"Choi Yeonjun, mengenalmu merupakan hal yang paling aku inginkan dan paling menyenangkan bagiku. Aku jadi tau apa arti rasa sayang pada seseorang. Namun, jika akhirnya begini lebih baik kita tidak saling mengenal dan menyapa waktu itu kan?" - Choi S...
"Loh, tapi kak yeonjun-" ucapan soobin terpotong oleh doyoon.
"Minju bilang padamu kan, aku menemuimu disini?" Tanya doyoon dengan suara terdengar kesal?
"Minju bilang kak yeonjun!" Hah kenapa soobin jadi marah gini sih, kenapa dia marah yang ternyata datang itu doyoon bukan yeonjun?
"Terus, kalo aku kenapa?! Kalo yeonjun kenapa?!!"
Soobin kaget dong, ini kenapa nada bicara doyoon ikit-ikutan tinggi sih, kaya marah gitu.
"Maksud kakak?"
"Kau mau datang untuk menemui yeonjun, tapi kenapa aku tidak?"
Asli sekarang wajah soobin bete, kening nya udah dikerutin. Dia ga ngerti maksud dari kata-kata doyoon.
"Karna minju bilang sama aku, kalo kak yeonjun yang mau nemuin aku. Kakak kenapasih?"
"Aku permisi kak." Lanjut soobin.
Saat ia akan pergi menghindari doyoon tapi tiba-tiba aja doyoon menarik tangan soobin dan mencengkram nya kuat.
"Ah sakit kak, kenapasih?" Nada soobin makin ga bersahabat.
"Gue belum selesai bicara, kenapa lo pergi?" Suara doyoon terkesan datar dan menusuk, soobin kok jadi takut.
"Kak sakit, lepasin gak. Jangan gini kenapasih?"
Doyoon dengan kasar mendorong soobin ke tembok dibelakangnya. Telak, soobin terhimpit antara doyoon sekarang.
"K-kak doyoon!" Soobin menyalang marah, matanya merah sekarang, entah mau nangis atau apa.
"Kenapa?"
"Kak jangan begini.." Soobin tak menatap mata doyoon, dia benar-benar takut.
Sementara itu...
"Misi, beomgyu liat soobin gak?" Ini yeonjun yang baru keluar dari kelasnya.
"Loh bukannya nemuin kakak?"
"Hm? Aku baru keluar dari kelas." Kening yeonjun mengerut mendengar jawaban beomgyu.
"Loh? Tadi minju datang terus bilang sama soobin kak yeonjun nungguin dia ada yang mau diomongin katanya." Jawab beomgyu dengan mulut penuh makanan.
"Telan dulu itu gyu makanannya. Dimana?"
"Hehe, di aula kak." Cengiran khas beomgyu akhirnya.
Yeonjun langsung saja menuju aula, perasaannya jadi tidak enak sumpah.
Aula..
Doyoon semakin mendekatkan wajahnya ke wajah soobin. Soobin ingin nangis sekarang juga rasanya. Siapapun plis tolong soobin.
"DOYOON! Sialan!."
Doyoon dan soobin menoleh ke sumber suara, tentu dengan wajah yang berbeda. Soobin dengan wajah takut kecampur lega nya dan doyoon dengan wajah marah kecampur seperti orang terciduk, wkwk.
#TBC
Hehe pendek yaa, maaf. Segini duluya, otakku lagi cetek mikirin book sebelah.
Nih bonus, si kiyot
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
