Sasusakusara Oneeshoot

HAPPY SASUKE DAY

"Ino.. ino..ino.. " panggil Sakura kepada Sahabatnya itu.
"Ehh? Iya, ada apa Sakura?" tanya Ino yang seolah baru tersadar dari lamunannya.

"Jadi bagaimana Apa kau mempunyai rencana" ucap Sakura bingung.

"Aku tidak tau, lagian kau memberitahu ku tepat hari ini sih" ucap Ino yang agak bingung dengan rencana Sakura.

"Bukankah? Sasuke-kun menyukai tomat? Kau beri saja satu kardus berisi semua tomat kepada-Nya" ujar Ino mencoba memberi Saran.

"Bodoh! Kau pikir suamiku akan terus-terusan memakan tomat.. Begitu?" Sakura pun menaikan salah satu alisnya.

"Lalu.. Kau ingin memberinya apa?" ucap Ino seraya meminum teh nya. "Aku tidak tau, sebab itu aku bertanya kepadamu Ino.. Kupikir kau mempunyai rencana ternyata tidak sama sekali" ucap Sakura pelan.

"Maaf yah jidat, aku tidak terlalu tau tentang suami mu itu" Ino pun merasa bersalah kepada sahabat merah mudanya itu.

"Bukankah.... " Ino pun menjeda ucapan nya, sedangkan Sakura yang sedari tadi menundukkan kepalanya, langsung menatap Ino bingung.. Karna wanita yamanaka itu menghentikan perkataan nya.

"Ada apa..?"

"Bukankah Sasuke-kun menyukai gadis.. ralat maksudku wanita berambut panjang?"

Mendengar ucapan membuat wanita yang kita telah berganti marga menjadi Uchiha itu, kembali menundukkan kepalanya. "tidak Ino... " ucap Sakura pelan, nyaris tidak terdengar.

"Lalu kenapa kau memotong rambut mu jidat?" tanya Ino seolah belum menyadari pembicaraan kali ini agak sensitif. "Ehh- bukankah gelang itu adalah hadiah dari Sasuke-kun?" ucapnya lagi.

"Tidak..!!" ucap Sakura yang langsung menatap Ino tajam ia pun berbicara sedikit keras, membuat Ino terkejut sesaat.

"Gelang ini bukan hanya, diberikan oleh Sasuke-kun.. tetapi juga diberikan oleh anakku" ucap Sakura menatap sendu kedua gelang yang berada di kedua pergelangan tangannya, sesaat bayangan tentang Sarada membuat Sakura kembali sedih karena anaknya itu sedang menjalankan misi.

' Tunggu jika Sarada sedang menjalankan misi berarti ia tidak bisa memberikan kejutan untuk suaminya itu, karena Sakura juga baru ingat bahwa suaminya juga sedang menjalankan misi untuk desa' batin Sakura yang baru ingat tentang hal itu.

Hhh~ menghelas nafas lelah Sakura pun langsung meminum teh nya. Seketika Ino baru ingat alasan mengapa Sakura tetap menjaga rambut pendek nya.

"Ah! Sakura maafkan aku.. " ucap Ino kembali merasa bersalah. "Maaf untuk apa Ino?" tanya Sakura yang kembali meletakkan gelas yang berisi teh nya di meja.
"Itu.. Soal rambut mu, aku jadi teringat saat kita menjalankan ujian menjadi chunnin dulu" ucap Ino yang kembali teringat tentang sahabat nya itu, yang rela menotou rambut panjang nya untuk melindungi Sasuke serta Naruto.

Sakura yang seolah mengerti tentang perkataan Ino langsung tersenyum lembut, seraya memegang lengan kanan sahabat nya itu. "Kau tau Ino.. dulu kita sama-sama memanjangkan rambut kita, hanya karena kita mengetahui fakta bahwa Sasuke-kun menyukai perempuan berambut panjang" ucap Sakura

Sedangkan Ino hanya diam seraya menatap sahabatnya itu dengan tatapan sendu.

"Lalu kita bertarung bersama demi mendapatkan perhatian Sasuke-kun... " ucap Sakura lagi

"Sakura aku..... " Ino mencoba memotong ucapan Sakura.

"Dan puncaknya adalah kita menjadi lawan saat ujian chunnin dulu, kau menjebak ku di dalam jurus mu dan pada akhirnya.... " ucap Sakura perlahan ucapan nya semakin melemah.