Sekarang aku sudah Kelas 1 SMA, tapi tidak terasa seperti kelas 1 SMA karena banyak teman SMP ku yang pindah ke SMA ini, 1 Minggu lagi akan diadakan lomba Battle royale IRL di sekolah ku. Battle Royale ini diadakan di arena sekolah. Tidak seseorang yang ada di mimpi ku, dia berkata "Carilah 1 orang Emnetwihts yang ada di sekolahmu"
20 Agustus 2029
Hari ini adalah hari Senin, Hari ini pukul 08:50 Battle Royale akan dimulai.
Dari hari Rabu Minggu lalu, kami sudah memesan senjata, armor, helm pelindung, pedang, dan perisai yang terbuat dari terbuat dari kardus.
Semua teman-teman ku tidak memperdulikan ku dan mengambil hampir semua persenjataan untuk dirinya sendiri, walaupun begitu aku masih kebagian 1 Armor pelindung, dan 1 perisai. Aku tidak dapat senjata dan pedang itu artinya aku hanya harus bertahan sampai akhir.Waktu sudah menunjukkan pukul 08:48 semua orang sudah menunggu Di garis Start, terlihat sangat banyak orang karena Battle Royale ini Untuk kelas 7A - 7F. Aku termasuk kelas 7F.
"3, 2, 1 Mulai" kata juri.
Aku segera berlari menuju termpat Sembunyi, tapi ternyata Sekolah ini sudah di modifikasi dan Banyak tempat bersembunyi yang ada di sekolah ini.
Aku juga memiliki misi tersendiri di dalam Event ini.
19 Agustus 2029
"Haahh, penasaran banget Ama mimpi Minggu lalu" kataku dalam hati.
Akupun pergi ke hutan itu lagi untuk menyakan tentang mimpiku untuk bertemu Emnetwihts lain di sekolahku.
"Woiii, Setann... Ehh maksudnya dewa petir" Kata ku.
Dari kejauhan aku melihat anak panah yang ingin menusukku.
"Raijin!" Kata ku.
Keluar Sebuah Katana di pinggang sebelah kanan ku.
Aku langsung mengambil katana tersebut dari sarungnya, kemudian...
"Tasss" Aku membelah Anak panah tersebut untuk yang pertama kalinya.
"Kau pikir aku adalah anak kecil" kata ku.
"Sepertinya kau sudah bisa mengendalikan Raijin mu" kata Suara tersebut.Aku pun bertanya panjang lebar tentang Apa yang dimaksud mimpi ku itu.
Dia berkata, Sesuai dugaan ku memang benar ada Emnetwihts lain disekolah mu, tapi sepertinya dia adalah Tipe Es, jadi aku tidak tahu lebih lanjut.
"Hmmmm, begitu ya"
Kita kembali ke battle Royale
Setiap tim dibagi menjadi 4 orang sedangkan aku hanya 2 orang bersama teman ku sendiri, sayangnya ditengah-tengah pertempuran dia harus dieliminasi dia adalah orang ke
81/165Aku masih hidup, aku menunggu Semua orang teriliminasi. Dan aku juga sudah mengeliminasi 3 orang dengan senjata yang diberikan oleh Takashi Osamu, dia adalah Orang yang satu tim dengan ku.
Waktu terus berjalan.
Jam sudah menunjukkan pukul 09:34
Tersisa 3 orang dalam game battle Royale ini, Aku, Hiroto, dan Hanami.
Hiroto pun teriliminasi menjadi peringkat 3/165 di pukul 09:41
Sekarang tinggal aku dan Hamami yang tersisa.
11 menit kami mencari satu sama lain untuk mengeliminasi tapi sayangnya kami tidak bertemu.
Dimenit ke 09:53 akhirnya kami berdua bertemu di lapangan Upacara sekolah, aku memberanikan diri untuk berkata....
"Hanami, ada yang ingin kutanyakan kepadamu" kata ku.
"Apa hah? Kata-kata terakhir sebelum aku mengeliminasi mu?" Kata Hanami.
Seluruh kamera drone mendekat untuk merekam Saat-saat Hanami mengelimisnasi ku.
Hanami terkenal kejam di kelasnya dia juga berada di kelas yang sama sepertiku yaitu 7F walaupun dia cantik dia juga kejam, dan dia adalah idola para lelaki, dia juga terkenal kejam saat menolak surat cinta dari laki-laki.
"Apakah kamu adalah Emnetwihts?" Kata ku sambil ketakutan dan gugup.
Seketika mukanya langsung terlihat pucat dan kaget.
Dalam hati aku berkata "apakah aku membuatnya mengingat masa lalunya? Apa aku membuatnya marah?""Dari mana kau tau Bahwa aku adalah Emnetwihts Bangsat!!!
REITO RYUJIN, Shapnel Ice!!""Gawat sepertinya aku membuatnya marah" kataku dalam hati
"Raijin, Thunder Slash"
"Wahh wah wah, sepertinya kamu juga Bukan manusia" kata Hanami.
Aku langsung melihat kebelakang dan bangunan di belakang hancur karena sihir milik Hanami.
"Woii, Hanami kau bisa merusak sekolah!" Kata ku.
"Aku tidak peduli, asalkan aku bisa menjadi juara 1 itu tidak apa-apa" katanya.
"Shinseina Kori no doragon sutairu, Ice wall"
"Raijin, Hundread Lightning"
*Tasss*
Aku berhasil menghancurkan Dinding es milik Hinami tapi Armor kardusku membeku, akupun menghancurkan armor tersebut. Tapi sepertinya lantai lapangan upacara sekolah sudah agak hancur.
"Tunjukkan semua kemampuan mu Pengguna Petir, Seinaru koru no sutansu Ice Rain!"
"Gawat kalau begini terus aku bisa tereliminasi,
Rakurai... Thunder Disaster" Kata ku.20 Agustus 2029, pukul 10:13
Semua orang sudah menyuruh kami berhenti tapi kami membuat dinding agar mereka tidak bisa masuk dan mengurangi kerusakan sekolah.
"Reito.... Ryu.... Jin, Ice shards"
"Raijin, Thunder Barier"
Dia sudah terlihat sekarat, aku juga sudah kehilangan banyak energi.
"REITO RYUJIN, MILLION ICE SHARDS"
Gawat kalau begini bukan hanya tereliminasi nyawaku juga bisa Terambil disini,
"RAIJIN, THUNDER LIGHTING" dalam 1 detik aku memotong 1,000 Pecahan es yang dihasilkan oleh Hanami, tapi ini belum cukup aku masih bisa mati.
"RAIJIN!, apocalypse Doomsday"
*Srtttt...... Duarrr.....*
Aku melihat orang terkuat dalam ekskul karate di sekolah ini Tumbang di tangan ku.
Tak lama kemudian kepala ku terasa sakit, kemudian aku jatuh dan tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Not A Human anymore
FantasyNamaku adalah Yuuto Arata, aku Hilang di hutan saat menjelajahi hutan bersama orangtua ku. Aku hilang dan tersesat. Malam hari sudah tiba dan aku belum pulang, tiba-tiba aku tertusuk anak panah dan Tak sadarkan diri. Aku terbangun dirumah sakit. Set...