3. Apa bedanya penerbit indie & mayor?

8 2 0
                                    

Apa bedanya Penerbit Indie & Mayor?

Nah, pada dasarnya ada 6 perbedaan antara penerbit mayor & penerbit indie.

1. Jumlah cetak buku

• Penerbit mayor:
Mencetak buku secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eks atau minimal 1000 eks yang disebar di toko-toko buku seluruh Indonesia.

• Penerbit indie:
Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan, biasanya minimal 100-300 eks dan tidak didistribusikan ke toko-toko buku di Indonesia.

2. Pemilihan naskah yang diterbitkan

• Penerbit mayor:
Harus melewati berlapis prosedur sebelum menerbitkan buku. Persaingannya sangat ketat dan editornya juga tidak asal pilih naskah. Biasanya hanya naskah berkualitas saja yang lolos penerbitan.

• Penerbit indie:
Tidak menolak naskah selama tidak bertentangan dengan syarat & ketentuan yang diberlakukan.

3. Kualitas penerbitan

• Penerbit mayor:
Profesional seperti yang temen-temen liat di gramedia, togamas, dan toko-toko buku besar lainnya.

• Penerbit indie:
Harus pandai-pandai memilih yang cetakannya berkualitas, karena tidak semua penerbit indie cetakannya bagus.

4. Waktu penerbitan

• Penerbit mayor:
Menunggu 1-3 bulan untuk direview, kalau lolos baru diterbitkan.

• Penerbit indie:
Dalam hitungan minggu naskah sudah jadi buku.

5. Royalti

• Penerbit mayor:
Royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Penulis akan dikirimi laporan penjualan dan uang royalti tiap 3 atau 6 bulan sekali.

• Penerbit indie:
Tergantung kesepakatan antara penulis dan penerbit.

6. Biaya penerbitan

• Penerbit mayor:
>> Gratis
• Penerbit indie:
>> Bayar sesuai yang dipatok penerbitan.

Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang