~03♥~

215 27 1
                                    

Yuna dan jisung pun sudah pulang kerumah,lain halnya dengan kedua sejoli ini yaitu renjun dan lia.

"woy jun!liat tuh di situ masih ada debu,gimanaan sih ngebersihinnya"-lia.

"dimana?"-renjun.

"itu liat napa"-lia.

"yaelah debu dikit doang,lagian orang lain gak bakal bisa liat kali"-renjun.

"walau pun sedikit tapi lo harus bersihin dong"-lia.

"iya bawel"-renjun.

"lo bilang apa tadi?"-lia.

"kagak"-renjun.

"lo kira gue gak denger"-lia.

"eh li,gue mau ke kantin dulu bentar"-renjun.

"hemm"-lia membalas nya dengan deheman.

Renjun diam diam mengunci lia di dalam perpustakaan yang besar sendirian.

"lah kok gue juga haus yah,udahlah nanti di lanjutinnya bareng renjun aja"-gumam lia.

Saat lia mau membuka pintunya tetapi tidak bisa di buka.

"tadi kuncinya di pegang siapa yah?"-lia berfikir keras.

"oh iya,jangan jangan renjun sengaja ngekunci gue dalem perpustakaan ini"-gumam lia.

"WOY RENJUN!!BUKA PINTUNYA,GAK ADA AKHLAK LO YAH,WOY JUN!!!BUKA PINTUNYA!!"-teriak lia dari dalam perpustakaan.

"kok gue merinding yah,mana harinya udah mau sore lagi"-gumam lia.

"WOY RENJUN!!!AWAS LO YAH GUE BAKAL BALES DENDAM"-lia.

Lia yang ketakutan pun matanya berkaca kaca.

"RENJUN BUKA PINTUNYA HIKS..LO LAMA BANGET SIH KE KANTINNYA HIKS..GUE BENCI LO HUANG RENJUN!!!"-teriak lia sambil sesegukan.

Lia duduk di kursi dekat pintu yang ada di perpustakaan,dia melipat kedua tangannya dan menenggelamkan wajahnya.

Ceklek

Pintu terbuka.

"lia?lo nangis?"-renjun.

"lo jahat banget sih jun hiks..."-lia sambil menatap renjun sinis.

"gue niatnya baik lo li"-renjun.

"baik apanya?kalau gue pingsan di sini gegara ngeliat hantu gimana"-lia.

"lah gue nutup pintunya supaya gak ada hantu lah"-renjun.

"tau ah gue sebel,gue mau pulang aja"-lia.

"ini kan belum selesai"-renjun.

"gak mau,gue bad mood sekarang"-lia.

"yaelah cengeng banget,lagian gue gak ninggalin lo sampai seharian"-renjun.

"bodo amat gue gak denger,bye"-lia.

"oke sekarang lo boleh pulang tapi sebagai gantinya besok lo harus bersihin kamar mandi"-renjun.

"yaudah deh gue lanjutin bersihin perpustakaan"-lia pasrah.

"eh li lo tau gak minggu depan bakal ada lomba basket"-renjun.

"kagak"-lia.

"idih masih marah nih ceritanya"-renjun.

"iyalah"-lia dengan sinis.

"yaelah gitu doang sampai marah"-renjun.

"serah lo"-lia.

~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~

"gue udah selesai bersihin semuanya,gue mau pulang"-lia.

"idih enak aja,ambil buku itu,bawa ke ruangan bu mina"-renjun.

"lo kan tadi bilangnya cuma bersihin perpus doang"-lia.

"udahlah cepetan bawa bukunya"-renjun.

"males ah gue mau pulang aja"-lia.

"kagak bisa,lo harus bawa buku itu dulu ke ruangan bu mina"-renjun.

"ish maksa banget sih"-lia.

"cepetan"-renjun.

"yaudah deh iya"-lia.

Mereka ber2 pun jalan ke arah ruangan bu mina.

"woy renjun,enak banget yah lo bawa buku sedikit,sedangkan gue banyak banget"-lia.

"yaudah sini tukeran aja"-renjun.

"nah gitu dong"-lia.

~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~

"permisi bu,ini bukunya"-renjun.

"oh iya,simpan di situ aja yah"-bu mina.

"iya bu"-renjun.

"oke selesai bu"-renjun.

"oh iya,makasih yah"-bu mina.

"iya sama sama"-renjun.

Mereka ber2 pun keluar dari ruangan bu mina.

"oke karena semuanya udah selesai gue mau pulang"-lia.

"yaudah sonoh pulang,males gue ngeliat muka lo"-renjun.

"idih lo kira gue gak muak ngeliat muka lo"-lia.

"udahlah males berdebat sama lo"-renjun.

Lia hanya menatap sinis pada renjun dan setelahnya pergi.


























Hey,hey,hey...

Sorry yah guys kalau ceritanya makin gaje.

~VoteMent~

~[menghargai penulis]~

ENMITY [nctzy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang