•cooking•

129 10 6
                                    

"Ini aja mas" tanya kasir supermarket itu

"Iya"

"Lagi kumpul bareng temen temennya ya mas?"

"Ahaha.. gak kok bang"

"Jadi ini semua buat masnya sendiri?"

"Iya begitu lah.." seungyoun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu

"Wah apa gak kebayakan mas belinya buat sendiri?" ucap seungwoo dengan nada kaget yang kalo di mata seungyoun terlihat lucu

"Kayaknya bener kata abang kebanyakan buat gw sendiri"

"Gimana kalo abangnya bantuin gw abisin? After your shift? How about that?"

"Eh? Kamu ngajak saya?"

"Iya gw ngajak abang buat ngabisin ini semua, gimana abang mau gak?"

"Gw gak ada niat buruk kok sama abang, cuma mau ngajak makan aja gimana?" seungyoun harap harap cemas menunggu jawaban seungwoo

"Tapi kenapa masnya mau ngajak saya?"

"Abis abang lucu sih" tersadar akan perkataanya seungyoun gelagapan mencari alasan lain

"Ah- enggak itu- maksudnya.. ah iya kata abang kan makanan ini kebanyakan buat gw sendiri hehehe"

Seungwoo tertawa kecil melihat tingkah pemuda tinggi di depannya ini.

"Jam 9"

"Hah?"

"Selesai shift kerja saya mas?" seungwoo menggantungkan kalimatnya

Seungyoun mengerti akan hal itu lalu di jawab

"Cho Seungyoun, panggil aja seungyoun gak usah pake embel mas" di ulurkan tangan itu kedepan

"Han Seungwoo, panggil saya seungwoo" seungwoo menerima jabatan tangan itu dan tersenyum

"Oh iya ini semua jadi 125.600"

Seungyoun pun melakukan pembayaran lalu mengatakan pada seungwoo jika dirinya akan menunggu di depan dan di angguki kepala oleh seungwoo sebagai jawaban.

.
.
.

Seungyoun melihat pergelangan tangannya. Masih tersisa 30 menit lagi sebelum shift seungwoo selesai.

'Tuk'  bunyi sekaleng soda di letakan di depan seungyoun.

"For waiting me" ucap seungwoo

"Jadi dimana kamu tinggal?" seungwoo duduk di kursi kosong yang berada di depan seungyoun

"Deket kok" seungyoun membuka kaleng soda itu dan meminumnya

"Cuma 5 menit jalan kaki dari sini, btw thanks" seungyoun mengayun kan pelan kaleng sodanya

"Gak masalah, jadi berangkat sekarang?"

"Kuy jalan sekarang"

Mereka berdua berdiri dan melangkahkan kaki jenjangnya menuju tempat seungyoun tinggal.

.
.
.

"Selamat datang" seungyoun membukakan pintu tempat tinggalnya

"Permisi~" seungwoo pun masuk

"Wow.. kamu suka bikin lagu?" seungwoo mendekati studio kecil seungyoun

"Hm.. bisa di bilang gitu.. tapi bukan sesuatu yang wah banget kok hahaha"

"Menurut aku ini sesuatu yang wah, aku dari dulu selalu penasaran gimana caranya orang buat lagu" seungwoo meungkapkan kekagumannya

"Iya kah? Kalo gitu.. kamu mau denger beberapa sample lagu aku gak woo?" tanya seungyoun yang sudah berada di dapur menata makanan yang dia beli

"Ehhh aku boleh dengerin? Mau mau mau" ucap seungwoo dengan excited 

Seungyoun akui seungwoo saat ini terlihat menggemaskan, mengelilingi studio dan menatap dengan wajah berbinar. Padahal studio seungyoun hanya studio biasa yang berada di ruang tengah.

"Woo kamu mau makan yang mana?" seungyoun menunjukan 2 bungkus mie instan yang berbeda

"Di kulkas kamu ada bahan makanan gak?" seungwoo berjalan ke arah dapur dan mendekat me arah kulkas

"Gak banyak sih, kenapa? Kamu mau masak woo?"

"Iya, abisnya aku liat udah seminggu ini kamu belinya makanan instan terus" seungwoo membuka kulkas itu dan mulai mencari bahan bahan yang ia perlukan

"Kamu tuh harus makan makanan yang bener seungyoun, nanti kamu susah sendiri kalo udah tua"

Seungyoun tidak pernah bosan mengatakan betapa gemasnya seungwoo saat ini mengomeli dirinya karna selalu memakan makanan instan. Padahal mereka baru berkenalan hari ini, tapi seungyoun suka perhatian yang seungwoo berikan.

"Kamu denger gak?"

"Eh- iya aku denger kok woo, sebenernya aku makan begini tuh ya biar cepet aja kalo masak kan agak lama"

"Tapi kamu perhatian juga ya woo sama aku walaupun kita baru kenalan malam ini"

"Ngg.. aku cuma gak suka aja liat orang makan gak teratur" seungwoo sedikit tersipu malu

"Padahal kalo kamu beneran perhatian sama aku gak papa kok woo, soalnya aku suka"

Kedua telinga seungwoo terlihat merah.

"U-udah ah, mending kamu bantuin aku masak"

Cute. Hanya kata itu yang saat ini berada di kepala seungyoun.

"Iya iya aku bantuin nih" seungyoun mendekatkan dirinya di samping seungwoo dan mulai membantunya memasak.

.
.
.

"Youn kamu siapin nasi sama alat makannya aja sana"

"Siap captain" seungwoo tertawa kecil mendengar jawaban yang seungyoun berikan

Oke jadi selama dia membantu seungwoo memasak ada beberapa hal yang dia tau tentang seungwoo. Dia mempunyai adik laki laki yang masih sekolah dan mereka hanya tinggal berdua. Seungyoun tidak bertanya lebih lanjut tentang mengapa mereka hanya tinggal berdua saja.

Seungyoun pun membuka kaki meja kecil itu dan meletakannya di depan televisi, lalu seungyoun meletakan 2 porsi nasi, alat makan dan beberapa minuman kaleng.

.
.
.

Saat ini mereka berdua sudah duduk rapih di depan makanan yang masih mengepulkan asap.

Bulgogi dan miso sup. Ya seungwoo yang membuat itu semua, sudah berapa lama seungyoun tidak merasakan masakan rumah?

"Selamat makan" seungyoun pun menyendokan daging dan nasi ke dalam mulutnya

Seungwoo melihat seungyoun harap harap cemas, takut jika masakannya tidak sesuai selera seungyoun.

"Hmm~ ini enak banget woo" seungyoun pun makan dengan lahap

Seungwoo pun merasa lega dan mulai ikut makan dengan seungyoun. Di sela sela makan, mereka melontarkan beberapa pertanyaan satu sama lain.

Sekarang seungwoo tau alasan kenapa seungyoun tinggal sendiri dan membuat musik. Seungyoun tidak mau membebani orang tuanya jadi dia mulai kerja sendiri dan membuat studio kecilnya ini.

.
.
.

Malam itu pun di penuhi dengan pertukaran kisah kehidupan mereka dan hal hal yang mereka suka ataupun tidak.

Sebenarnya seungyoun sudah tertarik dengan seungwoo belakangan ini, makanya dia suka membeli makanan instan agar bertemu dengan seungwoo.

Seiring berjalannya waktu seungyoun semakin mengenal seungwoo dan seungyoun berharap malam ini berjalan lebih lambat, karna jujur semakin lama seungyoun menghabiskan waktu dengan seungwoo semakin tertarik dirinya untuk menjadi orang yang spesial bagi seungwoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ryeonseung short ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang