There Just Remains Of Our Love Part 4

61 4 0
                                    

Un Homme Et Une Femme
Chapter 5 : There Just Remains Of Our Love Part 4
Author : KyuElf-SooHee
Naruto by Masashi Kishimoto
Pairing : SasuNaru
Genre : Romance/Friendship
Warning : OOC, typos, Gaje, Don't Bash or Flame.
If You Don't like about this story. Just simple. Don't read, oke?
Summary : Naruto, Laki-laki yang pernah mengalami patah hati berat, merasa telah menemukan kembali arti cinta dalam diri...Sasuke. Nalurinya bergejolak, apakah ini memang jalan yang tepat baginya? Apakah dia benar-benar berani melangkah ke situ? Bagimana dengan keluarganya, orangtuanya, teman-temanya? Bisakah mereka menerima dirinya.
.
.
.
Sakura mengawasi kepergian Sasori dari balik jendela kamarnya, ia lega akhirnya rencananya berjalan baik. 'taruhan ini sudah dimulai', pikirnya.

Ia masih belum tahu apa langkah selanjutnya. Tapi apapun itu, yang pasti ia akan membuat jarak sejauh mungkin antara dirinya dengan Sasori, kemudian melihat apakah Sasori mampu kembali padanya melewati jarak itu.

'apakah aku sudah salah langkah? Apakah ini taruhan yang bodoh dan tidak ada gunanya?'

Sakura mencoba memusatkan diri pada alasan sebenarnya mengapa dia memulai taruhan ini dengan dirinya sendiri. Ya, dia sedang bertaruh dengan dirinya sendiri. Sakura yakin dia akan menang dan Sasori akan kembali padanya. Dan jika Sasori tidak kembali padanya, Sakura siap untuk kalah. Tapi ia menanti-nantikan saat dirinya menjadi pemenang.

Malam semakin larut, ia memutuskan untuk tidur. 'Biarlah hidup, nasib, dan cinta yang menunjukkan langkah apa yang harus aku lakukan nanti, besok, atau lusa', katanya dalam hati.

'Sekarang aku bisa menikmati waktu untuk diriku sendiri', pikir Sakura. Meski ada terbersit sedikit cemas.


0-0

Di bagian lain Asakusa, kepala Sasori penuh dengan pertanyaan tentang kata-kata yang diucapkan Sakura tadi. Sebagian memang bisa ia mengerti, tapi sebagian lagi masih penuh tanda tanya. Dia tidak tahu apa yang harus dia pikirkan atau lakukan. Masihkah ada yang bisa dia lakukan? Sasori akhirnya tertidur karena lelah...

Keesokan malamnya, Sasori mengajak Naruto ke tempat kosnya. Berbeda dengan Naruto yang lebih suka tinggal di paviliun dengan privasi yang bisa lebih terjaga, Sasori tinggal di kos khusus laki-laki yang hampir semua penghuninya mahasiswa S2. Dari dua puluh penghuni, hanya tujuh orang yang masih mengejar gelar sarjana S1. Kos itu berbentuk letter  O, di dominasi warna putih disetiap kamarnya, dan ditengah-tengahnya ada halaman yang cukup luas untuk sarana parkir mobil.

Kamar Sasori sendiri berukuran lima kali enam meter. Cukup luas untuk ukuran kamar kos. Banyak poster musisi tertempel disana sini, sebuah gitar elektrik berdiri di sudut kamar. Saat high school Sasori pernah bermain bass, tetapi sejak pindah ke Asakusa dia tiba-tiba lebih tertarik untuk memainkan drum.

Naruto duduk di kasur Sasori, membuka kotak putih berisi ayam goreng yang baru dibelinya bersama Sasori tadi sebelum datang ke sini. Sasori keluar dari kamar mandi dan segera menuju kotak ayam goreng yang salah satu isinya sudah dimakan oleh Naruto. Adiknya itu terus mengganti saluran televisi dan mencari acara yang menarik.

"Sebenarnya apa sih maunya dia?" Sasori melahap ayam gorengnya karena lapar tercampur kesal.

Naruto, yang juga sedang mengunyah paha ayam mendengarkan Sasori dengan tidak serius. Matanya masih tertuju pada televisi yang sedang menayangkan pekembangan terbaru kasus perselingkuhan artis dengan sutradara muda yang katanya dipergoki oleh suami si artis.

"Kamu tahu dia bilang apa? Dia bilang bagian terbaik dari laki-laki lah, cuma sementara lah, ah, pusinglah lah aku dengan calon kakak iparmu itu. Kenapa aku sama sekali tidak bisa berbicara malam itu?" Sasori mengunyah gigitan ayam terakhirnya.

Un Homme Et Une FemmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang