ARINA 14 || TAWARAN

14 1 0
                                    

***

Pagi harinya Arina berjalan lunglai menuju kelasnya, masih dengan mata sayu dan wajah sedikit kusut menandakan bahwa Arina masih dalam mode mengantuk

Tiara yang berjalan di sampingnya hanya diam karena sama-sama dalam mode mengantuk. Sepulangnya dari rumah Sinar jam 6 pagi Tiara mengantar Arina pulang dan berangkat sekolah bersama

Semalam Arina tidak jadi pulang ke rumah, dia menginap di rumahnya Sinar setelah merayakan ulang tahun Ferry yang baru benar-benar berakhir pukul 2 pagi

Arina tidak mungkin pulang pada jam demikian. Pada akhirnya dia menelepon Ayahnya dan memberitahunya kalau dia akan menginap di rumah Sinar

Sempat ada penolakan dari Ayahnya namun berkat bujukan serta keyakinan Aby bahwa Arina akan baik-baik aja bersama teman-temannya

Pastilah Aby menyimpan modus terselubung saat membantu Arina menyakinkan Ayahnya. Dan benar saja, saat tadi pagi Arina pulang bersama Tiara Aby langsung tersenyum lebar penuh arti menatap Arina yang baru memasuki rumah

Arina hanya mendengus mengingat akal bulus abangnya yang mencari untung dalam situasi seperti ini. Langkahnya tetap berjalan menuju kelasnya bersama Tiara yang sesekali menguap

"kantin dulu Ar" ucap Tiara tiba-tiba

"mau beli apa, bukannya tadi udah sarapan?" tanyanya namun tak urung melangkah mengikuti Tiara

"pengen beli permen kopi" jawabnya dan berjalan menuju kedai jajanan ringan dan membeli satu bungkus permen kopi

Selesai dengan itu semua mereka kembali berjalan menuju kelas mereka yang berada di lantai 2. Di tangga menuju belokan untuk menaiki lantai 2 Tiara tidak sengaja menubruk badan seseorang membuat keduanya meringis

"sorry, gue gak sengaja" ucapnya tanpa menatap orang di depannya dan kembali berjalan menaiki tangga

"eh, mau kemana lo? minta maaf dulu" ucapnya menahan pergelangan tangan Tiara

Tiara yang mengenal nada suara orang tersebut segera mendongak dan mendengus kasar

"tunggu apa lagi, cepat minta maaf" ucapnya lagi

"gue tadi udah bilang" jawabnya malas dan kembali melangkah

Namun lagi-lagi di tahan dan di paksa berbalik menghadap orang tersebut

"bilang maaf sekali lagi, gue tadi gak dengar" paksanya menatap Tiara

"pantang buat gue mengulangi kalimat yang sama" ucap Tiara menantang menatap orang di depannya

"lo bilang apa, berani banget-"

"udahlah, Tiara tadi gak sengaja dan dia udah minta maaf, terus kenapa lagi" ucap Arina berusaha menengahi, dia tidak ingin terjadi keributan di pagi hari

"lo temannya Nathalie kan?" tanyanya lagi memastikan

Perempuan itu hanya diam menatap Arina yang menatapnya dalam. Dan lagi-lagi Tiara mendengus kasar dan kembali melangkah sebelumnya menarik tangan Arina untuk ikut dengannya

Perempuan tersebut hanya menatap kesal pada kedua orang yang menaiki tangga di depannya dan kembali melangkah menuju parkiran untuk mengambil cermin keberuntungannya yang tertinggal di dalam mobil

Masih dengan raut wajah menahan kesal Tiara berjalan menuju bangkunya dan langsung meletakkan kepalanya di atas meja. Arina yang juga dalam kondisi sama masih berusaha menahan kantuknya dengan bermain game di ponselnya

"Tiara kenapa, teller?"

"habis ngapain aja semalam?" tanyanya jahil membuat Arina hanya mendengus mendengar pertanyaan ngawur orang di depannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang