une

6 2 0
                                    

~•~

Di pertemuan pertama kita pernah saling asing.

Lalu di pertemuan selanjutnya, takdir membuat kita untuk saling mengenal,
Karna yang ada saat ini, akan menjadi pernah suatu saat nanti

~•~

Seorang gadis cantik yang berjalan menuju meja makan yang telah berada ayah ibu berserta dengan kakanya.

"Selamat pagi semua!"ucap Alana yang memeluk kedua orang tuanya

"Selamat pagi sayang!"lanjut orangtua Alana

"Selamat pagi abangku!"ucap Alana yang duduk disebelah Alan

"Pagi" jawab Alan

"Ya ampun abang senyum dong masa jawabnya gitu sih ke adiknya"ucap Alana yang tersenyum lebar kearah Alan

"Selamat pagi Alana"ucap Alan yang tersenyum tipis

"Alan, alana besok kalian berdua sudah mulai masuk sekolah"ucap Ridwan yang menatap ke arah keduanya

Ridwan adalah ayah dari mereka berdua ia adalah, seorang pembisnis internasional yang mempunyai cabang di luar negeri. Bisnis yang di bangun oleh ia bersama dengan Karin kini telah meluas di berbagai negara.
Karin adalah seorang ibu dari Alan dan Alana selain seorang ibu ia juga yang membantu bisnis suaminya.

"Alan masuk kelas Ipa1 kan pah?"tanya Alan

"Iya kamu Ipa1 Alana Ips1 tapi, ingat ya kalian harus saling menjaga satu sama lain"jawab Ridwan

"Pah nanti sore, alana mau ke swalayan ya sebentar aja" izin Alana

"Yaudah abang siap siap dulu ya" lanjut Alan

"Gausah bang alana mau sendiri aja gapapakan?"lanjut alana

"Udah lan gapapa, alana pasti bisa jaga diri"lanjut Kiran

"Oh yaudah hati hati ya"ujar Alan

~•~

Langkah kaki yang menelusuri trotoar kota membuat gadis cantik itu menikmati, angin di sore hari.
Ketika Alana telah sampai di swalayan, ia berjalan menuju tempat dimana letak barang yang akan ia beli.

"Pas banget sisa satu"ucap Alana yang mulai mengambil barang tersebut

Ketika barang yang ia ambil telah berada di gengamanya, seseorang dari arah sebelah kanan memegang barang yang sedang Alana pegang.

"Ih apan sih!"ketus Alana

"Balikin ga itu tadi punya gua!"lanjut orang tersebut

Nathan faresta adhitama seseorang yang memakai switer berwarna navy dengan celana jens hitam yang ia kenakan. Memegang barang yang berada di gegaman Alana, membuat Alana menatap tajam kearahnya.

"Apan sih orang gua duluan yang ngambil"ucap Alana yang menarik barang tersebut

"Itu yang gua, tadi gua yang ambil duluan tapi gua ngambil barang lain dulu"ujar Nathan

"Ya salah siapa, kenapa ga lu ambil dulu? Ini udah punya gua"seru Alana

Kini keduanya memperebutkan barang yang akan mereka beli, tetapi barang tersebut hanya tersisa satu.

"Lepas ga ini yang gua duluan"
"Ngga ini punya gua!"
"Apa sih orang gua duluan!"

Cecok di antara keduanya membuat pelayanan swalayan berjalan menghampiri mereka

"Permisi maaf mba mas ini ada apa ya?"tanya nya

"Nih ya mas orang ini ngambil barang yang akan saya beli!"seru Alana

"Heh lu yang ngambil barang gua, orang gua duluan!"jelas Nathan

"Apasih orang gua duluan!" sambung Alana

"Sudah sudah maaf ya mba,mas barang nya masih tersedia, ini kesalahan dari pihak kami karna kami belum mengecek barang yang sudah habis, biar saya ambilkan barangnya ya"ujar pelayan itu

"Ya ampun mas, ngomong dong dari tadi gausah kan saya buang buang waktu sama orang ga penting kayak dia!"ucap Alana yang meninggalkan tempat tersebut

"Waktu gua juga kebuang gara gara debat sama lu!"teriak Nathan

"Nyesel gua ketemu sama lu" lanjut Alana dengan teriakannya

Hay gimana sama Bagian 1 nya?
Penasaran sama kelanjutan ceritanya?
Sebelum itu jangan lupa
Votee
Coment
Sharee juga ya

Terimakasih♥

karuni_aaa

 Nathalia NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang