Aku menembakkan beberapa peluru ke tangan monster lapar,Terdengar monster itu langsung meraung kesakitan. D-17 mengarahkan senapannya membidik kepala monster lapar itu.
DOR!
Peluru yang ditembakkan D-17 sukses menembus kepala monster lapar itu. "Berhasil!" Sorak D-17,tapi itu tidak lama. Monster lapar itu sama sekali tak roboh ke tanah,melainkan masih berdiri dan terpaku. "Eh? Tidak mati?" Gumamku.
Monster lapar itu mengarahkan pandangannya ke kami,padahal kepalanya jelas sudah berlubang karena peluru tapi masih saja hidup!. Monster itu berjalan perlahan mendekati kami dengan cepat, monster itu menyerang ku dengan kukunya. Aku reflek menggunakan tanganku untuk melindungi kepalaku.
SRAT---
Aku terbelalak, kuku monster itu mengoyak sarung tangan kananku. "KAU BILANG ANTI SENJATA TAJAM?!" Protesku langsung.
"SIAL. AKU TIDAK BILANG LOH KALAU ITU ANTI KUKU TAJAM" Umpat D-17. Walau begitu,Aku tetap kembali fokus menembak,semakin monster itu mendekat maka aku dan D-17 semakin mundur.
Click Click!
"Ah" peluru senapannya habis. Aku langsung melirik D-17 yang masih menembak,tapi beberapa detik kemudian ia juga terlihat kehabisan peluru. Kami saling bertatapan dengan wajah panik, kami punya waktu 30 harusnya untuk menunggu senjata ini terisi otomatis. Tapi,ada monster dihadapan kami sekarang ini.
Yang benar saja,saat kami kembali mengarahkan pandangan pada monster lapar. Monster itu menganga lebar dan lidahnya menjulur keluar dengan cepat ke arah kami.
CTASSS!
Terlalu cepat,bahkan aku tidak melihat lidah monster itu mendarat diantara aku dan D-17. Menyambuk tanah dengan keras,seketika sekitar kami penuh dengan pasir yang beterbangan.
[successfully recharged]
Aku dan D-17 mendengar suara yang berasal dari senjata kami. Tak mau membuang waktu,kami secara bersamaan mengangkat senjata kami dan siap menembaki monster itu lagi. Disaat bersamaan,Monster lapar itu kembali menembakkan lidahnya yang sangat panjang.
"BERJONGKOK!" Terdengar instruksi seseorang dari arah belakang kami. "SEKARANG!"
Aku dan D-17 mengikuti instruksi itu dan langsung berjongkok, terasa ada kaki yang menginjak punggungku kemudian.
"MONSTER SIALAN!" Aku melihat orang itu melompat dari atas kami,menghunus pedangnya dan memotong lidah monster lapar. Dia mendarat di atas tanah kemudian, "D-15,TEMBAK!"
DOR
Satu peluru ditembakkan mengenai Dada monster lapar. "Kena" Kata si penembak. Monster lapar pun jatuh terlentang ke tanah setelah terkena tembakan itu,Aku dan D-17 terperangah.
Dua orang tadi pun saling menghampiri. Yang satu,si pemilik pedang itu terlihat menghampiri tubuh monster lapar dan memanjat naik. Aku dan D-17 tidak tau apa yang dia lakukan dan kami juga enggan mendekat, Kami tidak tau dua orang ini musuh atau bukan.
"Ini!" Yang ada di atas tubuh monster lapar menyeru sambil mengangkat sesuatu di tangannya, sepersekian detik setelah ia menyeru tubuh monster itu perlahan menghilang dan membuatnya jatuh ke tanah. "Aw! Sakit sekali!" Adunya saat mencoba berdiri.
"Kau baik baik saja?" Tanya temannya.
"Tentu, apalagi kita sudah dapat ini" Balas yang satunya. Dia menoleh, sepertinya dia sadar ada kami disini juga. "Hei kalian berdua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAME : CATCH IT [BTXT]
Fiksi PenggemarDi harinya yang buruk,Hoseok tidak sengaja melihat sebuah poster turnamen game di depan kediaman nya. Di dalam poster itu,hadiah yang dijanjikan jika memenangkan game adalah 300 juta Won. Tentu saja membuat Hoseok tergiur dan ingin mengikuti turname...