Prolog

57 5 0
                                    

Pada tahun 2019, di kota Jakarta.

Suatu malam seorang gadis kecil bernama Sarah, sedang tertidur di sofa. Seorang duda bernama Jo, yang baru pulang dari pekerjaannya, sedang menelepon adiknya bernama Tomi, Jo dan Tomi membicarakan masalah keluarga, setelah percakapan sudah selesai Jo menuju ruang tamu.

Saat lampu ruang tamu di nyalakan, seketika Sarah terbangun dari tidurnya, dan menyambut sang ayah. Sarah kemudian mengambil sebuah kado lalu memberikannya kepada Jo, dan memberi tahu bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Jo.

Jo membuka kadonya, dan melihat jam tangan, Sarah mengatakan "bahwa ayah selalu mengeluh tentang jam tangan nya yang sudah rusak". Sehingga Sarah memberikan jam baru untuknya.

Jo menyalahkan telivisi dan beberapa saat kemudian Sarah tertidur. Melihat Sarah tertidur Jo memindahkan Sarah ke kamarnya.

Di tengah tidurnya Sarah terbangun karena suara deringan ponsel yang ada di dekatnya, Sarah mengangkat ponsel tersebut terdengar suara Tomi, Tomi memintanya agar berikan ponsel tersebut ke pada Jo segera, tiba-tiba telpon dari Tomi terputus, membuat Sarah kebingungan.

Sarah beranjak dari kasurnya, dan mulai mencari Jo, Sarah berjalan ke kamar mandi lantai 2 dan tidak melihat Jo, disana Sarah menemukan koran yang memberitakan tentang "Infeksi misterius yang telah menyebar".

Sarah kemudia berjalan ke kamar Jo yang pintunya nampak sedikit terbuka namun hanya terlihat telivisi yang sedang menyalah, tanpa sengaja Sarah melihat berita tentang Infeksi yang terjadi di dekat lokasi rumahnya, seketika situasi beritanya semakin kacau dan terjadilah ledakan yang sangat besar dan juga ledakan itu terlihat di kaca jendela rumah nya.

Sarah menjadi panik dan ketakutan, Sarah kembali mencari Jo menuju lantai 1, terlihat dari jendela beberapa mobil polisi melaju sangat kencang, sebelum kemudian hp milik Jo berbunyi. Melihat notifikasi hp, bahwa Tomi sudah menghubungi Jo berkali-kali, namun tidak di jawab sama sekali.

Sarah berjalan keruang kerja Jo, akhirnya melihat Jo memasuki ruangan tersebut dari pintu luar dengan sangat panik, Jo bertanya kepada Sarah "apakah kamu baik-baik saja?" dan "apakah ada orang lain yang masuk rumah?", sambil menyiapkan senjata apinya, Sarah sangat kebingungan dan ketakutan mendengar percakapan ayah nya, terlebih Jo meminta Sarah untuk tidak mendekati pintu dan mengatakan "ada yang salah dengan orang-orang".

Tiba-tiba saja tetangga mereka bernama Joni mendobrak pintu berulang-ulang kali, Jo meminta kepada Sarah agar berlindung di belakangnya, menyiapkan senjata dan memperingati Joni agar memberhentikan apa yang dia lakukan, saat Joni berhasil mendobrak pintu dan langsung menyerang nya, Jo pun secara reflek menembak nya sampai mati, lalu Jo menjelaskan kepada Sarah ada sesuatu yang berbahaya yang sedang terjadi dan kita harus segera pergi dari sini.

Mengetahui Tomi telah datang dengan mobilnya, Jo menarik Sarah untuk segera masuk kedalam mobil, Tomi juga tampak sama bingungnya dengan mereka, dan mengatakan bahwa ia mendengar orang-orang mengatakan "hal ini di sebabkan oleh semacam infeksi jamur".

Dalam perjalanan Tomi dan Jo membicarakan insiden ini, seiring dalam perjalanan, diketahuilah bahwa infeksi ini telah menyebar kemana-mana bukan hanya di tempat mereka tinggal.

Di dalam perjalanan mereka melihat sebuah keluarga yang sedang mencari tumpangan mobil, saat Tomi sedang memelankan mobil, Jo meminta agar tomi tetap menjalankan mobilnya, meskipun Tomi dan sarah mengatakan kita seharusnya membantu keluarga tersebut, Jo tetap besikeras meminta Tomi untuk meninggalkan keluarga tersebut, dengan mengatakan bahwa jangan terlalu mempercayai seorang pada saat ini.

Perjalanan mereka kemudia terhenti karena terjebak macet, pengendara mobil didepan mereka keluar dari kendaraanya dan hanya sekejap iya deserang oleh colossus, membuat mereka melihatnya sangat terkejut, atas arahan Jo, Tomi memutar arah dan mengambil jalan lain untuk menghindari kawanan colossus yang mengejar mereka, namu jalan di penuhi penduduk yang sedang belarian, membuat Tomi mau tidak mau menghentikan mobil, disini Jo dan Tomi mengalami perdebatan dan akhir ada cela bagi mereka untuk menjalankan mobil.

Saat menjalankan mobil tiba-tiba ada sebuah mobil lain yang melaju kencang dari sebelah kiri yang langsung menabrak mobil mereka sampai terguling, beberapa saat kemudia sarah yang terbangun langsung membangunkan ayah nya, Jo tersadar dan langsung menendang kaca mobil untuk keluar, Saat dia keluar Jo langsung diserang oleh colossus, kemudian di selamatkan oleh Tomi, Jo pun kemudian membantu Sarah untuk keluar dan mengetahui bahwa kaki sarah terluka cukup parah, sehingga mengharuskan nya menggendong Sarah, ia juga memberikan pistol nya kepada Tomi dan meminta Tomi untuk menjaga mereka berdua.

Ketiganya mulai belari mengikuti arah semua orang berlari dan melihat kota yang di penuhi oleh kekacauan yang sangat-sangat parah seperti, para penduduk yang diserang oleh colossus, ledakan besar dipomp bensin, dan mobil yang menabrak satu sama lain.

Tomi juga segerah nengarahkan Jo memasuki sebuah gang, ia melihat sangat banyaknya colossus yang ada di depan mereka, memasuki gang Jo juga sempat diserang oleh colossus, namun colossus itu di tendang dan di tembak mati oleh Tomi.

Menyusurih gang tersebut mereka akhir menemulan sebuah bar dan langsung saja Tomi menutup pintunya dari dalam untuk menahan para colossus.

Tomi kemudian meminta Jo untuk segerah pergi ke jalan raya, sedang ia menahan para colossus agar tidak memasuki bar, karena Jo membawa anak nya, dengan terpaksa Jo meninggalakan adeknya sendri keluar dari pintu depan dan segerah menuju kejalan raya.

Dalam berjalanan terdengar kawanan colossus yang mengejar Jo dan Sarah dari belakang, sampai akhirnya saat jo memelankan langkah nya, kawanan colossus tersebut di tembak mati oleh seorang polisi, melihat polisi tersebut Jo kemudian memberi tahu sarah bahwa kita sudah aman, dan meminta pertolongan padanya.

Namun saat jo berjalan memdekatinya, polisi tersebut meminta Jo untuk tetap pada posisinya, mendengarnya Jo mengatakan bawah mereka tidak terinfeksi, terdengar juga polisi tersebut sedang meminta perintah dari sang komamdan, dan setelah mendengar perintah polisi tersebut tanpa sedikit ragu bahwa ada seorang anak kecil, Jo yang mulai memahami apa yang terjadi langsung berusaha menenangi polisi tersebut, namun saat polisi menyorot senternya kewajah Jo, "Dor dor dor.." Jo langsung reflek dan seketiaka juga dia menghindar dan melemparkan sarah dan keduanyapun terjatuh.

Polisi tersebut mendekati Jo dan hendak menembak nya, namun seketika juga kepala polisi tersebut ditembak oleh Tomi, Jo melihat ke arah Sarah dan melihat luka tembakan pada bagian perut nya, membuatnya langsung berusaha menenangkan anaknya, menutup darahnya mamun di saat itu juga Sarah meninggal, membuat jo sangat sedih dan menagis terseduh-seduh.

Lepiota Brain InfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang