Apa bedanya Penerbit Indie & Mayor?
Nah, pada dasarnya ada 6 perbedaan antara penerbit mayor & penerbit indie.
1. Jumlah cetak buku
• Penerbit mayor:
Mencetak buku secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eks atau minimal 1000 eks yang disebar di toko-toko buku seluruh Indonesia.• Penerbit indie:
Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan, biasanya minimal 100-300 eks dan tidak didistribusikan ke toko-toko buku di Indonesia.2. Pemilihan naskah yang diterbitkan
• Penerbit mayor:
Harus melewati berlapis prosedur sebelum menerbitkan buku. Persaingannya sangat ketat dan editornya juga tidak asal pilih naskah. Biasanya hanya naskah berkualitas saja yang lolos penerbitan.• Penerbit indie:
Tidak menolak naskah selama tidak bertentangan dengan syarat & ketentuan yang diberlakukan.3. Kualitas penerbitan
• Penerbit mayor:
Profesional seperti yang temen-temen liat di gramedia, togamas, dan toko-toko buku besar lainnya.• Penerbit indie:
Harus pandai-pandai memilih yang cetakannya berkualitas, karena tidak semua penerbit indie cetakannya bagus.4. Waktu penerbitan
• Penerbit mayor:
Menunggu 1-3 bulan untuk direview, kalau lolos baru diterbitkan.• Penerbit indie:
Dalam hitungan minggu naskah sudah jadi buku.5. Royalti
• Penerbit mayor:
Royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Penulis akan dikirimi laporan penjualan dan uang royalti tiap 3 atau 6 bulan sekali.• Penerbit indie:
Tergantung kesepakatan antara penulis dan penerbit.6. Biaya penerbitan
• Penerbit mayor:
>> Gratis
• Penerbit indie:
>> Bayar sesuai yang dipatok penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Kepenulisan
Short StoryKumpulan materi yang pernah dibahas dalam Autoren Gruppe. Silakan baca ulang kembali materi di sini dan di akun AG yang pertama untuk memperbanyak pengetahuanmu.