menempel di tiang listrik yang ada di seberang kost. Aku menghampiri tiang listrik itu.

Posternya terlihat biasa,bahkan hanya berwarna hitam dengan teks putih. Aku bingung kenapa aku bisa tertarik melihatnya. Ku baca isinya...

"APA?!" Teriakku spontan. Aku menoleh kiri kanan,beberapa pejalan kaki menatapku terkejut. Malu sekali,aku langsung menarik poster itu dan membawanya masuk ke dalam kostku.

•••

"Hmmm" aku menatap poster itu. Sekarang aku sudah berada di kamar kost ku,bersama poster ini,dan sepiring mie instan.

Aku memakan mie instan ku sambil menatap poster itu penasaran. "Masa iya hadiahnya 300 juta?" Kataku di sela mengunyah. Aku meletakkan piring mie instan ku dan mengambil poster itu.

"Daftarkan dirimu menjadi peserta......Jika menang di setiap misi akan mendapatkan 3 juta won....dan jika menang babak akhir akan mendapatkan 300 juta won?!" Aku membaca isi poster itu.

Aku menatap sedikit tak percaya,mana ada hadiah lomba sebanyak itu? Walau aku biasa bermain game,tapi aku tidak pernah mengikuti perlombaan game apapun. Jadi mungkin aku saja yang tidak tau total hadiahnya yah?.

"Palingan orang iseng saja yang membuat ini,penipu hahaha~" aku tertawa ringan,mengambil kembali piringku dan makan dengan tenang.

GAME : CATCH IT [BTXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang