Day 2 Pendakian

23 2 0
                                    

Setelah dilihat nya oleh nana didekat jendela bivak ternyata yang dilihat oleh nana adalah ular naga yang begitu besar bewarna hitam.Ingin nana teriak sekencang mungkin,tapi ia tak mau membuat echa makin ketakukan dan yang lainnya pun ikut takut,jadi nana memilih untuk diam saja biarlah hanya ia sendiri yang melihat kejadian tersebut.Lalu nana kembali merebahkan badannya dengan keringat dingin yang sekarang bercucuran ditubuhnya karna melihat hal tadi.

"Lu liat apa na?"Tanya feli berbisik

"Besok gw ceritain"Kata nana yang juga ikut berbisik

"Woi woi na lu liat paan?"tanya echa dan diikuti anggukan oleh yang lainnya

"Hmm ooh itu tadi kucing lewat hehe"Ucap nana berbohong

"Serius lu?"Tanya echa dengan nada serius

"Ya serius elah emang ada tampang becanda gw"Ucap nana dengan tampang serius

"Ooh yadah kalo gitu kita lanjutin tidur ae"Ajak angga dan diikuti oleh yang lainnya.

Lalu mereka semua pun kembali memejamkan mata nya,nana berusaha untuk memejamkan mata nya namun nihil itu tidak bisa terjadi dikarenakan kejadian tadi,bukannya takut tapi nana tidak ingin kalau ular naga hitam itu akan menampakkan dirinya pada yang lain,tapi nana tetap berusaha memejamkan mata nya dan melupakan kejadian yang tadi dan akhirnya nana pun tertidur.

*****

Pagi yang cerah matahari pun mulai menampakkan dirinya namun tidak seluruhnya memasuki kawasan hutan tersebut karena pohon pohon yang rimbun,jadi matahari hanya bisa menembus melalui celah celah daun pohon.

Pagi ini echa terbangun duluan sementara yang lain masih sibuk dialam mimpi,echa memutuskan untuk keluar dari bivak dan mencari udara segar,sekalian saja echa ingin mencari mata air untuk ia cuci muka mana tau disini ada mata air,dan benar saja ternyata disini memang ada mata air tak jauh dari bivak mereka,Lalu echa pun berjalan menuju mata air tersebut dan mulai mencuci muka nya, ketika echa sedang mencuci muka nya ia dikejutkan oleh gangguan yang bisa dibilang tidak main main,karna ketika echa sedang mencuci muka ada darah yang menjatuhi kening echa dan itu sontak membuat echa terkejut dan berteriak,mendengar teriakan echa tersebut feli dan yang lainnya terbangun dan langsung keluar dari bivak untuk mencari sumber suara tersebut.Benar saja itu adalah teriakan echa yang sekarang sudah mematung entah karna apa mungkin saja karna shock atau trauma akibat darah yang jatuh ke kening nya tadi.

Lalu mereka semua menyusul echa untuk membawanya kedalam tenda  dan menenangkan nya sementara yang lainnya memasak lalu sebagian mencari kayu untuk dijadikan api.Nana dan feli bertugas untuk menengkan echa,sementara yang lain mengerjakan kerjaan masing masing.Karna merasa echa sudah tenang akhirnya nana dan feli keluar untuk berbicara soal yang malam tadi.

"Eeh na lu bilng mo critain soal yg tdi mlam kn?"tnya feli mengingatkan

"Ooh iya fel jdi tuh tdi mlm gni..."Kata nana mulai menceritakan soal yg tdi mlam

"Anjir seriusan na?"tnya feli dengan nada serius

"Keliatan apa tampang gw gi bcnda"ucap nana dgn ekspresi yg lebih serius

"Hmm baru masuk ae dh diterror njir"Kata feli

"Yah itu lah fel tpi kita harus tetep lanjutin perjalanan,jan kasih tau siapa siapa soal yang tadi ckup kita yang tau terutama pada echa jan kasih tau ma dia"Ucap nana mengingatkan

"Oke oke siap"Kata feli

"Woii guys ini dh slesai masak nya kuy makan"Ajak Dirga

"Ooh oke oke"Kata feli dan nana menyetujui

Pendakian Ke Gunung Arjuno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang