Prolog

4.5K 215 206
                                    

Pair : Eunhae / Hyukhae
Semi M - M

Warning : Typo!!!



Donghae yang baru berusia 15 tahun memiliki anak berumur 4 tahun bernama Hyukjae. Bagaimana bisa?

Waktu itu hari sudah sore, Donghae yang baru pulang sekolah mampir sebentar di sebuah toko roti. Dia mau membeli roti untuk sarapan pagi sebelum ke sekolah esok hari. Saat itulah dia bertemu Hyukjae kecil yang menatapnya dengan mata bulat besar dan berair.

Donghae pikir, anak itu tersesat. Jadi dia membawa Hyukjae ke taman dekat toko roti sambil menunggu orang tua Hyukjae. Tapi hingga malam menjelang, tidak ada satu pun orang dewasa yang mencari anak kecil itu.

Donghae sudah mencoba bertanya pada beberapa karyawan yang bekerja di toko-toko yang ada di sana, dan hasilnya tidak ada seorang pun yang mengenal Hyukjae ataupun orang tuanya.

Akhirnya Donghae membawa Hyukjae pulang ke rumahnya. Dia berencana akan melapor pada polisi besok.

Keesokan harinya, Donghae benar-benar membawa Hyukjae ke kantor polisi. Tapi hingga dia pulang sekolah, polisi mengatakan kalau tidak ada orang mencari anak itu. Mereka memang menerima laporan anak hilang, tapi yang dicari bukan Hyukjae.

Malam itu, Donghae kembali membawa pulang Hyukjae ke rumahnya. Tidak mungkin dia meninggalkan Hyukjae di kantor polisi.

Berhari-hari Donghae menunggu informasi dari kepolisian, tapi hasilnya tetap sama. Donghae kasihan dengan Hyukjae. Di usianya yang masih sangat kecil, sudah tidak memiliki orang tua.

Donghae tidak mau Hyukjae kecil sama sepertinya yang hanya seorang diri. Donghae memang suda tidak memiliki orang tua. Orang tuanya meninggal setahun yang lalu. Dan tidak ada sanak keluarga yang mau merawatnya. Mereka seolah lepas tangan.

Beruntung, Donghae mendapat uang asuransi yang sangat besar dan juga beberapa aset yang menjadi warisannya. Salah satunya rumah yang dia tinggali sekarang. Setidaknya uang asuransi dan tabungan orang tuanya lebih dari cukup untuk menghidupinya hingga selesai sekolah.

Donghae sudah menghitung semuanya, jadi dia tidak perlu bekerja sambilan setelah pulang sekolah.

Donghae pun memutuskan untuk mengangkat Hyukjae kecil jadi adiknya, tapi...

"Papah"

"Hyung! Panggil aku hyung!"

Hyukjae kecil menggeleng kuat. "Papah"

"Terserah kau, bocah"

Donghae menyerah. Anak kecil itu sebenarnya sangatlah penurut, sangat jarang dia menyusahkan Donghae. Hanya saja, dia selalu membantah jika disuruh memanggil Donghae dengan sebutan hyung.

Ohh iya! Dari mana Donghae tahu nama anak itu Hyukjae? Itu karena dia memakai gelang yang ada ukiran namanya.

Semenjak ada Hyukjae, kehidupan Donghae jadi lebih berwarna. Dia jadi punya teman bermain setelah pulang sekolah. Dia tidak merasa kesepian, dan perlahan tidak lagi menangisi kematian orang tuanya setiap malam.

Selama Donghae sekolah, dia akan menitipkan Hyukjae di tempat penitipan anak.

Mereka juga sering belanja bersama untuk kebutuhan harian dan kebutuhan Hyukjae.

Hal terberat yang harus Donghae hadapi dalam mengurus Hyukjae adalah...

"Papah cucu"

"Sebentar, akan kubuatkan"

"Ukannnn... cucu papah"

"Tidak!"

"PAHHH.. HUWEEEEEEEE~~" tangis Hyukjae kecil meledak.

Donghae kelabakan melihatnya, tanpa menunggu lama dia langsung menggendong Hyukjae dan menimangnya. "Jangan menangis, Hyukkie. Maafkan papa, kita susu sekarang"

Donghae membawa Hyukjae ke kamar dan menidurkannya di kasur. Dia membuka tiga kancing piamanya dan memberikan dadanya untuk Hyukjae.

Slurrppp

Mccppttt

"Aduhh... jangan terlalu kuat" Donghae meringis saat putingnya dihisap dengan kuat. Dia bahkan menangis karena merasakan perih.

Ayolah, dia remaja polos yang masih bersih. Dia juga tidak pernah memiliki adik, jadi dia tidak tahu cara menenangkan anak kecil yang menangis. Yang dia tahu dan sering dia lihat di film-film, kalau anak kecil akan diam saat diberi susu oleh ibunya.

Donghae tidak memiliki ibu, dan dia adalah seorang pria. Otaknya tidak mampu memproses apa-apa selain mengikuti kemauan anaknya.

Donghae menepuk-nepuk pantat Hyukjae, perlahan mata anak itu pun tertutup. Hyukjae tertidur dengan mulut yang masih asyik mengenyot dada Donghae.

Tidak ada yang bisa Donghae lakukan selain menerimanya. Dan kebiasaan itu terus berlanjut hingga mereka dewasa.

Tapi, apakah hubungan mereka hanya akan begitu saja?

TBC

Gimana? Suka gk?
Aku publish prolognya dulu sebagai DPnya 🤣🤣🤣
Part 1 nya akan aku up setelah My Naughty Best Friend rampung agar bisa fokus..

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang