Istrinya adalah selebriti (His Genius wife is Superstar) 714-???

725 Keluarkan Mereka dari Aku

Iris duduk di tempat tidur di samping Jin Liwei. Kemudian dia memandang kedua pria itu, bingung dengan apa yang mereka bicarakan. "Hasil tes apa? Liwei? Aku ingin tahu apa hasil tesnya. Apakah dia benar-benar baik-baik saja?"

"Tidak, bukan Kakak Ketiga," jawab Wang Yingjie. "Hasil tesnya sudah selesai dan kolega saya sudah menyampaikannya kepada Saudara Ketiga sebelumnya. Jangan khawatir karena laki-laki Anda akan baik-baik saja setelah memarnya sembuh."

"Oh itu bagus." Relief membanjiri dirinya. Dia sudah lupa bahwa dia merasa frustrasi dan bahkan ingin meninju sesuatu sebelum Wang Yingjie tiba. Seolah-olah itu tidak pernah terjadi. Sekarang dia tersenyum pada Jin Liwei yang menutupi lengannya.

Wang Yingjie terus berbicara. "Ini milikmu, Xiulan. Aku senang kamu sudah bangun sekarang karena aku lebih suka menceritakan hasilnya kepada kalian berdua bersama."

Dia mengerutkan kening, merasa lebih bingung dari sebelumnya. "Milikku?"

Wang Yingjie memberinya senyum minta maaf. "Aku mengambil sebagian darahmu ketika kamu tidak sadar untuk melakukan beberapa tes."

"Kenapa? Apa ada yang salah denganku?" Dia berhenti dan memikirkannya. "Pasti ada yang salah denganku, kan? Aku merasa tidak enak akhir-akhir ini. Dan aku pingsan sekarang. Kakak kedua, apa hasil tesku? Tolong cepat dan beri tahu kami."

Lengan Jin Liwei mengencang di bahunya, tetapi dia tidak peduli. Keduanya mencondongkan tubuh ke depan untuk mendengarkan Wang Yingjie mengumumkan hasil tesnya, apa pun itu. Merasakan atmosfer yang aneh, dia mulai merasa gugup. Apakah ada yang salah dengan kesehatannya? [Novel ini adalah karya kontrak dengan W ebnovel. com (hapus spasi). Jika Anda tidak membaca bab ini di W ebnovel, ini telah dicuri. Sangat mengecewakan melihat pencuri mendapat untung dari kerja keras saya. Silakan baca novel ini di W ebnove l. Terima kasih! -Arria Cross]

"Hmm." Wang Yingjie mempelajari keduanya terlebih dahulu. Pasangan itu merasa terlalu gugup sehingga mereka melewatkan kilatan nakal di mata saudara laki-laki kedua mereka sebelum dia dengan cepat menyembunyikannya. "Aku akan mengumumkan hasilnya nanti."

"

Wang Yingjie mengabaikan ketidakpuasan saudara laki-lakinya yang ketiga. "Ayo lakukan sesuatu yang lain dulu. Aku akan menghapus infusmu sekarang, Xiulan. Lalu aku akan membawamu ke tempat lain di rumah sakit."

"Bagaimana dengan hasil tesku?" Rasa penasaran Iris terbakar, dan pada gilirannya, memperburuk kegugupannya menjadi kecemasan yang luar biasa.

"Aku akan memberitahumu nanti," kata Wang Yingjie dengan senyum dokternya yang netral.

Senyumnya gagal meyakinkannya saat ini, terutama dengan cara dia bertindak begitu misterius dan menolak mengumumkan hasil tesnya. Itu membuatnya berpikir tentang skenario terburuk. Mungkin dia sakit parah dan akan segera mati?

Tidak!

Dia sudah mati sekali sebelumnya. Dia sudah menerima nasib tragisnya dalam kehidupan masa lalunya, tetapi tidak mungkin dia akan menerima kematian begitu cepat dalam kehidupannya saat ini. Tinggalkan Jin Liwei dan jadikan dia duda? Atas mayatnya!


Er, itu bukan ekspresi yang benar yang ingin dia gunakan saat ini.

Bagaimanapun, dia belum mau mati dulu. Dia ingin menjalani hidup yang panjang kali ini dan menikmati pernikahan yang penuh kasih dengan Jin Liwei dan membangun keluarga yang bahagia bersama sambil juga mengejar semua mimpinya. Mimpi besar dan mimpi kecil, dia akan mencapai semuanya dengan Jin Liwei.

Setelah tusukan IV di tangannya ditambal, Wang Yingjie memimpin pasangan itu keluar dari kamar pribadi mereka. Rumah sakit itu besar dan sibuk, tetapi sayap khusus ini memastikan privasi bagi para VIP seperti mereka. Mereka tiba di ruangan yang lebih kecil yang memiliki mesin yang akrab dengan monitor.

"Berbaring di tempat tidur pemeriksaan, Xiulan," Wang Yingjie menginstruksikan sebelum membersihkan tangannya dan membentak sepasang sarung tangan.

Iris melirik Jin Liwei yang entah bagaimana tenang setelah memasuki ruangan dan melihat semua peralatan di dalamnya. Dia bahkan terlihat seperti sudah memiliki ide tentang apa yang sedang terjadi. Sayangnya, hal yang sama tidak dapat dikatakan tentang Iris. Kebingungan dan kecemasannya hanya bertambah kuat pada detik. Suaranya melengking ketika dia berkata, "Katakan apa yang sebenarnya terjadi."

"Tenang, Xiulan," kata Wang Yingjie sambil mengotak-atik kontrol mesin. "Kamu akan baik-baik saja."

"Cinta, berbaringlah di tempat tidur," kata Jin Liwei selanjutnya dengan suara lembut. "Saudara Kedua adalah dokter yang luar biasa. Kita selalu bisa mempercayainya. Mari kita lakukan apa yang dia katakan, oke?"

Dia membuka mulut untuk berdebat tetapi akhirnya mengalah setelah melihat ekspresi suaminya yang mengalir dengan meyakinkan. "Baik," gumamnya sebelum memarahi Jin Liwei yang bergerak untuk membantunya. "Aku bisa naik sendiri ke tempat tidur. Jangan terlalu banyak bergerak atau kamu akan memperparah lukamu!"

Untungnya, dia tidak berdebat dan membiarkannya naik ke tempat tidur sendirian. Dia memegang tangannya setelah dia mengambil posisi berbaring di tempat tidur. Keduanya menyaksikan Wang Yingjie selesai mempersiapkan.

"Buka perutmu untukku," perintahnya.

Dia menurut dan sedikit tersentak ketika Wang Yingjie menyemprotkan gel dalam jumlah yang banyak ke perutnya yang rata. Untung itu sudah dipanaskan sebelumnya.

"Aku harus menekan agak keras," kata Wang Yingjie. "Bersabarlah untuk saat ini. Ini akan segera berakhir."

Dia mengangguk dan merasa Jin Liwei meremas tangannya dengan nyaman.

Semua orang diam sementara Wang Yingjie meluncurkan probe di perut Iris ke pinggulnya dan mengklik kontrol mesin ultrasound. Iris menunggu dengan napas tertahan.

"Lihat," kata Wang Yingjie, akhirnya memecah kesunyian yang menegangkan bagi Iris. Dia menunjuk apa yang tampak seperti dua kacang kecil di monitor. "Kamu punya satu, dua pertumbuhan di dalam, Xiulan."

Matanya membelalak ketakutan. "Dua ?! Apa mereka berbahaya? Kakak kedua, kau ahli bedah. Keluarkan mereka dariku!"



Wang Yingjie tersenyum netral lagi. "Aku pikir kamu tidak ingin aku mengeluarkan keduanya."

"Kamu tidak bisa mengeluarkannya dengan aman? Itu berbahaya?" Iris sekarang mulai panik.