Kim Sang Bum
Kim So Eun
'Kehidupan setelah jantung berhenti berdetak dan darah tidak mengalir di tubuh lagi.'
.
.
.
"Bagaimana? Dia sudah makan?" tanya Kim Bum pada salah satu pelayannya yang berjenis vampire, berharap jawaban yang didapatnya adalah anggukan namun gelengan yang diberikan.
Kim Bum memutar matanya, jengah dengan kelakuan istrinya. Ya, benar, Kim So Eun, wanita itu sudah menjadi istrinya sejak satu minggu lalu.
Jangan mengharapkan pernikahan vampire dipenuhi oleh bunga mawar dan pernak-pernik cantik seperti pernikahan manusia, pernikahan Kim Bum dan So Eun hanya dipenuhi gelas-gelas kristal yang berisi darah dan pakaian berwarna hitam, sehingga lebih pantas disebut pemakaman daripada pernikahan.
So Eun sendiri belum mencicipi darah semenjak ia bangun sebagai vampire, menandakan bahwa ia belum menerima jati dirinya yang kini dan jelas Kim Bum khawatir dengan keadaan sang istri.
Vampire normal akan mati lemas jika tidak minum darah selama satu minggu dan So Eun belum minum darah selama dua minggu berturut-turut!
Kim Bum berjalan ke kamar utama mansion miliknya ini. Mansion yang ia dirikan khusus 25 tahun lalu untuk So Eun yang di renovasi beberapa bulan lalu agar So Eun lebih nyaman saat tinggal di sini ketika ia menjadi vampire. Jauh dari makhluk yang bernama manusia.
Tapi kenyamanan yang diharapkan Kim Bum belum datang di dalam diri So Eun. So Eun lebih senang mengurung diri di dalam kamar mereka daripada bergaul dengan pelayan yang berkeliaran, termasuk Yoo Ra atau Juu Ra. Kim Bum sama sekali tidak masalah dengan antisosial yang dialami So Eun tapi ia tidak bisa menoleransi keengganan So Eun untuk minum darah.
Mereka adalah vampire! Darah adalah sumber tenaga mereka, sama seperti manusia di Korea Selatan yang tidak bisa lepas dari nasi dan makanan pedas. Jadi So Eun yang tidak mau minum darah, membuat kepala Kim Bum serasa ingin meledak.
Satu minggu masih bisa ia toleransi, menganggap bahwa So Eun butuh beradaptasi dengan kehidupan barunya tapi dua minggu? So Eun berencana ingin mati, huh?
"Kim So Eun!"
Kim Bum membuka pintu kamar mereka hingga nyaris membantingnya, mengagetkan So Eun yang duduk di sofa empuk mereka.
"Kim Bum...kau sudah pulang?" So Eun bangkit dan berjalan pelan.
Lihat saja cara berjalannya! Lemah tak berdaya seperti manusia yang ingin pingsan saja!
So Eun tersenyum kecil saat di depan Kim Bum, melepaskan dasi hitam yang melingkar di leher Kim Bum perlahan. Kim Bum menunduk, memerhatikan bibir yang pucat itu, normalnya vampire yang 'sehat' akan memiliki bibir berwarna merah muda pucat namun So Eun memiliki bibir nyaris seputih salju, seperti manusia penyakitan.
So Eun terkekeh saat tangan Kim Bum melingkari pinggangnya yang kecil dengan posesif, tidak mengijinkannya untuk menjauhi Kim Bum setelah dirinya melepaskan dasi pria itu.
"Kenapa? Kau merindukanku? Kita baru berpisah beberapa jam yang lalu..." goda So Eun, yang dibalas remasan di pinggangnya. Pura-pura tidak tahu dengan tatapan tajam Kim Bum.
"Kenapa kau tidak minum, huh?" tanya Kim Bum dengan suara rendah.
"Minum? Minum air?" balas So Eun pura-pura polos, karena ia tahu benar dengan apa yang dimaksud Kim Bum dengan 'minum'.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Night (Complete)
FanfictionKim Sang Bum x Kim So Eun Andai saja Kim So Eun tidak pulang larut malam, mungkin kesialan ini tidak akan menimpanya. Kini ia harus menerima takdir yang ia dapat karena ketidak beruntungannya tersebut.