happy reading🏁
_____________________________________________luna duduk di bangkunya melirik jam ditangannya kurang lima menit lagi bel masuk berbunyi tapi meli belum juga kembali
"cowok tadi ga doyan daging manusia kan?" guman luna
pikirannya berkecamuk bagaimana bisa dia meninggal sahabatnya bersama cowok menakutkan itu dari penampilan sudah menggambarkan dia pasti seorang badboy
kecemasannya sedikit hilang ketika meli datang dengan senyum mengembang
"li lo gak di apa apain kan? lo sehat? gaada yang hilangkan? aman kan?" kata luna bertubi tubi
"hati gue lun"
"hati gue hilang diambil cowok tadi" kata melin sambil memegang dadanyakecemasan luna seketika menghilang berganti dengan kekesalah luar biasa luna merutuki dirinya karena sudah mengkhawatirkan meli harusnya dia mengkhawatirkan cowok tadi pasti cowok itu frustrasi berada didekat meli
"lun akhirnya ketemu juga" kata meli
"apanya yang ketemu? emang ada yang hilang?" tanya luna bingung
"first love lun cowok tadiii gue jatuh cinta pada pandangan pertama sama diaa" kata meli heboh
"li kayaknya emang ada yang hilang dari lo bukan hati tapi otak lo" kata luna
"bodoamat yang penting gelar jomblo gue akan segera berakhir" ucap meli percaya diri
"emang dia mau jadi pacar lo" kata luna sadis
sreekk...grepp..
"mau"
bukan bukan meli yang menjawab melainkan cowok absurd yang tibaiba memeluk mereka berdua dari belakang dengan wajah watadosnya
"SANDYY!!!" teriak meli dan luna bersamaan
"apa sayang" jawab sandy kelewat santai
"ja..jangan bilang kita bertiga sekelas lagi" kata luna was was
"jodoh emang gak kemana" jawab sandi
"apa gue bener bener gabisa punya sahabat baru" kata meli terduduk lesu
ya mereka bertiga bersahabat sejak kecil sejak dari tk sampai sma mereka selalu satu sekolah dan satu kelas rumah mereka yang kebetulan berdekatan membuat mereka bersahabat sejak dini
tiba tiba meli berdiri menggebrak meja lalu melirik sandy
"san pergi!! dan cari temen baru!!" bentak meli sadis
"ogah ribet gue udah cukup punya dua istri yang cantik ini" jawab sandi santai sambil mengelus kepala mereka berdua
"Najis!!" jawab mereka kompak
sandi mengabaikanya dia mengambil plastik hitam ditas sekolahnya
"nih gue nafkahin lo berdua itu dulu insyaallah adil harganya sama kok tetep akur ya abang sandy sayang kalian" kata sandi lalu berjalan kebelakang menghampiri teman temannya
detik berikutnya luna dan meli langsung melihat isi plastik hitam itu
"setidaknya gue ada alesan buat berteman sama sandy" kata luna tersenyum canggung
"dia benar benar makhluk yang spesial" sahut meli
permen milkita satu renteng itulah nafkah dari sandy yang diterima luna dengan senang hati dia segera membuka satu bungkus dan memasukkannya kedalam mulut
susu kotak kesukaan meli itu yang ditemukan dari kresek pemberian sandy untuk meli ia segera membuka memasukan sedotan dan meminumnya
dengan kompak luna dan meli terduduk lemas meletakkan kedua tangannya diatas meja untuk tumpuan kepalanya
entahlah pagi ini rasanya sangat lelah
______________________________________________gimanaa nih part 2 nyaa?
jangan lupa like yaa
makasih
______________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Random~Luna Frionawinata~ "kita ditakdirkan bersama untuk menyempurnakan bukan bertanding kesempurnaan" ~Alen Marsyelindo~ "lo itu bidadari yang gak sengaja gue temukan memang tuhan rencanakan dan gak akan gue lepaskan"