BAB I

32 5 0
                                    

Musim panas tahun 2039, di bogor, 20 tahun setelah Jo kehilangan anaknya. Jo yang tampak sudah sangat tua, terbangun mendengar suara ketukan pintu.

Seorang wanita bernama Tia masuk dan meminum bir, disini Jo telah menjadi seorang penyelundup bersama teman lamanya yaitu Tia. Dimana mereka berdua biasanya secara diam-diam keluar dari kota untuk bertukar barang secara ilegal dengan survival lainnya.

Dalam perbincangan mereka berdua, memberitahu bahwa persediaan senjata mereka masih baik-baik saja. Tia menjelaskan bahwa setelah melakukan pertukaran dengan survival lain dan hendak pulang, tiba-tiba ada dua pria yang menyerang nya untuk mengambil senjata hasil barternya, Tia mengetahui bahwa kedua pria tersebut merupakan suruhan dari seorang pedagang senjata bernama Robel.

Tia mengetahui Robel telah bersembunyi di gudang tua, Jo dan Tia bersiap untuk menyerang balik tentunya untuk mengambil senjata milik mereka. Tia dan Jo melakukan perjalanan setelah sampai diportal 5, Jo memperlihatkan ID nya kepada tentara di sana, Jo mengatakan ingin menemui temannya, namun tiba-tiba saja mobil militer yang ada di depan Jo di ledakan oleh pihak naturopatis, membuat Jo dan Tia harus mencari jalan lain.

Karena serangan dari naturopatis membuat semua portal di tutup, mau tidak mau Jo dan Tia melewati jalur terowongan bawah tanah untuk keluar dari area karantina.

Didalam terowongan Jo dan Tia mempersiapkan semua persenjataan, sebelum mereka berdua sampai pada area luar karantina. Dalam sepanjang jalan Jo dan Tia mengalami banyak rintangan dan kejadian seperti: beberapa area yang di penuh gas yang mengharuskan mereka menggunakan masker agar tidak terinfeksi, melihat seseorang yang memohon-mohon agar Jo menembak mati dirinya karena dia telah terinfeksi, menyerang colossus yang berkeliaran dan juga sedang memakan tubuh manusia disekitaran area tersebut, mengetahui bahwa ada beberapa colossus yang ingin masuk ke zona karantina, sampai akhirnya mereka berdua sampai diarea luar yang aman dari colossus.

Jo dan Tia kembali melanjutkan perjalanannya dan melewati beberapa area keduanya sampai ke sebuah kota. Keduanya menyelusuri kota tersebut untuk mencari tahu keberadaan Robel, dengan menyogok seseorang menggunakan BPJJ, mereka akhirnya mengetahui bahwa Robel sedang berada di dermaga.

Jo dan Tia melakukan perjalanan ke dermaga yang berada di bagian barat kota ini. Keduanya sampai ke dermaga, sebelum memasuki dermaga, mereka dihalang oleh ketiga anak buah Robel, dan seorang dari mereka mengatakan "jika kalian tetap memasuki dermaga ini kita tidak akan segan-segan membunuh", Tia tidak memperdulikan ucapan mereka dan langsung menembak pria tersebut, membuat yang lainnya langsung mulai menembak balik, setelah membunuh ketiga anak buah Robel, Jo dan Tia memasuki area dermaga.

Jo dan Tia menyelusuri kedalam bagian dermaga, mereka menghadapi cukup banyak anak buah Robel lainnya, yang sedang berjaga di beberapa titik area dermaga, sampai akhirnya mereka memasuki ruangan Robel, Jo membuka pitu ruangannya seketika Robel langsung mengarahkan senjatanya, Tia mencoba menenangkan Robel dan mengajaknya bernegosasi, tapi Robel tetap tidak mau diajak negosasi,  Robel langsung loncat dari jendela untuk kabur dari mereka berdua.

Mengetahui Robel kabur, keduanya mulai mengejarnya sampai akhirnya, Robel terpojok karena di depannya jalan buntu. Melihat Tia sedang meggunakan alat pemukul, Robel mencoba menerobos mereka, langsung Tia memukul kakinya samapai dia terjatuh.

Keduanya mengancam Robel dan menyiksanya berulang kali, Robel akhirnya memberi tahu bawa ia menjual senjata Jo dan Tia kepada naturopatis.

Robel mengatakan bahwa, kita bisa berkerja sama dalam membasmi naturopatis, dengan begitu Jo dan Tia dapat mengambil senjatanya kembali. Mendengar perkataan Robel, Tia langsung menembak mati Robel di tempat, karena menurutnya ini adalah ide yang sangat bodoh.

Tia membuat rencana baru, kita harus mencari salah seorang anggota naturopatis dan menjelaskan kepda mereka secara baik-baik agar mendapatkan kembali senkatanya, tiba-tiba mardani yang sedang terluka pada bagian perutnya datang, mengetahui bahwa Robel telah mati, Mardani mengatakan ia ingin menangkap Robel hidup-hidup, namun mereka tidak menghiraukannya.

Tia langsung menjelaskannya, senjata yang di jual oleh Robel adalah senjata miliknya. Mardani tentunya tidak langsung memberikan kembali senjata mereka, karena Ia telah membelinya kepda  Robel, sehingga bila Jo dan Tia ingin memiliki senjata mereka kembali, mereka harus menyelundupkan sesuatu untuk keluar dari kota ini.

Jo tidak percaya bahwa naturopatis memiliki senjata mereka, karena pihak naturopatis sedang terpojok oleh pihak militer pemerintah. Jo meminta kepada mardani, bahwa ia ingin melihat nya secara langsung begitu juga dengan Tia. Mardani meminta mereka berdua untuk mengikutinya menuju markasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lepiota Brain InfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang