Jeya 3🐰

12 0 0
                                    

Hai gaess!! Kita jumpa lagi!!
Kalian apa kabar nih? Semoga selalu baik-baik aja ya gaes, stay healty!

Penasaran ga sama cerita selanjutnya?
Yuk buruan baca, tapi sebelum kalian baca cerita ini, aku mau ngingetin kalian lagi kalau cerita ini JUST FOR FUN! Jadi jangan diambil hati yah, ambil hatiku aja nih💓 hehe.

Sebelum baca, jangan lupa vote dan coment nya ya gaes!
Lopyuuu-<3!!

***

"

BAE AREUM! Berani kau menyentuh pipi wanita itu dengan tanganmu yang menjijikan itu?! Maka tanganku yang mengesankan inilah yang akan bertindak!!" Teriak Jane dengan sangat keras hingga membuat mereka terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya ke Jane

"Cihh, si kutu ini" Balas Nara dengan santai sambil tersenyum seperti mengejek

Jane dan Jeje pun segera menghampiri Jiya dengan tatapan Khawatir
Ralat. Hanya Jeje yang menghampiri Jiya. Jane? Dia harus memberi sedikit pelajaran pada trio evil's itu.

"Jiya-yya? Kau tidak apa huh? Apa yang dilakukan Kuda bercula itu padamu hah?!" Ucap Jeje dengan raut wajah khawatir sambil melihat lihat tubuh Jiya sementara Jiya hanya menghela nafas

"huh, aku tidak apa Je, memang nya ada apa? Kuda bercula? Siapa, Orang tadi? ckk, ternyata sedari tadi mereka berbicara padaku?" Jawab Jiya dengan wajah polos nya seperti sedang tidak terjadi apa pun

"hah, baguslah jika kau tidak diapa-apakan dengan iblis itu. Tapi jika lain kali kau berurusan dengan mereka? Tenang saja ada Jane si 'pentolan kelas hehe" Ucap Jeje dengan cengiran nya itu

Beberapa lama kemudian, Jane pun memasuki kelas dan menghampiri Jiya dan Jeje

"Yakk!! Jane-ah apa yang kau lakukan pada trio evil's itu hah?! Cepat katakan aku sudah tidak sabar ingin mendengar kabar menyedihkan tentang mereka" Ujar Jeje dengan wajah yang sangat antusias saat melihat kedatangan Jane

"hah, apa-apaan aku baru saja ingin menghabisi mereka bertiga tapi pria tua di ruang guru itu sudah sesegera mungkin membunyikan bel nya. Mau tidak mau aku harus kembali, kalau tidak? Bisa-bisa besok eomma ku sudah duduk santai di ruang bk" Jelas Jane sambil menghela nafas kasar dan segera beranjak ke tempat duduk nya saat melihat Seumbi, Guru bahasa mulai memasuki ruangan.

*skip pulang*

*brukk*

Seseorang dengan santai membuka pintu kelas dengan kasar disaat jam pulang

"Yakk Park Jimin!! Tidak bisakah kau tenang sedikit huh?! Mengapa kau terus saja melakukan hal dengan semaumu hah?! Aisshh jinjja" Ucap Jane dengan meninggikan suaranya, jujur Jane melakukan itu karena terkejut, ia sedang membereskan isi tas nya tapi sang 'kekasih dengan teganya mengagetkan dirinya yang sedang sendiri di kelas dengan pikiran-pikiran menyeramkannya.
(gini-gini Jane juga takut sama yang tak kasat mata:v)

"mianhe hehe. Aku kan ingin segera menemuimu chagia" Jawab Jimin dengan santai nya seperti merengek hingga membuat Jane menghela nafas dan kembali duduk

"kenapa kau hanya sendiri disini? Yang lain sudah pulang?" Tanya salah satu teman Jimin. Jungkook. Sebenarnya ia ingin menanyakan gadis tadi yang ia temui yang tak lain tak bukan Jiya. Tapi terlalu gengsi untuk mengatakannya. Seakan gitu, Jeon Jungkook terkenal dengan sikap jutek nya pada semua perempuan yang mencoba mendekatinya. Tidak lucu jika tiba-tiba ia menanyakan tentang keberadaan gadis tadi.

COLD WOMAN (J.J.K🐰) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang