Yuna dan jisung pun sudah pulang kerumah,lain halnya dengan kedua sejoli ini yaitu renjun dan lia.
"woy jun!liat tuh di situ masih ada debu,gimanaan sih ngebersihinnya"-lia.
"dimana?"-renjun.
"itu liat napa"-lia.
"yaelah debu dikit doang,lagian orang lain gak bakal bisa liat kali"-renjun.
"walau pun sedikit tapi lo harus bersihin dong"-lia.
"iya bawel"-renjun.
"lo bilang apa tadi?"-lia.
"kagak"-renjun.
"lo kira gue gak denger"-lia.
"eh li,gue mau ke kantin dulu bentar"-renjun.
"hemm"-lia membalas nya dengan deheman.
Renjun diam diam mengunci lia di dalam perpustakaan yang besar sendirian.
"lah kok gue juga haus yah,udahlah nanti di lanjutinnya bareng renjun aja"-gumam lia.
Saat lia mau membuka pintunya tetapi tidak bisa di buka.
"tadi kuncinya di pegang siapa yah?"-lia berfikir keras.
"oh iya,jangan jangan renjun sengaja ngekunci gue dalem perpustakaan ini"-gumam lia.
"WOY RENJUN!!BUKA PINTUNYA,GAK ADA AKHLAK LO YAH,WOY JUN!!!BUKA PINTUNYA!!"-teriak lia dari dalam perpustakaan.
"kok gue merinding yah,mana harinya udah mau sore lagi"-gumam lia.
"WOY RENJUN!!!AWAS LO YAH GUE BAKAL BALES DENDAM"-lia.
Lia yang ketakutan pun matanya berkaca kaca.
"RENJUN BUKA PINTUNYA HIKS..LO LAMA BANGET SIH KE KANTINNYA HIKS..GUE BENCI LO HUANG RENJUN!!!"-teriak lia sambil sesegukan.
Lia duduk di kursi dekat pintu yang ada di perpustakaan,dia melipat kedua tangannya dan menenggelamkan wajahnya.
Ceklek
Pintu terbuka.
"lia?lo nangis?"-renjun.
"lo jahat banget sih jun hiks..."-lia sambil menatap renjun sinis.
"gue niatnya baik lo li"-renjun.
"baik apanya?kalau gue pingsan di sini gegara ngeliat hantu gimana"-lia.
"lah gue nutup pintunya supaya gak ada hantu lah"-renjun.
"tau ah gue sebel,gue mau pulang aja"-lia.
"ini kan belum selesai"-renjun.
"gak mau,gue bad mood sekarang"-lia.
"yaelah cengeng banget,lagian gue gak ninggalin lo sampai seharian"-renjun.
"bodo amat gue gak denger,bye"-lia.
"oke sekarang lo boleh pulang tapi sebagai gantinya besok lo harus bersihin kamar mandi"-renjun.
"yaudah deh gue lanjutin bersihin perpustakaan"-lia pasrah.
"eh li lo tau gak minggu depan bakal ada lomba basket"-renjun.
"kagak"-lia.
"idih masih marah nih ceritanya"-renjun.
"iyalah"-lia dengan sinis.
"yaelah gitu doang sampai marah"-renjun.
"serah lo"-lia.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
"gue udah selesai bersihin semuanya,gue mau pulang"-lia.
"idih enak aja,ambil buku itu,bawa ke ruangan bu mina"-renjun.
"lo kan tadi bilangnya cuma bersihin perpus doang"-lia.
"udahlah cepetan bawa bukunya"-renjun.
"males ah gue mau pulang aja"-lia.
"kagak bisa,lo harus bawa buku itu dulu ke ruangan bu mina"-renjun.
"ish maksa banget sih"-lia.
"cepetan"-renjun.
"yaudah deh iya"-lia.
Mereka ber2 pun jalan ke arah ruangan bu mina.
"woy renjun,enak banget yah lo bawa buku sedikit,sedangkan gue banyak banget"-lia.
"yaudah sini tukeran aja"-renjun.
"nah gitu dong"-lia.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
"permisi bu,ini bukunya"-renjun.
"oh iya,simpan di situ aja yah"-bu mina.
"iya bu"-renjun.
"oke selesai bu"-renjun.
"oh iya,makasih yah"-bu mina.
"iya sama sama"-renjun.
Mereka ber2 pun keluar dari ruangan bu mina.
"oke karena semuanya udah selesai gue mau pulang"-lia.
"yaudah sonoh pulang,males gue ngeliat muka lo"-renjun.
"idih lo kira gue gak muak ngeliat muka lo"-lia.
"udahlah males berdebat sama lo"-renjun.
Lia hanya menatap sinis pada renjun dan setelahnya pergi.
Hey,hey,hey...
Sorry yah guys kalau ceritanya makin gaje.
~VoteMent~
~[menghargai penulis]~