#rambut pirang
Baam berdiri menatap gedung besar didepan nya ASRAMA SHINSU jelas tertulis di samping gerbang gedung itu dengan gugup ia melangkah kan kakinya kedepan gerbang baru tiga langkah ia berhenti
Di belakang nya V ayah nya nampak memeluk Arlene ibunya yang terlihat sedih berpisah dengan anak semata wayangnya itu
Quant sendiri yang menjadi saksi bisu drama di depan nya ini hanya menguap pelan bagus sih buat drama pagi tapi ini udah hampir siang dan quant udah bosan soalnya keluarga di depan nya ini udah ngelakuin nya selama satu jam
Nih juga bocah satu gak niat masuk, quant sih niatnya teriak memaki tapi takut nanti dilaporin terus dipecat kan nanti jadi gelandangan
Arlene berlari kearah Baam melepaskan pelukan suaminya "jaga dirimu ya Baam!! Ingat jangan mudah percaya Ama orang terus kalo ada yang nawarin permen jangan diambil!! Terus kalo ada orang suka modus modus nggak jelas langsung gunain gerakan yang diajarin Ama paman jinsung ya!!" Baam hanya tersenyum mendengar perkataan ibunya sementara quant mencibir dalam hatinya
"Baam ingat jangan percaya dan dekat dekat Ama yang punya rambut pirang!!" V pernah trauma Ama orang rambut pirang yang hampir nikung dirinya dia tak mau anak nya juga bernasib sama
Untungnya saat itu istrinya setia
Quant sendiri sudah menguap yang ke 97 kali "nak Baam ayo saya antar kekamar anda!!" Nah ni dia penyelamat quant teman sehidup matinya Lero ro drama bakal selesai yes quant bersorak dalam hati
Dalam hati ia berjanji akan mentraktir sahabat karib nya burger nanti
Baam yang emang anak baik penurut Ama orang tua dengan cepat menepis tangan Lero ro
Lero ro yang diperlakukan gitu ngeblank sebentar trus tersenyum canggung "Baam?"
"Jangan dekat dekat situ rambut pirang!!" Mendengar perkataan Baam Lero ro hanya bisa menangis dalam diam salah ya emang rambut pirang
V tersenyum bangga Arlene yang mengelus kepala baam dan quant hanya bisa tepok jidat
#kamar
Akibat penolakan dari Baam membuat Lero ro sedikit kecewa dengan menjaga jarak sekitar 1 meter dari Baam ia mengantar kan Baam kekamarnya
Ia membukakan pintu kamar yang akan ditempati oleh Baam yang berada di lantai dua
"Baam ini kamarmu!! Tenang saja orang nya pada baik ba.."
"YEAH.. Aku menang!!"
"Oyy buaya jangan buang kulitnya disini!!"
"Bukan buaya tapi tuan rak!!"
"Ya ya segera pungut!!"
"Ah kau pasti curang!!"
"Endorsi jangan menyembunyikan kartu nya!"
"KALIAN BERISIK!!"
"YURI NGAPAIN KAU KESINI?"
"mau liat penghuni baru!!"
Lero ro kembali menutup pintu kamar itu "yah seperti yang aku jelaskan bahwa setiap ruangan akan dihuni dari 3 sampai 5 orang perkamar.. jadi berminat buat nyewa kamar sendiri?" Tanya Lero ro
"Ini demi kebaikan mu lho!!" Lero ro menatap Baam dengan pandangan serius
#teman sekamar
Kamar yang tadinya gaduh itu senyap "karena Baam baru disini tolong beritahu dia apapun yang tidak ia ketahui!!" Lero ro sedikit takjub menatap orang orang didepan nya ini pada diem adem setelah dirinya dan Baam masuk