Malam ini ku lihat langit.
Lagi dan lagi cahaya bintang bertarung sengit.
Lalu teringat aku dan segala pahit.Dalam gelap kusimpan harap.
Merapal hal yang sebelumnya tak pernah kukenal.
Disertai dingin kugenggam ingin, juga meminta izin.
Namun aku..
Tumbang sebelum berperang.
Patah sebelum melangkah.
Wajar, aku memang tak ahli mensejajar, apalagi mengejar.Dan lagi, aku hanya menunggu.
Menjemput waktu agar nanti menjadi serba tahu.