Nama ku adalah Arata Yuuto, Umur 15 tahun. SMA tahun pertama.
Aku adalah orang penyendiri, aku tidak memiliki begitu banyak teman. Aku Sering di Bully dengan fisik, meski begitu aku tak melawan. Hingga suatu hari saat aku SMP kelas 2.9 Juni 2026
Hari ini adalah hari libur, Aku sekeluarga Menjelajahi sebuah hutan. Awalnya kami bersama. Tapi semakin lama aku kehilangan mereka, aku sendiri di dalam hutan. 2 jam aku mencari mereka tapi tetap tidak ketemu. Aku pun menyerah dan menangis.
Hari sudah malam, aku semakin takut karena rumornya hutan ini adalah tempat Dewa Petir, Api, Air, dan Es.
Saat itu dalam hati aku ketakutan dan ingin menangis. Untung aku membawa banyak makanan Ditasku, aku memakan sambil menghemat stock makanan yang ada di tasku.Aku mulai berjalan dengan senter yang baru kubeli kemarin malam di toko senter, jadi seharusnya Baterainya masih penuh. Aku melihat ada api berwarna biru di ujung sana. Aku segera berlari berharap ada orang yang akan menolong ku.
Aku berlari dengan kencang, aku hampir bisa mendekati cahaya itu tapi.
Tiba-tiba saja cahaya itu berubah menjadi kuning, dan Tiba-tiba ada anak panah Yang menusuk perutku hingga tembus. Aku melihat darah bertumpahan dan listrik mengalir dari anak panah itu yang membuatnya semakin sakit.
Sementara itu keluarga ku sudah meminta bantuan polisi untuk membantu mencari ku, sepertinya mereka sudah meresmikan kematian ku dihutan. Tapi karena ibuku percaya bahwa aku belum mati, ibuku pergi ke hutan itu untuk mencariku. Ibuku melihat mayat ku disungai terbawa arus. Ibuku langsung kaget dan membawaku kerumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit keluarga ku sudah siap untuk menguburkan ku. Jantung ku sudah tidak berdetak.
Dokter membawa keluargaku untuk melihat mayat ku.Tapi ajaibnya tiba-tiba ada listrik Yang Di sekitar lenganku. Listrik itu semakin menjadi-jadi Dokter pun kaget dan menyentuh lengan ku, dokter itu pun tersetrum.
Tak lama kemudian aku merasa sakit di lengan kanan ku dan kemudian aku bangun.
Dokter kaget karena jantung ku kembali berdetak.
1 Minggu kemudian
Aku tidak bisa mengingat apa yang terjadi sebelum aku mati suri.
Aku mencoba mengingatnya dan mengingatnya tapi tetap tidak berhasil."Arata, makan malam sudah siap!" Kata ibuku.
"Baik mah, aku akan turun" kata ku.
"Apa yang terjadi saat kau dihutan Arata?" Kata Ayah ku.
Aku langsung mengingat apa yang terjadi.
"Saat itu, kamu Mengalirkan listrik" kata kakak perempuan ku.
"Aku tertusuk anak panah" kata ku.
"Hahahah, tidak ada luka diperutmu janagan bercanda yahh" kata ayah ku sambil tertawa.
Jam sudah menunjukkan pukul 23:50, dirumah ini hanya aku saja yang belum tidur. Semua anggota keluarga ku sudah tidur, aku penasaran apakah benar yang dikatakan ayah ku bahwa aku hanya halu. Dan akhirnya aku pergi ke hutan itu lagi sendirian.
Aku berjalan di malam hari, aku menuju tempat dimana aku tertembak oleh anak panah. Entah kenapa aku tahu jalannya dan merasa bahwa aku memang harus pergi kesana.
"Hoiii, tunjukkan dirimu" kata ku.
"Jika memang kau yang menembakku" kata ku."Huhhh, aku yang bodoh apa bagaimana? Pasti dia sudah pulang dari tadi" kataku sambil menyentuh bekas darah yang ada disana.
Tak lama kemudian Ada suara
"Memang aku yang menembakku"
Kata seorang yang aku tidak tahu siapa dia."Siapa kau, tunjukkan dirimu" kata ku sambil berteriak dan merinding.
"Kau sudah bukan manusia lagi!" kata orang itu.
"Hah, apa maksudmu?" Kata ku.
"Kau sudah bukan manusia lagi, kau sudah menjadi (Emnetwihts)" kata suara itu.
"Hah, kau bercanda kan? Lagipula tidak ada makhluk bernama Emnetwihts!" kata ku.
"Bagaimana manusia bisa kembali hidup setelah tertusuk Anak panah pada bagian perutnya?" Kata orang tersebut.
Tiba-tiba ada anak panah yang menusuk ku lagi, aku melihat banyak darah kemudian tidak sadarkan diri.
Aku terbangun Di taman surga, aku sangar kaget dan mengira aku sudah mati. Kemudian Ada orang yang datang kepada ku, wajahnya tertutup.
Dia berkata "sepertinya kamu adalah Emnetwihts baru"
Lagi-lagi orang ini membahasa Emnetwihts"Ummmm, apa itu Emnetwihts?" Kata ku.
"Emnetwihts adalah makhluk yang tidak diketahui banyak orang, Emnetwihts sendiri bentuknya mirip seperti manusia dan makanan seperti manusia. Emnetwihts sedang bertarung, tapi biasanya mereka membentuk kelompok untuk bertahan hidup" kata orang tersebut."Ada 4 jenis Emnetwihts, petir, Air, api, dan es kamu temrmasuk Emnetwihts jenis Petir" kata Orang itu.
"Apakah itu semacam sihir?" Kata ku.
"Setiap Elemen memiliki senjata nya sendiri,
Es. = Katana
Petir = Katana
Api = Pedang
Air. = PedangItu adalah senjata masing-masing elemen" kata orang itu.
Tiba-tiba badanku terasa sakit, aku seperti tersetrum. Entah kenapa dia memberiku katana.
Aku mencoba mengambil katana tersebut tapi lengan ku menolak dengan cara semakin menyetrum ku.
Akhirnya aku bisa mengambil katana tersebut dan sadarkan diri."Hahh, dimana ini" kataku sambil kaget.
"Apa, ini beneran ada petirnya" kata kakak ku.
"Petir? Maksudnya?" Kata ku.
"Tadi pagi kamu tidak ada di kamarmu, kami mencari mu berjam-jam dan akhirnya menemukan mu di sungai yang sama dengan saat kamu Bilang kemarin" kata ibuku.
"Jantungmu sudah tidar berdetak, tapi tiba-tiba kamu hidup lagi dengan samberan petir" kata bapakku.
Dalam hati aku berkata "oh iya, tadi sebelum sadarkan diri aku di beri sebuah katana"
"Jangan pergi-pergi lagi ya nak" kata ibuku.
"Ini sudah kedua kalinya kamu mati dan hidup kembali" kata bapakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Not A Human anymore
FantasíaNamaku adalah Yuuto Arata, aku Hilang di hutan saat menjelajahi hutan bersama orangtua ku. Aku hilang dan tersesat. Malam hari sudah tiba dan aku belum pulang, tiba-tiba aku tertusuk anak panah dan Tak sadarkan diri. Aku terbangun dirumah sakit. Set...